Ini 6 Saran untuk Penulis Pemula Dalam Upaya Menjadi Profesional

Ini 6 Saran untuk Penulis Pemula Dalam Upaya Menjadi Profesional

Naviri Magazine - Ada banyak orang yang memiliki impian menjadi penulis. Biasanya, mereka yang bermimpi jadi penulis karena memang punya hobi atau passion dalam hal menulis. Karenanya, mereka pun banyak yang punya kebiasaan menulis diary di masa remaja, dan mendapati aktivitas menulis diary begitu menyenangkan.

Kalau kamu saat ini masih tergolong penulis pemula, dan punya impian untuk dapat menjadi penulis profesional, kamu perlu mempertahankan impianmu itu, karena alasan-alasan berikut ini.

Tidak semua orang bisa beruntung menyandang predikat sebagai penulis.

Menjadi orang yang menyandang titel sebagai penulis tidak mudah. Tidak hanya harus piawai bermain kata, penulis yang baik harus peka terhadap obyek yang dia tulis—bahkan seringkali juga harus menjadi bagian dari yang dia tulis.

Meskipun masih pemula, sadar atau tidak sebenarnya kamu sedang berproses menjadi penulis profesional. Makanya, bahkan di hari-hari sulit sekalipun, jangan pernah berhenti memperbaiki kemampuan menulismu. Hanya dengan begitu, kamu benar-benar akan bisa menjadi penulis yang matang.

Kamu senang menulis diary. Ini menunjukkan kamu sangat mengenal diri sendiri, dan sensitif terhadap hal-hal di sekitarmu

Kamu menemukan kenyamanan tersendiri setiap menuangkan segala yang kamu pikirkan di diary, apakah itu hal penting atau sekadar hal kecil dalam kehidupanmu. Kamu mencintai diary, kamu mencintai menulis.

Kelihatannya, menulis diary memang gampang. Tapi sebenarnya kegiatan ini butuh skill tersendiri. Pertama, kamu harus sensitif terhadap hal-hal menarik yang terjadi di sekelilingmu. Banyak orang yang merasa tidak ada hal menarik dalam hidupnya, tapi kamu bisa menulis bahkan hal paling biasa sekalipun jadi terlihat menakjubkan dan asyik dibaca.

Kedua, kamu harus tahu siapa dirimu sebenarnya, karena menulis diary adalah latihan untuk berdamai dengan diri sendiri. Tidak sembarangan orang bisa menulis diary, kan?

“Aku baru nulis cerpen, tapi malu kalau disebut jelek atau tak pantas dibaca.”

Bagimu, yang baru mulai menulis, hal pertama yang harus ada adalah percaya diri dan siap menerima kritik. Ketika kamu menulis cerpen, misalnya, jangan sampai cerpen ini tergeletak begitu saja di laci kamar.

Paling tidak, mintalah pendapat teman-teman baikmu tentang cerpen yang kamu tulis. Rasanya bahagia lho, ketika karyamu dibaca orang lain. Dan justru dari merekalah, kamu akan tahu hal-hal apa yang layak diperbaiki, dan apa yang paling menyenangkan dari tulisanmu.

Menulis adalah pekerjaan mulia. Dengan membaca tulisanmu, banyak orang bisa memiliki kehidupan yang lebih kaya.

Menulis adalah pekerjaan mulia (tentu tergantung juga dengan hal-hal yang kamu tulis, ya). Dengan menulis, kamu bisa memperkaya kehidupan orang lain. Kamu bisa membuat orang lain terhibur setelah membaca tulisanmu, bisa juga memancing mereka untuk berpikir tentang hal-hal yang mungkin sebelumnya tidak pernah terbersit di kepala. Mereka seperti itu, karena membaca tulisanmu.

Tentu saja kemampuan memperkaya hidup orang lain hanya bisa kamu dapatkan setelah tulisanmu melalui berbagai kritikan dan perbaikan. Karena itu, semangat terus dalam mengasah kemampuanmu!

Kejadian-kejadian yang dianggap orang lain sebagai angin lalu, bisa kamu ubah jadi “santapan lezat”.

Seorang penulis ahli bisa mengubah sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi layak diingat dan bermakna. Kisah perjalanan Habibie-Ainun, misalnya. Siapa sangka? Kisah pertemuan dua insan ini dikemas dalam sebuah buku biografi yang membuat penikmatnya takjub dan salut.

Pengabadian momen yang tadinya biasa saja, akhirnya menjadi luar biasa setelah ditulis dan dituangkan ke dalam buku. Selain penulis, adakah orang yang seperti ini?

Ramah dan pandai bergaul: dua sifat yang lekat dengan kepribadian penulis.

Penulis tak melulu suka menyendiri. Mereka justru supel dan pandai bergaul, lho, karena profesinya mewajibkan mereka untuk berinteraksi dan mengobservasi orang lain.

Jadi tak hanya bisa memperkaya hidup orang lewat tulisanmu saja, kamu juga bisa melakukannya dengan jadi teman yang ramah dan supel di dunia nyata. Mulia sekali, kan?

Memang tak mudah untuk mengembangkan diri menjadi penulis. Kadang, ada saja hari-hari di mana kamu ingin berhenti dan membuang cita-cita ini. Tapi jangan menyerah! Justru ketika kamu berhasil melewati masa-masa sulit ini, kemampuanmu akan semakin matang, dan kamu semakin dekat pada titel penulis profesional.

Gimana? Semakin bersemangat mengejar cita-citamu menerbitkan buku atau novel bermutu? Semoga sukses, ya!

Related

Career 187410254160930530

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item