Sejarah dan Fakta-fakta Twitter yang Perlu Kita Tahu (Bagian 2)

Sejarah dan Fakta-fakta Twitter yang Perlu Kita Tahu

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Sejarah dan Fakta-fakta Twitter yang Perlu Kita Tahu - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Peringkat

Twitter merupakan salah satu dari 10 situs web yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia, menurut Alexa trafik web analisis. Februari 2009, Compete.com mengatakan bahwa Twitter berada di tingkat ketiga sebagai situs yang digunakan jaringan sosial berdasarkan jumlah pengunjung bulanan sebanyak 6 juta pengunjung.

Pada Maret 2009, Nielsen.com menyatakan Twitter sebagai situs yang tumbuh tercepat dalam kategori Komunitas Anggota. Twitter memiliki pertumbuhan bulanan sebesar 1.382%, meningkat dari 475.000 pengunjung pada Februari 2008 menjadi 7 juta pada Februari 2009.

Aplikasi pihak ketiga

Kurang dari setengah kicauan yang dikirim-tampil menggunakan web, sedangkan sebagian besar pengguna menggunakan aplikasi pihak ketiga (berdasarkan analisis 500 juta kicauan oleh Sysomos).

Ada banyak alat atau aplikasi dari twitter. Beberapa di antarnya adalah aplikasi TweetDeck, Salesforce.com, HootSuite, Twitterfeed, UberSocial, Snaptu, TweetWawa, teamSAR.net

Demografi

Menurut studi oleh Sysomos pada Juni 2009, perempuan membentuk sebuah demografi Twitter lebih besar daripada laki-laki, dimana persentasenya adalah 53% lebih dari 47%. Ia juga menyatakan bahwa 5% dari pengguna menyumbang 75% dari semua aktivitas, dan bahwa New York memiliki sebagian besar pengguna Twitter.

Pada perkembangannya, Twitter yang awalnya dirancang untuk digunakan orang dewasa sebagai sarana pendukung dalam pekerjaan, sekarang justru didominasi oleh remaja. Hal ini dikarenakan fungsi Twitter yang sekarang sebagai wadah berkumpulnya para penggemar artis.

Bisa saja pengguna Twitter tersebut adalah selebritis atau hanya sekadar basis fans. Dengan begitu, para pengikut akun selebritis tersebut bisa memantau berita terbaru dari sang selebritis. Selebritis yang pertama kali menjaring satu juta pengikut dan juga sebagai pelopor akun selebritis adalah Ashton Kutcher. Kemudian diikuti oleh Oprah Winfrey, Britney Spears, dan lain-lain.

Kerahasiaan pribadi dan keamanan

Menanggapi pelanggaran keamanan Twitter, Federal Trade Commission membawa tuduhan terhadap layanan yang telah diselesaikan pada 24 Juni 2010. Ini adalah pertama kalinya FTC mengambil tindakan melawan jaringan sosial untuk penyimpangan keamanan.

Penyelesaiannya, Twitter memerlukan sejumlah langkah untuk mengamankan informasi pribadi, sehingga "program keamanan informasi yang komprehensif" untuk secara independen diaudit dua kali setahun.

Pada 21 September 2010, cebuah cacing komputer (worm) XSS aktif di Twitter. Ketika sebuah akun pengguna mengirim kicauan, cacing komputer dalam skrip secara otomatis akan membuka tautan dan mengirim-tampil dengan sendirinya. Yang lebih parah, kemudian digunakan untuk mengirim sembulan iklan (pop-up ad) dan tautan ke situs porno.

Penggunaan Twitter di Indonesia

Di Indonesia, Twitter sangat populer. Terlebih lagi, kemudahan yang disediakan oleh telepon seluler yang ada, serta aplikasi yang mendukung. Hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat keenam sebagai negara dengan pengguna Twitter terbanyak, meski Amerika masih menjadi negara nomor satu untuk urusan Twitter.

Riset dan kritik

Banyak yang mengatakan bahwa Twitter adalah cara yang baik untuk tetap berhubungan dengan teman-teman. Namun, beberapa pengguna merasa 'terlalu' terhubung, karena mereka selalu menerima pesan yang tidak relevan dengan kebutuhan mereka.

Berbagai penelitian di sekitar Twitter telah dilakukan seperti bidang sosiologi dan perilaku. Sebuah penelitian dilakukan Bruno Goncalves menyatakan bahwa jaringan sosial modern membantu seseorang berinteraksi, namun kendala biologis dan fisik membatasi hubungan sosial secara stabil.

Nielsen Online melaporkan bahwa Twitter memiliki tingkat pemeliharaan pengguna sebesar 40%. Banyak orang berhenti menggunakan layanan ini setelah satu bulan karena situs ini berpotensi mencapai hanya sekitar 10% dari semua pengguna internet.

Pada Maret 2009, komik strip Doonesbury mulai menyindir Twitter. Banyak karakter menyoroti kicauan yang mengikuti pemutakhiran topik hangat (trend updates) terus-menerus. SuperNews! juga mengatakan bahwa Twitter sebagai candu, dan mengatakan kicauan tidak lebih dari “teriakan ke kegelapan, berharap seseorang mendengarkan”.

Scott A. Golder dan Michael W. Macy menganalisis lebih dari 500.000 update oleh 2,4 juta pengguna Twitter di 84 negara, selama 2 tahun. Data dibagi menjadi kelompok-kelompok update berdasarkan jam. Temuan menunjukkan Twitter menegaskan pola seharian.

Alessio Signorini menggunakan data cuitan pengguna Twitter untuk mengganalisis tingkat penyebaran flu H1N1 di Amerika Serikat. Marcel Salathé dan Shashank Khandelwal melacak bagaimana pola pikir pengguna Twitter berkorelasi dengan tingkat partisipasi vaksinasi H1N1, dan bagaimana perasaan negatif atau positif mempengaruhi pengguna lain.

Related

Internet 705602607479074456

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item