Ini 6 Tanda Kamu Dibesarkan Dalam Keluarga yang Toxic
https://www.naviri.org/2019/07/dibesarkan-dalam-keluarga-toxic.html
Naviri Magazine - Tentu menyenangkan kalau kita lahir dan tumbuh besar di keluarga yang baik, menyenangkan, saling mendukung, hingga kita pun tumbuh menjadi pribadi yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Namun, sayangnya, tidak setiap anak seberuntung itu.
Setiap keluarga mempunyai masalahnya masing-masing. Tapi kalau kamu selalu merasa tidak nyaman saat berada di rumah, bisa jadi itu pertanda kamu dibesarkan di lingkungan keluarga yang toxic.
Dilansir Pure Wow, setidaknya ada 6 tanda yang mengindikasikan hal tersebut. Apa saja?
Orang tua menurunkan obsesinya padamu
Mungkin ibumu pernah bermimpi menjadi penari semasa mudanya. Sayangnya, mimpi itu harus dia kubur dalam-dalam, dan gagal menjadi kenyataan.
Untuk menutupi penyesalannya, ia terus-terusan memaksa kamu ikut kelas menari. Tidak jarang juga, ibumu membandingkan dirimu dengan dirinya di masa lalu.
Jika intensitas membandingkannya cukup sering, ini merupakan sedikit tanda yang terjadi dalam keluarga toxic.
Memarahimu secara berlebihan
Dimarahi oleh ayah atau ibu ketika melakukan kesalahan itu merupakan hal yang wajar. Tapi, jika hal-hal sepele seperti terlambat mengangkat telepon, atau menyetel musik terlalu keras saja sudah dimarahi habis-habisan seperti habis melakukan kejahatan, bisa jadi kamu berada di keluarga yang toxic.
Sering dibandingkan
Bahkan, kamu dan kakak kandungmu saja bukan orang yang sama. Tapi ibumu sangat senang membanding-bandingkan mengenai pekerjaanmu, penghasilan, bahkan pilihan personal dengan kakakmu. Perkataan ibumu secara terus menerus tersebut bisa membuatmu merasa insecure.
Tidak menghargai privasimu
Rasanya tak ada lagi privasi dalam kehidupanmu. Keluargamu selalu ingin tahu apa yang kamu lakukan setiap saat, dan dengan siapa kamu berhubungan. Bahkan, handphone yang sudah kamu berikan password pun entah bagaimana bisa dibuka oleh mereka. Lebih parah lagi, postingan di media sosialmu juga kerap diatur dan dipermasalahkan.
Orang tua selalu benar
Sebagai orang yang lebih tua darimu, mereka tidak pernah ingin disalahkan. Seberapa masuk akal argumenmu sekalipun, mereka akan mementahkannya. Kamu pun tak boleh membantah, karena mereka selalu beranggapan bahwa mereka lebih tahu segalanya.
Memberikan ultimatum
Keluargamu terus-terusan memberikan peraturan yang rasanya seperti sebuah ancaman. Bahkan, kamu pernah dengar kalimat ancaman seperti "kalau kamu melakukan ini, kamu bukan lagi anakku," yang terlontar lebih dari sekali.