Ini 50 Kesalahan Logika yang Biasa Dilakukan Orang Indonesia (Bagian 1)

Ini 50 Kesalahan Logika yang Biasa Dilakukan Orang Indonesia

Naviri Magazine - Logika adalah melihat sesuatu secara benar dan berkesinambungan, sehingga kita bisa memahami sesuatu secara utuh dan, jika terjadi suatu masalah, kita pun bisa mencari jalan keluar atau penyelesaiannya secara lebih baik. Karenanya, logika membutuhkan kematangan pikiran, khususnya dalam melihat suatu persoalan.

Sayangnya, kemampuan logika tampaknya belum dimiliki semua orang, khususnya orang Indonesia. Masih banyak orang Indonesia yang melihat suatu persoalan secara keliru, dan mengajukan logika yang sama keliru. Terkait hal itu, berikut ini daftar kesalahan logika yang biasa dilakukan orang Indonesia.

Category Logic Error: Kesalahan berlogika akibat salah menerapkan kategori.

Contoh: Banyak sarjana beranggapan bahwa Dra adalah gelar sarjana untuk wanita.
Padahal, gelar dibuat tidak berdasarkan jenis kelamin, melainkan berdasar jenis ilmu pengetahuan. Misalnya, Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Hukum (SH), dll.

Usage Logic Error: Kesalahan penggunaan sesuatu (gelar sarjana) yang tidak pada tempatnya.

Contoh: Banyak undangan pernikahan yang mencantumkan gelar sarjana calon pengantin. Padahal gelar sarjana harus digunakan untuk kegiatan yang ada hubungannya dengan kegiatan ilmiah atau profesi. Pernikahan bukan kegiatan ilmiah maupun profesi.

Degree Logic Error: Kesalahan berlogika dalam pemakaian gelar sarjana.

Contoh: Sesudah lulus S-1, lantas meneruskan ke jenjang S-2. Lantas, gelar S-1 dan S-2 dipakai semua. Padahal, gelar S-2 merupakan kelanjutan dari S-1. Seharusnya, S-2 saja yang dipakai. Ibarat di militer, kalau dari Letkol ya Kol (Kol-nya saja yang dipakai) dan bukan LetkolKol.

Knowledge Logic Error: Kesalahan berlogika karena hal yang dibicarakan belum diketahui.

Contoh: Seorang sarjana mengatakan, untuk apa belajar logika, toh semua orang bisa berlogika. Yang benar, logika dan ilmu logika itu berbeda. Logika, semua orang bisa. Tetapi, ilmu logika adalah sebuah ilmu yang harus dipelajari. Tidak semua orang belajar ilmu logika. Tidak semua orang mengerti ilmu logika.

Profession Logic Error: Kesalahan berlogika karena tidak memahami profesi seseorang.

Contoh: Si A adalah seorang kritikus. Hampir tiap hari menulis kritik di koran. Lantas ada orang mengatakan bahwa Si A itu bisanya cuma mengritik. Ya, di negara manapun yang namanya kritikus tugasnya ya mengritik. Yang namanya penyiar radio tugasnya ya bicara. Yang namanya ustadz kerjanya ya berceramah.

Ability Logic Error: Kesalahan berlogika karena tidak berdasar kemampuan diri sendiri.

Contoh: Perusahaan akan menambah pegawai baru sebanyak 300 orang. Padahal, untuk membayar pegawai lama saja masih kedodoran. Menggaji pegawai lama yang ada saja tidak mampu, tapi akan menambah 300 pegawai baru.

Written Logic Error: Kesalahan berlogika hanya berdasarkan pada tulisan.

Contoh: Ketika Si A menulis surat pembaca berjudul: ”Si X Sang Demokrat Sejati”, orang mengira penulis tersebut pendukung Si X. Lain hari, Si A menulis surat pembaca berjudul “Akhirnya Si X Ingkar Janji”, orang menilai Si A anti-Si X. Padahal Si A adalah penulis independen.

Because Logic Error: Kesalahan berlogika karena tidak melihat penyebabnya.

Contoh: Si A adalah anggota sebuah milis. Tiba-tiba dia menerima e-mail yang isinya mendeskreditkan atau mencaci maki. Si A pun membalas. Anehnya, moderator milis justru mengeluarkan Si A dari keanggotaan milis. Sedangkan Si-B yang merupakan penyebabnya tidak dikenakan sanksi apa-apa.

End Logic Error: Kesalahan berlogika karena hanya mengatakan hasil akhirnya.

Contoh: Sebuah partai politik mengklaim bahwa harga BBM turun tiga kali (75%). Padahal, sebelumnya telah dinaikkan tiga kali (naik 333.33%). Jadi, status sebenarnya masih naik 333,33%-75% = 258,33%. Namun yang digembar-gemborkan cuma yang turun tiga kali.

Dislike Logic Error: Kesalahan berlogika karena menganggap semua pendapat orang yang tidak disukainya adalah salah.

Contoh: Si A tidak suka dengan Si B. Apapun yang ditulis atau dikatakan Si-B adalah tulisan atau ucapan yang salah.

Like Logic Error atau Leader Logic Error: Kesalahan berlogika karena menyukai seseorang, sehingga semua pendapatnya dianggap benar.

Contoh: Para peserta pelatihan berpendapat bahwa semua ucapan gurunya adalah benar. Benar 100 persen. Tidak mungkin salah. Padahal, seorang guru adalah manusia biasa yang ucapannya bisa saja salah.

Small Logic Error: Kesalahan berlogika ketika mengerjakan yang kecil tidak mampu, tapi akan mengerjakan yang besar.

Contoh: Banyak capres yang punya visi akan mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Padahal, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Jakarta saja tidak mampu. Apalagi se-Indonesia.

System Logic Error: Kesalahan berlogika akibat tidak memahami arti sebuah sistem.

Contoh: Ada yang mengatakan, “Walaupun sistemnya baik, kalau manusianya tidak baik, maka hasilnya pun tidak baik.” Ini logika yang salah. Sebab, manusia merupakan bagian (subsistem) dari sebuah sistem. Artinya, sistem yang baik termasuk juga faktor manusia yang baik. Sistem yang baik akan menghasilkan hasil yang baik, dan sistem yang buruk akan menghasilkan hasil yang buruk.

Definition Logic Error: Kesalahan berlogika akibat tidak memahami definisi.

Contoh: Ada yang berpendapat bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak efektif untuk mengurangi angka kemiskinan. Ini logika yang salah. Sebab, BLT bukan program pengentasan kemiskinan, melainkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang sifatnya sementara.

God Logic Error: Kesalahan berlogika karena beranggapan kalau sudah mengatasnamakan Tuhan, tentu tidak bisa disalahkan.

Contoh: Umat Islam sering berjanji dengan mengatakan “Insya Allah”. Kemudian ternyata dia ingkar dan tidak meminta maaf. Seolah-olah ingkar janji dengan mengatasnamakan Tuhan merupakan perbuatan yang tidak salah.

Padahal, orang yang ingkar janji mempunyai tiga kewajiban. Pertama, melakukan konfirmasi atau pemberitahuan bahwa dia terpaksa tidak bisa menepati janji. Kedua, harus ada alasan yang kuat. Ketiga, tidak mengulangi kesalahannya lagi.

Irrasional Logic Error: Kesalahan berlogika karena punya anggapan yang salah.

Contoh: Ketika dukun cilik Ponari tidak praktik, para pasiennya berbuat tidak rasional. Antara lain, mencelupkan kartu nomor urut ke air di dalam gelas, kemudian meminumnya. Sebagian lagi mengambil air buangan dari kamar mandi Ponari.

Air di saluran yang kotor itu diendapkan di gelas atau botol air mineral, kemudian diminum. Mereka beranggapan semua air di rumah Ponari bisa menyembuhkan penyakit.

Breakdown Logic Error: Kesalahan berlogika akibat tidak mampu menjabarkan tujuan.

Contoh: Semua gubernur/bupati/walikota berkeinginan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di daerahnya masing-masing. Tetapi, tidak tahu bagaimana menjabarkan tujuan itu secara rinci.

Baca lanjutannya: Ini 50 Kesalahan Logika yang Biasa Dilakukan Orang Indonesia (Bagian 2)

Related

Science 8900110719809113631

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item