Denver Airport, Bandara Paling Misterius di Amerika (Bagian 2)

Denver Airport, Bandara Paling Misterius di Amerika

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Denver Airport, Bandara Paling Misterius di Amerika - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pada umumnya, para pekerja atau kontraktor mengerjakan sebuah bangunan dari awal proses konstruksi hingga selesainya bangunan. Akan tetapi tidak demikian dengan DIA. Para kontraktor dan tim kerjanya disewa untuk mengerjakan bagian-bagian kecil dari konstruksinya. Ketika bagian tertentu sudah selesai, mereka akan menyewa kontraktor lain untuk mengerjakan bagian lainnya. Dengan metode ini, tentu saja tidak ada satu kontraktor pun yang mengetahui gambaran besar konstruksi DIA.

Sebanyak 110 juta yard kubik tanah telah dipindahkan; ukuran tanah yang sangat besar untuk sebuah bandara. Hal ini memunculkan kecurigaan tentang adanya konstruksi ruang bawah tanah.

Sementara kabel serat optik sepanjang 5.300 mil dipasang untuk komunikasi (sebagai perbandingan, jarak pantai timur dan barat Amerika adalah 3.000 mil).

Di DIA, terdapat suatu sistem yang dapat memompa 1.000 galon bahan bakar jet per menit, pengisian bahan bakar lewat pipa sepanjang 28 mil. Ada 6 tangki bahan bakar yang masing-masingnya bisa berisi lebih dari 1 juta galon bahan bakar jet. Jumlah ini benar-benar tidak masuk akal untuk sebuah bandara komersial.

Granit yang diimpor dari seluruh dunia, bahkan saat proyek, mengalami over budged.

Pembangunan sistem terowongan besar (banyak truk besar bisa melalui di dalamnya) dan kereta bawah tanah. Kebanyakan dari mereka tidak digunakan pada saat ini.

Pada Februari 2007, kaca 14 pesawat retak dengan kondisi yang cukup misterius. Otoritas penyelidikan mengatakan kerusakan itu diakibatkan oleh benda-benda kecil yang beterbangan. Tetapi, tidak semua orang percaya dengan penjelasan resmi ini.

Pada Desember 2008, sebuah pesawat tergelincir di jalur penerbangan, lalu entah mengapa, api tiba-tiba muncul dari pesawat dan membakar pesawat dengan cepat. Untungnya tidak ada korban jiwa selain 14 penumpang yang terluka.

Kecelakaan-kecelakaan ini kemudian dihubung-hubungkan dengan kemungkinan eksperimen rahasia yang dilakukan di markas tersembunyi di bandara itu. Tentu saja teori ini tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Dari analisis data yang tersedia, membuat orang yang mempelajarinya mencapai setidaknya satu kesimpulan: struktur raksasa ini akhirnya akan menjadi jauh lebih dari sebuah bandara komersial biasa. Ini memiliki kapasitas untuk menangani sejumlah besar orang dan kendaraan. Pengamat terkemuka pastinya akan berpikir bahwa struktur bangunan DIA dapat digunakan sebagai pangkalan militer dan lain-lain, bahkan bisa ditambahkan bahwa DIA bisa digunakan sebagai kamp konsentrasi sipil dalam waktu dekat. Rencana tersebut memang sangat rahasia.

Horse of the Apocalypse

Siapa saja yang keluar dan masuk ke DIA, pasti akan melihat patung kuda ini. Jadi patung ini yang menyambut para pengunjung DIA, ketika Anda memasuki gerbang bandara. Patung ini berwarna biru, dari bahan fiber setinggi 32 kaki, dan kalau malam hari kedua matanya bersinar terang [An apocalyptic horse with glowing red eyes]. Patung 'Bluecifer' ini dibuat oleh seorang pematung Meksiko, bernama Luis Jiménez, di studio pada tahun 2003.

Jiménez meninggal pada tahun 2006 pada saat menciptakan patung tersebut. Kepala patung itu jatuh dan menimpa dirinya, sehingga memutuskan arteri di kakinya. Teman-temannya sekarang mengatakan bahwa kuda itu memang dikutuk sehingga mengakibatkan kematian sang pembuat.

Dua tahun kemudian, binatang yang menewaskan penciptanya itu dipamerkan di bandara. Warna kuda kobalt, mata merah menyala, dan wajah sengit, segera menarik kemarahan publik. Warga Denver telah menyuarakan kekhawatiran bahwa kuda itu dikutuk karena perannya dalam kematian Jiménez.

Masonic Capstone

Letak Masonic Capstone ini di 'Balai Utama' [Great Hall] dari bandara. Great Hall adalah istilah yang juga digunakan orang-orang mason untuk merujuk balai [ruang] pertemuan mereka. Ruang utama di DIA juga dinamai Great Hall. Ada simbol Freemason pada batu dan pada "keypad", yang tampaknya ditulis dalam huruf braille.

Pada batu penjuru menyebutkan "New World Airport Commission". Komisi khusus ini tidak ada, sehingga kemungkinan besar mengacu pada New World Order. Ada juga sebuah kapsul waktu terkubur di bawah batu, yang akan dibuka pada 2094.

Prophetic Murals 

Dibagi ke dalam empat lukisan dinding, mural [lukisan dinding] yang dilukis oleh Leo Tanguma dianggap mewakili perdamaian, harmoni, dan alam. Awalnya, sepertinya kita tidak mendapat pesan-pesan ini sama sekali. Ketika kita menganalisis simbolisme mural lebih mendetail, kita menyadari bahwa mereka menceritakan kisah mengerikan dari peristiwa masa depan yang akan terjadi, seolah-olah itu semacam nubuat.

Ada referensi sosial dan politik yang spesifik dan detail okultisme lain yang pada dasarnya mengubah lukisan-lukisan menjadi manifesto New World Order. Tanguma melaporkan bahwa ia diberi pedoman untuk membuat lukisan, dan dibayar 100.000 dolar untuk yang pertama. Dia kemudian membantah diberi instruksi untuk melukis hal itu, dan membantah pertanyaan tentang makna tersembunyi dalam lukisannya.

Lukisan-lukisan mural Leo Tanguma pada dasarnya mempunyai ciri khas Chicano, bermuatan politik dan berorientasi masyarakat. Namun, karyanya di DIA mengirimkan "getaran" yang sama sekali berbeda dari ciri khas semua lukisannya sebelumnya. Hal ini memberi kita suatu persepsi bahwa ia hanya melukiskan visi orang lain pada semua mural tersebut.

Related

World's Fact 5751885531434537433

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item