Mengenal, Memahami, dan Mewaspadai Bahaya Cyberbullying

Mengenal, Memahami, dan Mewaspadai Bahaya Cyberbullying

Naviri Magazine - Seorang model dan aktris Taiwan, Cindy Yang, yang ditemukan tewas bunuh diri, rupanya merupakan korban cyberbullying.

Ann Lang, bintang veteran, berbicara pada upacara pemakaman Cindy di Taichun, Taiwan, Cina, meminta netizen berpikir lagi sebelum secara verbal menyerang orang lain.

"Sebab tidak ada yang punya hak menghakimi orang lain," katanya seperti dikutip dari Taiwannews.

Dia meminta pemerintah memberlakukan undang-undang cyberbullying untuk membatasi pelecehan verbal online.

Wanita yang masih berusia muda dan memiliki karier menjanjikan itu ditemukan tewas di rumahnya di Taichung, Taiwan. Di sampingnya ditemukan botol helium dan surat perpisahan.

Gadis bernama asli Peng Hsin-yi ini merupakan putri Peng Tso-Kwei, bekas menteri pertanian periode 1997-1999. Dia adalah salah satu host variety show "Love Player" antara 2011 dan 2013 dan film perdananya berjudul "First of May".

Dalam suratnya, Cindy berharap kematiannya bisa membantu menyoroti kekuatan mengerikan bullying verbal.

Apa itu Cyberbullying?

Cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja, dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet.

Cyberbullying adalah kejadian kala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.

Cyberbullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun, dan secara hukum belum dianggap dewasa.

Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka kasus yang terjadi akan dikategorikan sebagai cybercrime atau cyberstalking (sering juga disebut cyber harassment).

Bentuk dan metode tindakan Cyberbullying amat beragam. Bisa berupa pesan ancaman melalui e-mail, mengunggah foto yang mempermalukan korban, membuat situs web untuk menyebar fitnah dan mengolok-olok korban, hingga mengakses akun jejaring sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah.

Motivasi pelakunya juga beragam. Ada yang melakukannya karena marah dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin mencari perhatian, bahkan ada pula yang menjadikannya sekadar hiburan pengisi waktu luang. Tidak jarang, motivasinya kadang-kadang hanya ingin bercanda.

Related

Psychology 1051554754539521267

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item