Misteri Putri Duyung yang Muncul dari Pantai Parangtritis

Misteri Putri Duyung yang Muncul dari Pantai Parangtritis

Naviri Magazine - Kita sudah sering mendengar tentang mayat putri duyung tipuan. Namun di Indonesia pernah ditemukan satu mayat putri duyung asli. Warga menyebutnya jenglot putri duyung.

Mayat tersebut ditemukan oleh Raden Penewu Surakso Tarwono, atau biasa disapa Mbah Nono, juru kunci pantai laut selatan, Parangtritis, Yogyakarta.

Mbah nono menceritakan asal mula penemuan itu. Seperti biasa, malam itu Kamis sekitar pukul 02.00 WIB. Ditemani salah seorang rekannya yang juga senang menjalani ritual di Pantai Parangtritis bernama Riyan (40), Mbah Nono melakukan olah batin di Kali Mati yang ada tepi pantai Parangtritis.

“Saat kami tengah ritual di pantai, mendadak datang seorang laki-laki berpakaian serba putih yang datang dari arah laut, memberikan perahu yang terbuat dari mancung kelapa. Usai menyerahkan perahu, ia hanya mengucapkan perkataan ‘titip iki, rumaten’, (‘titip ini, rawatlah’)." Lelaki itu berjalan di atas air laut dan menuju ke perahu yang dinaikinya.

"Anehnya, tak lama kemudian, perahu maupun lelaki berjambang putih itu lenyap ditelan kegelapan malam bersama perahunya,” terang Mbah Nono seraya menunjukkan kedua tangannya yang merinding saat menceritakan kejadian aneh yang pernah dialaminya tersebut.

Meski saat itu agak gelisah, Mbah Nono memberanikan diri bertanya untuk apa mancung diberikan kepadanya. Saat itu, Mbah Nono dan rekannya tidak mendapat jawaban apa pun. Laki-laki berpostur tinggi besar dengan busana serba putih itu hanya diam tanpa berkata sepatah kata pun.

Ternyata, dua mancung yang saling mengait dan menutup rapat itu hanya berisi gundukan pasir laut. Selang beberapa saat usai membersihkan pasir dari mancung sepanjang 35 cm dan lebar 5 cm itu, Mbah Nono dibuat terkesiap manakala dilihatnya ada wujud putri duyung di dalamnya.

Setelah kembali dilakukan tayuh, makhluk yang lehernya dikalungi untaian bunga kantil itu berkata bahwa ia bernama Nyai Saidah yang berasal dari Kandang Haur, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

Namun, karena kebingungan cara menyimpannya, Mbah Nono kemudian melarung makhluk tersebut ke Pelabuhan Ratu, supaya makhluk itu kembali ke asalnya.

Related

World's Fact 5337949379382277096

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item