Sejarah dan Asal Usul Lahirnya Perusahaan Apple yang Melegenda

Sejarah dan Asal Usul Lahirnya Perusahaan Apple yang Melegenda

Naviri Magazine - Apple Computer (sekarang dikenal sebagai Apple, Inc) adalah kekuatan utama dalam revolusi Personal Computer (PC) yang berlangsung pada 1970-an dan 1980-an. Bahkan revolusi itu terus menerus berlangsung hingga kini, berkat inovasi yang terus dilakukan oleh pihak pengembang Apple.

Sebelum Steve Wozniak bersama Steve Jobs mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker. Kepandaian Steve Wozniak terlihat sejak dia masih kecil, yang sangat gemar mengutak atik aljabar dan algoritma matematika. Kemampuan Steve Wozniak sangat berarti dalam mendongkrak hidupnya, karena baik Steve Wozniak maupun Steve Jobs semasa SMA tergolong orang dengan ekonomi menengah ke bawah.

Pada 1975, Steve Wozniak bekerja di Hewlett-Packard, dan membantu temannya, Steve Jobs, mendesain video game untuk Atari. Dari keuntungan yang diperoleh, mereka menggunakannya untuk membeli sebuah komputer yang sangat sederhana, salah satu produk dari Call Computer pimpinan Alex Kamradt, untuk dipelajari mekanismenya.

Setelah melihat cara membangun terminal komputer di majalah Popular Electronics terbitan tahun 1975, Jobs dan Wozniak merakit sendiri komputer dengan spare part yang ada. Computer Conversor yang dirakit tersebut terdiri dari 24 baris dan 40 kolom, hanya menggunakan huruf capital, menggunakan monitor berupa video teletype, dan dapat terhubung dengan Call Computer.

Alex Kamradt menanggapi positif hal ini, dan bekerja sama dengan Steve Wozniak untuk menjual produk jadinya, melalui firma dagang yang dimiliki Kamradt.

Pada 1975, Wozniak mulai menghadiri pertemuan di Homebrew Computer Club. Pada pertemuan tersebut, Microcomputers baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk menggunakan mikroprosesor ke dalam video teletype, dan lengkaplah komputer yang ia rancang.

Pada saat itu hanya tersedia microcomputer CPU Intel 8080 senilai US$ 179 dan Motorola 6800 yang dibandrol US$ 170. Saat itu, Wozniak berniat bekerja sama dengan Motorola, namun belum menemukan kata sepakat karena range harga yang diminta Intel maupun Motorola jauh dari budget mereka.

Namun Wozniak tak menyerah. Ia melihat, mempelajari dan mendesain skema komputer pada kertas. Dalam benaknya, membuat CPU hanyalah tinggal menunggu hari saja.

Ketika MOS Technology 6502 chip (sekarang baterai CMOS) dirilis dengan kisaran harga US$ 20 pada tahun 1976, Wozniak membuat program yang sesuai untuk chip tersebut dengan bahasa BASIC, dan mulai mendesain komputer yang mampu menjalankannya.

MOS 6502 didesain oleh orang yang sama dengan orang yang membuat Motorola 6800, karena banyak pekerja di Silicon Valley yang mendirikan atau membuat usaha sendiri sebagai sampingan.

Wozniak melakukan sedikit perubahan kecil agar chip baru tersebut dapat berjalan dengan baik. Wozniak menyempurnakan penemuannyam dan membawanya ke pertemuan Homebrew Computer Club.

Pada pertemuan tersebut, Wozniak bertemu teman lamanya, Steven Jobs, yang sama-sama tertarik terhadap potensi komersial dari hobi komputer. Setelah itu, Jobs melakukan pendekatan dengan toko komputer lokal, The Byte Shop, yang pada akhirnya setuju untuk menjual produk Jobs. Namun dengan catatan, komputer yang dibuat harus dirakit dengan baik menjadi satu kesatuan utuh (assembled).

Pemiliknya, Paul Terrell, menyampaikan bahwa ia akan memesan 50 mesin komputer dan membayar US$ 500 pada setiap pengiriman. Jobs mengamini tawaran tersebut, dan menghubungi Cramer Electronics, distributor peralatan elektronik skala nasional, sebagai media partner. Inilah awal dirancangnya Apple I yang menjadi fondasi perkembangan produk-produk Apple.

The Apple I, juga dikenal sebagai Apple-1, merupakan awal komputer pribadi, dan dibilang sebagai biang atau nenek moyang dari semua komputer Apple pada masa selanjutnya. Komputer ini dirancang dan dibangun secara handmade oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs yang mempunyai ide penjualan komputer.

Produk Apple pertama ini pertama kali ditunjukkan ke publik pada April 1976 di Homebrew Computer Club di Palo Alto, California, dan mulai dijual pada Juli 1976 dengan harga $666.66.

Berbeda dengan Apple I yang masih menggunakan kayu sebagai casing-nya, Apple II telah melakukan upgrade berbeda dengan menggunakan casing dari bahan metal. Apple II diluncurkan pada April 1977, dan ditujukan untuk kebutuhan personal. Apple II telah mendukung Graphic, Bahasa BASIC, Visical (dengan Excel sebagai jendela), dan dilengkapi game Oregon Trail.

Apple II dilengkapi dengan twin floppy disk drive dan monitor. Apple II juga memiliki fitur yang terintegrasi dengan keyboard, suara, plastik casing, dan delapan internal slot ekspansi.

Pada awal 1980-an, Apple Computer menghadapi meningkatnya kompetisi dari perusahaan lain. Saingan utama Apple Computer adalah Commodore. Namun hal tersebut tak berlangsung lama, setelah produsen komputer tingkat mainframes, IBM, memasuki pasar. Walaupun Apple II telah menyatakan siap dengan platform karena Visicalc, Apple tetap menyiapkan Apple III untuk menyaingi IBM versi PC.

Pada Desember 1979, Steve Jobs dan teknisi grup komputer Apple melakukan tur ke laboratorium Xerox PARC. D disaksikan peneliti dari Xerox, mereka mendemonstrasikan GUI (Graphic User Interface) pada komputer Alto.

Pada saat itu Steve Jobs menyadari pentingnya GUI pada komputer masa depan, daripada menggunakan interface berbasis teks (misalnya perbandingan perintah dengan command prompt dibandingkan perintah pada layar Windows yang lebih nyaman).

Dalam pakta kerja sama, Xerox memberi akses pada Apple untuk menggunakan fasilitas yang dimiliki Xerox selama 3 hari, sebagai kompensasi nilai tukar saham yang kala itu mencapai $1.000.000.

Selama masa itu, para ilmuwan Apple mempelajari liku-liku GUI atau interface WIMP, sehingga menghasilkan komputer Apple yang pertama kali berbasis GUI, dan diberi nama LISA (konon nama ini berasal dari putri pertama Steve Jobs, yang merupakan kepanjangan dari Locally Integrated Software Architecture).

Hanya saja, Local Intregated Software Architecture atau LISA bisa dibilang sebagai produk gagal Apple, karena walaupun sudah dilengkapi dengan mouse dan GUI (Graphical User Interface), LISA dibanderol dengan harga sangat mahal, sekitar $10,000 dan tidak kompatibel dengan produk sebelumnya, yaitu Apple II, sehingga gagal melakukan penetrasi pasar.

Setelah 3 tahun sejak kesuksesan MAC 128k, pada 1987 Apple kembali meluncurkan MAC II yang ditambahi Floppy Disk Slot (disket) serta memakai harddisk sebagai penyimpan data. Selain itu, MAC II juga didukung 8-bit/256 Color Video.

Dirilis pada 1989, nenek moyang MacBook ini dijual seharga $6.500, dengan berat 6 kg, juga dilengkapi dengan Trackball (Trackpad), dan dilengkapi dengan baterai yang mampu bertahan selama 10 jam

Salah satu inovasi produk yang banyak dinilai suatu kegilaan karena diproduksi tanpa menggunakan keyboard, mouse dan monitor, dirilis pada tahun 2005 dengan harga $499.

Related

History 3783226988193931104

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item