Misteri Kemunculan UFO yang Pernah Menggegerkan Amerika

 Misteri Kemunculan UFO yang Pernah Menggegerkan Amerika

Naviri Magazine - Di dalam sejarah UFO, hanya ada sedikit peristiwa yang benar-benar menarik perhatian dunia. Salah satu peristiwa itu adalah yang terjadi pada Juli 1952, saat formasi cahaya-cahaya aneh menyerbu langit malam di Washington DC, persis di atas kantor salah seorang pemimpin paling berkuasa di dunia. Peristiwa itu dikenal dengan sebutan Washington National Airport Sightings.

19 Juli 1952

Presiden Harry S Truman sedang bersantai di ruangannya di Gedung Putih. Sudah 7 tahun ia menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Ia telah banyak menyaksikan peristiwa besar terjadi di masa kepemimpinannya, termasuk berakhirnya Perang Dunia II, namun ia tidak menyadari bahwa sebuah peristiwa luar biasa akan terjadi tepat di depan matanya.

9 hari sebelumnya, 10 Juli 1952

Seorang kru pesawat National Airlines, yang sedang terbang di Virginia, melihat sebuah cahaya yang "terlalu terang bila dibandingkan dengan balon udara, dan terlalu lambat bila dibandingkan dengan meteor".

Di lokasi yang sama, beberapa hari kemudian, seorang kru pesawat lain yang terbang dekat Washington melihat sebuah cahaya yang mengambang di udara selama beberapa saat, dan kemudian secara misterius naik ke langit.

Namun, peristiwa penampakan luar biasa tersebut tidak dapat menandingi apa yang terjadi berikutnya, saat sekelompok objek terbang misterius menyerbu Washington DC dan terbang di atas Gedung Putih, Capitol Hill, dan Pentagon.

Pukul 21:30, 19 Juli 1952

Seorang pejabat angkatan darat, bernama Joseph Gigandet, sedang duduk di serambi rumahnya di Alexandria, Virginia. Beberapa saat kemudian ia menyadari ada sesuatu yang tidak biasa. Ketika menoleh ke langit yang gelap, ia melihat sebuah objek berbentuk cerutu berwarna merah terang, melayang dengan lambat di atas rumahnya.

Gigandet memperkirakan objek tersebut berukuran seperti sebuah pesawat DC-7, dan berada pada ketinggian sekitar 10.000 kaki. Ia juga melihat sekelompok cahaya aneh mengiringi objek raksasa tersebut.

Ketika cerutu raksasa itu terbang menjauh, warnanya berubah menjadi merah gelap, dan Gigandet melihat objek itu terbang menuju Washington.

Pukul 23.40, 19 Juli 1952

Edward Nugent, seorang pengawas lalu lintas udara di Washington National Airport, sedang mengamati radar di hadapannya. Ia tidak mengerti apa yang sedang dilihat matanya, namun ada sesuatu yang lain dari biasanya. Di layar radar, ia bisa melihat ada tujuh objek asing yang terbang pada posisi 15 mil di barat daya Washington.

Nugent kemudian memeriksa catatan penerbangan, dan tidak menemukan adanya pesawat yang meminta izin terbang di wilayah itu. Lagi pula, gerakan objek-objek tersebut tidak menunjukkan adanya pola seperti pesawat terbang pada umumnya. Luar biasanya, dua dari tujuh objek tersebut terbang dengan kecepatan yang menakjubkan, 700 mph.

Nugent tidak percaya dengan yang dilihatnya, dan mengira ada kerusakan pada radar. Jadi ia memanggil atasannya, Harry Barnes, yang kemudian meminta dua staf lainnya untuk mengecek, dan mereka tidak dapat menemukan kerusakan apa pun. Jadi Barnes mengangkat telepon dan menghubungi pusat radar lainnya di Washington National Airport.

Di ujung telepon, Howard Cocklin menerima pemberitahuan itu, dan memberitahu Barnes bahwa ia juga menangkap objek yang sama di radarnya.

Dan kemudian sesuatu yang luar biasa terjadi.

Sebuah bola cahaya terang muncul di dekat menara Cocklin. Ketika menoleh ke jendela, Cocklin bisa melihat cahaya itu melayang seperti sedang mempermainkannya. Sesaat kemudian, objek itu menghilang, dan suasana menjadi sunyi kembali.

Lalu, posisi objek di layar radar berubah!

Harry Barnes melihat tujuh objek di radar mulai bergerak ke arah Gedung putih. Itu adalah wilayah larangan terbang!

Barnes bergegas menghubungi pangkalan udara Andrew, yang berlokasi sekitar 10 mil dari Washington National Airport. Andrew Air Force Base, yang menyadari gawatnya situasi, segera menghubungi komando pertahanan angkatan udara.

Segera, dua pesawat tempur F-94 diperintahkan untuk mengejar objek tersebut. Namun landasan udara di pangkalan itu sedang diperbaiki, dan kedua pesawat tempur tersebut baru bisa terbang beberapa jam kemudian. Ketika mereka tiba di lokasi penampakan, objek-objek misterius tersebut telah menghilang.

Satu minggu kemudian, 26 Juli 1952

Seperti deja vu, sekelompok objek aneh kembali tertangkap radar Washington National Airports. Komando angkatan udara kembali memerintahkan dua F-94 mengejar objek tersebut.

Sesampai di lokasi, pilot tidak melihat objek apa pun. Namun, sesaat kemudian, kopilot Lt. William Patterson melihat empat objek bercahaya berwarna putih, melayang di kejauhan. Dengan segera, pilot John McHugo bermanuver dan terbang ke arah objek bercahaya itu.

Tiba-tiba, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Keempat objek tersebut berubah formasi dan mengepung jet tempur tersebut.

Patterson berteriak kepada operator di menara pengawas, "Cahaya itu mengepung kami, apa yang harus kami lakukan?"

Patterson tidak mendapat jawaban yang diinginkannya. Hanya ada kesunyian di dalam kokpit. Belum hilang kebingungannya, empat objek tersebut terbang menjauh dan menghilang.

Hari berikutnya, peristiwa ini telah menjadi headline di berbagai media utama di Amerika.

Sementara di Gedung Putih, Kapten Edward Ruppelt berjalan tergesa-gesa menuju ruang situasi. Di tempat itu, Presiden Truman dan beberapa jenderal angkatan bersenjata telah menunggu. Kapten Edward Ruppelt adalah kepala Blue Book Project yang memang bertugas menyelidiki fenomena objek-objek terbang misterius.

Dalam pertemuan darurat itu, Ruppelt menyatakan kemungkinan bahwa objek tersebut adalah gangguan temperatur yang menyebabkan cahaya dari bumi memantul di awan, dan menyebabkan adanya efek bola cahaya di langit. Efek lain dari fenomena cuaca ini, menurut Ruppelt, adalah kemampuannya mengacaukan sinyal radar.

Pada 29 Juli 1952, pihak angkatan udara menyelenggarakan konferensi pers dan memberikan jawaban yang sama dengan Ruppelt. Sampai sekarang, pernyataan ini adalah jawaban resmi pihak pemerintah Amerika Serikat atas insiden itu.

Walaupun jawaban resmi telah diberikan, angkatan darat dan CIA merasa bahwa pihak musuh mungkin sedang mengacaukan psikologi penduduk Amerika, dengan memberikan laporan-laporan UFO palsu supaya menimbulkan kepanikan, dan dengan demikian membuat Amerika lebih rentan terhadap serangan. Pada tahun itu, perang dunia II baru berakhir selama 7 tahun.

Pada 24 September 1952, CIA merekomendasikan dibentuknya sebuah panel yang kemudian dikenal dengan sebutan Panel Robertson yang bertujuan menyelidiki laporan-laporan UFO yang dimiliki Blue Book Project. Panel itu terbentuk pada Januari 1953, dan segera memeriksa laporan-laporan UFO yang ada.

Menurut panel tersebut, laporan-laporan UFO yang ada tidak mengancam keamanan nasional, dan merekomendasikan angkatan udara Amerika untuk tidak menghabiskan waktu mengurusi UFO, dan segera menanggalkan status istimewa UFO dari penyelidikan mereka.

Hari ini, Insiden Washington National Airport Sightings mendapat tempat sejajar dengan peristiwa The Battle of Los Angeles 1947, sebagai peristiwa UFO paling menghebohkan yang pernah terjadi.

Related

Mistery 5236471680420056711

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item