Denver Airport, Bandara Paling Misterius di Amerika (Bagian 1)

Denver Airport, Bandara Paling Misterius di Amerika

Naviri Magazine - Di peta negara Amerika Serikat, lokasi kota Denver sangat strategis, yaitu berada di pertengahan antara pantai Timur dan Barat Amerika.

Di kota Denver ada bandara lama, bernama Bandara Internasional Stapleton. Konon, karena adanya keluhan mengenai kebisingan, dan karena ada perkiraan bahwa bandara Stapleton pada tahun 2000 tidak bisa lagi menampung jumlah penumpang, maka dirancangkan akan dibuat bandara baru, bernama Bandara Internasional Denver (DIA)

Jarak kota Denver ke Bandara Stapleton adalah 6 mil, sedangkan jarak kota Denver ke Bandara Denver sejauh 25 mil, dan itu berarti ada selisih jarak 19 mil, cukup jauh. Sebagai catatan: 1 mil = 1,60934 km.

Pada tahun 1985, walikota Denver, Frederico Pena, mencanangkan proyek pembangunan bandara baru dengan estimasi biaya 1,2 milyar dolar.

Tahun 1985, Peat Marwick, seorang konsultan yang dipercaya melakukan estimasi terhadap bandara Stapleton, mengatakan bahwa ada kemungkinan 50% jumlah penumpang bandara Stapleton akan berganti pesawat. Pergantian ini akan dihandel dengan benar, akan tetapi otoritas sempat menolak karena ongkos yang mahal.

Pada bulan Mei 1989, proposal Denver International Airport (DIA) lolos referendum dan mulai dicanangkan akan dikerjakan dengan estimasi biaya 1,7 milyar dolar, dan mulailah pengerjaan DIA (Denver International Airport). D

Pada bulan Maret 1993, walikota Denver, Wellington Webb, mengumumkan penundaan untuk pertama kalinya. Peresmian DIA direncanakan antara September 1993 sampai Desember 1993 (saat itu Frederico Pena menjadi menteri transportasi di bawah presiden Clinton). Estimasi biaya proyek 2,7 milyar dolar.

Februari 1994, peresmian ditunda kembali sampai bulan Mei 1994, karena kesalahan sistem pengaturan bagasi. Sampai bulan Mei 1994, peresmian tertunda lagi. Jadi sampai bulan Mei 1994, peresmian tertunda empat kali.

Pada bulan Agustus 1994, DIA membayar suatu sistem cadangan pengaturan bagasi, sehingga estimasi total proyek DIA menjadi lebih dari 4 milyar dolar. Peresmian ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Sehingga pada akhirnya, tahun 1995, DIA resmi beroperasi dengan sistem bagasi yang tidak berfungsi. Aneh?

Denver International Airport, yang memiliki luas 142 kilometer persegi, memegang rekor sebagai bandara terbesar di Amerika Serikat dan bandara nomor dua terbesar di dunia.

Denver International Airport (DIA) mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1995. Sebelum bandara ini dioperasikan, di Denver ada satu bandara yang sudah memenuhi standar internasional, yaitu bandara Stapleton. Ketika DIA dioperasikan secara penuh, bandara Stapleton ditutup untuk mencegah persaingan.

DIA memiliki gerbang dan jalur penerbangan yang lebih sedikit dibanding bandara Stapleton. Manajemen pelayanan dan fasilitas DIA malah di bawah standar bandara Stapleton. DIA mempunyai standar jauh dibandingkan Stapleton. Satu-satunya kelebihan DIA dibandingkan bandara Stapleton adalah luas lahannya. Luas DIA dua kali luas kota Manhattan.

Banyak orang menuding pembuatan DIA adalah pemborosan besar [over budget di atas 2 milyar dolar]. Tetapi manajemen DIA mengatakan, lahan kosong itu diperlukan untuk perluasan fasilitas di masa mendatang. DIA terletak di wilayah yang lebih banyak angin dibandingkan bandara Stapleton. Hal ini menyebabkan sering ditundanya penerbangan, hal yang tidak menjadi kendala di bandara Stapleton.

Dalam proses konstruksi itu, mereka juga memindahkan 110 juta meter kubik tanah. Tanah itu ditumpuk menjadi semacam gunung kecil. Jumlah ini sangat besar dan sangat tidak biasa untuk membuat suatu bandara, sehingga banyak yang percaya ada sebuah fasilitas bawah tanah sedang dibuat.

Penyimpanan tangki bahan bakar

Disebelah DIA, terdapat enam tangki bahan bakar jet di atas tanah, tangki penyimpanan baja ini dibangun dengan beton cor melingkar. Semua dilengkapi teknologi Tahap II dan dirancang untuk mengurangi emisi sampai 95 persen. Diameter setiap tangki selebar 85 kaki (sekitar 25,5 meter) dengan kapasitas bahan bakar lebih dari satu juta galon, sebagian mengatakan bisa mencapai di atas 2 juta galon.

Kemudian ada dinding beton melingkupi sekitar komplek terminal bahan bakar. Struktur bangunan ini sesuai dengan standar keamanan 40 CFR 112, yang mana instalasi seperti ini harus mempuyai dinding penampung apabila ada kebocoran, dan sebagainya.

Tenaga Surya

Untuk pertama kalinya, DIA mendapatkan teknologi termaju di dalam solar panel dari The Solar Energy Industries Association (SEIA) dan the Interwest Energy Alliance (perusahaan rekanan the American Wind Energy Association, AWEA).

Tempat setan

Ada banyak penyimpangan di seputar DIA. Sebuah buku tebal dapat ditulis mengenai hal ini. Fasilitas dan unsur seni ditampilkan, sehingga banyak pengamat percaya bahwa DIA lebih dari sebuah bandara: secara harfiah seperti katedral New-Age, penuh simbol okultisme dan referensi yang merujuk pada perkumpulan rahasia.

Ini adalah koleksi simbolik yang mencerminkan filosofi, keyakinan dan tujuan dari elit global. Segala sesuatu mengenai bandara ini telah direncanakan dengan cermat, dan semua yang ada di sana ada karena suatu alasan.

Fasilitas

Fasilitas bandara menimbulkan banyak pertanyaan tentang tujuan sebenarnya dari mega-struktur tersebut. Banyak teori "kreatif" dan asal bicara yang beredar seputar DIA.

Bandara ini selesai dibangun pada tahun 1995 pada area seluas 34.000 hektar. Pembangunannya memaksa Stapleton Bandara Internasional diutup, meskipun Stapleton mempunyai lebih banyak gerbang dan landasan pacu dari DIA. Biaya awal konstruksi 1,7 miliar dolar, tetapi membengkak menjadi 4,8 miliar dolar: sekitar 3,1 miliar dolar melebihi anggaran.

Banyak penyimpangan telah dilaporkan mengenai pembangunan tempat itu.

Baca lanjutannya: Denver Airport, Bandara Paling Misterius di Amerika (Bagian 2)

Related

World's Fact 4843526173371272732

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item