Kisah 7 Bocah Hebat yang Memiliki dan Memimpin Perusahaan

Naviri Magazine - Chief Executive Officer atau CEO adalah direktur utama yang memiliki tanggung jawab serta beban tinggi sebagai seseorang yang memiliki posisi terpenting dalam perusahaan. Biasanya, untuk menjadi seorang CEO diperlukan pengalaman yang sangat banyak, dan tentunya mereka orang-orang dewasa.

Namun, di era digital sekarang, menjadi CEO adalah hak semua orang, muda ataupun tua. Asal bisa dan memang benar-benar ahli dalam bidangnya. Seperti yang dialami langsung oleh bocah-bocah berikut ini, di usia yang masih sangat muda sudah menjadi orang yang sangat penting dalam perusahaannya.

Berikut adalah 7 remaja yang sudah menjadi CEO.

Tyyan Williams, 13 tahun

Tyyan telah mengembangkan karir modeling-nya menjadi karir musik, dan sekarang telah menciptakan sebuah line fashion, PinkySez. Dia baru berusia 9 tahun ketika memutuskan untuk mendalami fashion. Tyyan pun berusaha untuk menciptakan pakaian yang lebih ekspresif bagi anak perempuan seusianya.

Kini, Tyyan telah menjadi salah satu perancang busana termuda, dan telah tampil dalam acara terkemuka dunia Fashion Week. Pakaiannya, seperti juga musiknya bersama kelompok PS Dolls, juga membawa pesan-pesan positif. Tyyan mendedikasikan dirinya untuk memberdayakan gadis-gadis muda.

Sarkis Johnson, 12 Tahun

Sejak kecil, Sarkis sangat menyukai skateboarding. Pada usia 12 tahun, dia pun mulai memupuk mimpinya yang besar. Dengan dukungan dari orang tua, dia membuka Liquid Chicken, sebuah toko yang menjual skateboard deck, custom grip, pakaian dan jasa pelatihan untuk pemula.

Saat ini, Sarkis masih membuka tokonya dari kamar tidurnya sendiri. Tetapi, dia berharap suatu hari nanti akan menjadi salah satu pemilik toko skateboard terbesar di dunia.

Thomas Suarez, 15 Tahun

Di usia 12 tahun, Thomas Suarez sudah dikenal sebagai pengembang aplikasi. Minatnya pada teknologi menuntunnya untuk belajar dasar-dasar seperti Python dan Java. Dari sana, dia mulai menciptakan Earth Fortune, dan meyakinkan orang tua untuk memodali agar aplikasinya bisa masuk ke toko aplikasi.

Gairah Thomas pada dunia teknologi terus tumbuh, dan dia kemudian meluncurkan App Club di sekolah untuk mengajar siswa tentang trik perdagangan. Kini, dia telah mendirikan CarrotCorp, sebuah perusahaan pengembangan aplikasi yang saat ini berusaha merevolusi seni cetak 3D.

Robert Nay, 17 Tahun

Pernah dengar Bubble Ball? Aplikasi game ini telah di-download lebih dari dua juta kali, dalam waktu dua minggu sejak diluncurkan. Permainan ini berhasil menggeser Angry Birds dari posisi teratas di toko aplikasi gratis. Menariknya, permainan itu ternyata dikembangkan seorang anak yang baru berusia 14 tahun. Saat itu, dia bahkan baru pertama kali mengembangkan aplikasi game.

Robert sekarang menjalankan perusahaan pengembang bernama Nay Games. Sampai kini, Bubble Ball telah memiliki tambahan 15 level, dan perusahaan Robert juga telah mengembangkan game edukasi, Sight Words and Spelling Practice, yang dirancang untuk membantu anak-anak belajar membaca dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif.

Leanna Archer, 17 Tahun

Di usia 17 tahun, Leanna Archer mendapat kehormatan sebagai orang termuda yang pernah membuka NASDAQ. CEO muda ini masih berusia 9 tahun ketika memutuskan untuk menggunakan resep neneknya untuk menciptakan produk perawatan rambut.

Pada usia 15 tahun, dia telah menghasilkan lebih dari USD 100.000 setiap tahun. Leanna menjadi inspirasi bagi kaum muda di seluruh dunia, dan sering dipanggil untuk menjadi motivator dan pembicara di berbagai konferensi, serta di lokakarya NAACP Youth.

Meet Cory Nieves, 9 Tahun

Gaya fashionable Meet Cory Nieves telah mencuri perhatian para pengguna jejaring sosial Instagram. Cory, begitu ia akrab disapa, sering menggunakan gaya bussinessman lengkap dengan jas dan sepatu pantofel. Sejak usia 5 tahun, Cory sudah akrab dengan brand-brand terkenal, seperti Zara dan J Crew. Penampilan sehari-hari Cory juga sering menggunakan pakaian santai ala hipster masa kini.

Bocah berambut ikal ini memiliki ribuan followers di jejaring sosialnya. Bukan sekadar menampilkan gaya bussinessman, kini Cory benar-benar memimpin sebuah perusahaan kue. Cory merupakan CEO cookies bernama Mr Cory. Usaha keluarga ini berada di New York, Amerika.

Bisnisnya berawal dari kepindahannya bersama ibu ke kota New York pada tahun 2009. Ia memutuskan membeli sebuah mobil untuk berjualan cokelat panas di depan kediamannya. Hingga bisnisnya mulai membaik dan akhirnya merambah ke dunia pastry.

Sindhuja Rajamaran, 14 Tahun

Di saat remaja seumurannya menghabiskan waktu bermain Facebook atau bergosip, Sindhuja Rajamaran yang berumur 14 tahun justru berkarier sebagai CEO termuda dan animator 2D (dua dimensi). Aktivitasnya ini membuatnya mendapatkan gelar Guinness World Record sebagai CEO termuda di dunia.

Sindhuja terlahir dari keluarga yang mencintai dunia kartun. Ayahnya seorang pembuat karikatur yang pertama kali mengenalkan Sindhuja pada karikatur digital. Sedangkan adiknya adalah penulis haiku (puisi pendek) termuda di India.

Kini Sindhuja menjalankan perusahaan animasi bernama Seppan. Dari membuat film animasi pendek dengan mengangkat isu global warming dan TBC, sampai membuat desain kartu ucapan untuk Presiden Amerika Serikat, Sindhuja yakin telah mencapai banyak hal.