Ashabul Kahfi, Kisah 7 Pemuda yang Tidur Selama 300 Tahun (Bagian 1)

Ashabul Kahfi, Kisah 7 Pemuda yang Tidur Selama 300 Tahun

Naviri Magazine - Kahf Ahlil Kahf terletak kira-kira 7 km dari pusat bandar Amman, Jordan. Kawasan ini, suatu ketika dahulu, dikenal dengan Ar-Raqim karena terdapat kesan tapak arkeologi bernama Khirbet Ar-Raqim di kawasan tersebut.

Kahf Ahlil Kahf merupakan lokasi sejarah yang membuktikan kebenaran kisah di dalam Al-Quran, yaitu surah Kahfi mulai ayat 9 hingga 26. Ayat di dalam surah tersebut menceritakan 7 pemuda yang beriman kepada Allah, melarikan diri ke sebuah gua, dan Allah menidurkan mereka selama 309 tahun Qamariah (300 tahun Shamsiah) sehingga mereka tidak dapat dibangunkan oleh suara apa pun.

Firman Allah, “Adakah engkau menyangka (wahai Muhammad), bahwa kisah ‘ashabul kahfi’ (penghuni gua) dan ‘ar-raqiim’ (anjing mereka) termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang menakjubkan? (Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: ‘Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami’.” (al-Kahfi: 9)

Ashabul kahfi (penghuni-penguni gua) yang dimaksud dalam ayat di atas, menurut para ulama’, terdiri dari tujuh pemuda yaitu: Maksalmina, Tamlikha, Martunus, Bainunus atau Nainunus, Sarbunus, Dzunuanus, dan Kasyfitatanunus.

Bersama mereka, ada seekor anjing bernama Qitmir. Pemuda-pemuda ini beriman kepada Allah di tengah kekufuran kaum dan bangsa mereka. Identitas mereka sebagai pemuda yang beriman diakui oleh Allah dengan firmanNya; “Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (Al-Kahfi: 13)

Menurut ahli sejarah, kisah ini berlaku pada zaman sebelum kedatangan Islam, di satu negeri bernama Afsus yang terletak di Turki (ada pendapat menyatakan di Jordan, dan ada juga mengatakan di Syria). Asalnya, penduduk negeri itu beriman kepada Allah dan beribadah kepada-Nya.

Namun keadaan berubah, selepas kedatangan seorang raja bernama Diqyanus. Raja ini menyembah berhala, dan dia memaksa rakyat di bawah pemerintahannya supaya murtad dari agama Allah yang dibawa Nabi Isa, dan bertukar kepada agama berhala yang dianutnya. Rakyat yang takut dengan ancaman raja itu terpaksa mengikuti.

Namun, tujuh pemuda beriman tadi tidak mau tunduk dengan tekanan raja. Mereka tetap teguh mempertahankan aqidah mereka, walaupun menyadari nyawa dan diri mereka mungkin terancam. Akhirnya mereka dipanggil mengadap raja.

Di hadapan raja yang zalim itu, mereka dengan berani mempertahankan iman dan prinsip aqidah Ilahi yang mereka yakini. Allah berfirman menceritakan peristiwa mereka:

“Dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri (di hadapan raja), lalu mereka berkata, ‘Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran. Kaum kami telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk di sembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?) Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?’” (al-Kahfi: 14-15)

Walaupun tidak mampu menjawab pernyataan para pemuda beriman ini, raja yang zalim itu tetap berkeras agar mereka murtad dari agama mereka. Ia memberikan tempo beberapa hari. Jika selepas tempo itu mereka tetap berkeras, maka mereka akan dimurtadkan secara paksa atau akan dibunuh.

Kerana memilih tetap dalam aqidah dan agama mereka, pemuda-pemuda ini bermusyawarah untuk mencari keputusan bersama. Apakah tindakan yang sepatutnya diambil untuk mempertahankan diri dan juga agama mereka? Akhirnya mereka memutuskan untuk lari, bersembunyi dan berlindung di dalam gua, di kawasan pedalaman/kampung.

Firman Allah, “Dan karena kamu telah mengasingkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, maka pergilah kamu berlindung di gua itu, supaya Tuhanmu melimpahkan rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan kemudahan-kemudahan untuk memudahkan urusanmu dengan memberi bantuan yang berguna.” (al-Kahfi: 16)

Mereka lari ke pedalaman di kawasan pergunungan bernama Nikhayus. Di situ terdapat gua, dan mereka bersembunyi serta berlindung di dalamnya. Kebetulan, dalam perjalanan itu mereka diikuti oleh seekor anjing. Maka anjing itu turut bersama mereka, berlindung dan menetap di gua.

Di dalam gua itu mereka diberi ketenangan dan ketenteraman oleh Allah. Allah telah menidurkan mereka dengan nyenyak dalam gua tersebut.

Firman Allah menceritakan tentang mereka di dalam gua, “Lalu Kami tidurkan mereka dengan nyenyak di dalam gua itu, bertahun-tahun lamanya.” (al-Kahfi: 11)

Allah ingin menunjukkan bukti-bukti kekuasaan-Nya kepada hamba-hamba-Nya melalui peristiwa ini. Maka Allah telah menakdirkan pemuda-pemuda ini tidur dalam jangka masa yang amat lama, yaitu selama 300 tahun (mengikut perkiraan tahun Masehi) atau 309 tahun (mengikut tahun Hijriah).

“Dan mereka tidur dalam gua mereka selama tiga ratus tahun (dengan perkiraan ahli kitab), dan hendaklah kamu tambah sembilan tahun lagi (dengan perkiraanmu), (yakni menjadi 309 tahun).” (al-Kahfi: 25)

Walaupun mereka tidur amat lama dan tanpa makan dan minum, tetapi dengan kuasa Allah, badan mereka tidak hancur dan musnah. Bahkan Allah menyatakan bahwa; jika kita lihat keadaan mereka di dalam gua itu, niscaya kita tidak percaya bahwa mereka sedang tidur.

“Dan engkau sangka mereka sadar padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka dalam tidurnya ke kanan dan ke kiri (supaya badan mereka tidak dimakan tanah), sedang anjing mereka mengulurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka, tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi ketakutan terhadap mereka.” (al-Kahfi: 18)

Baca lanjutannya: Ashabul Kahfi, Kisah 7 Pemuda yang Tidur Selama 300 Tahun (Bagian 2)

Related

Moslem World 1648073394943175253

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item