Ini 5 Ksatria Perang Wanita Paling Hebat di Dunia

Ini 5 Ksatria Perang Wanita Paling Hebat di Dunia

Naviri Magazine - Ksatria perang selama ini identik dengan kaum pria, karena urusan perang yang membutuhkan kekuatan otak dan fisik bisa dibilang identik dengan kaum pria. meski begitu, sejarah telah menyaksikan munculnya ksatria-ksatria wanita yang tak kalah dari kstaria pria.

Sebagai ksatria, para wanita itu terjun ke medan perang, atau bahkan memimpin pasukan perang. Mereka bertempur dengan senjata, gagah berani, bahkan kadang ada yang sampai mati. Berikut ini adalah lima ksatria wanita yang dianggap paling hebat di dunia.

Nakano Takeko

Nakano Takeko adalah wanita yang dilatih ilmu bela diri dan seni. Ia salah satu dari sedikit sekali samurai wanita dalam sejarah Jepang. Setelah bekerja sebagai instruktur bela diri pada tahun 1860-an, ia pergi ke Aizu untuk pertama kalinya, dan ikut bertempur dalam perang Boshin.

Ketika menyerang pasukan kaisar di Ogaki, ia terkena tembakan di dada. Ia meminta saudarinya, Yuko, untuk memotong kepalanya dan menguburnya, agar musuh tidak mendapatkan kepalanya sebagai trofi.

Augustina de Aragon

Augustina de Aragon adalah pahlawan wanita yang membela Spanyol dalam masa perang kemerdekaan Spanyol. Awalnya ia berjuang sebagai rakyat biasa, namun karena kekuatan dan kegigihannya, ia diangkat sebagai bagian dari pasukan militer Spanyol.

Dalam perang Zaragosa, Spanyol kalah dan Zaragosa dikuasai oleh Perancis. Meski begitu, keberaniannya maju berperang sendirian menginspirasi pasukan lain untuk melawan Perancis. Ia sempat ditangkap oleh pasukan Perancis, namun berhasil melarikan diri dan melanjutkan perjuangannya.

Joan of Arc

Joan of Arc adalah sosok ksatria dari Perancis yang berusaha merebut kembali wilayah Perancis dari Inggris. Ia dikirim ke pertahanan Orleans yang telah diserang beberapa lama. Ia mendapatkan banyak pengakuan setelah memenangkan peperangan di Orleans hanya dalam waktu 9 hari.

Ia adalah satu-satunya wanita yang pernah tercatat telah memimpin keseluruhan pasukan suatu negara di usia 17 tahun. Meski terluka di bagian leher dan kepala, ia terus memimpin negaranya, hingga beberapa kali berhasil meraih kemenangan.

Trieu Thi Trinh

Trieu Thi Trinh adalah kesatria Vietnam abad ke-3 yang berhasil menghalau kekuatan kerajaan Wu dalam masa pendudukannya di Vietnam. Di masa kelahirannya, wilayah tempat tinggalnya dikuasai oleh kerajaan Wu, salah satu dari 3 kerajaan China. Ia menjadi yatim piatu sejak kecil, dan dibesarkan oleh kakak dan istrinya sebagai seorang budak sampai usia 20 tahun.

Ia kabur dari rumah saudaranya ke hutan, dan membangun pasukan yang terdiri dari seribu wanita dan pria. Bersama pasukan ini, ia berhasil membebaskan sebuah wilayah di Vietnam, kemudian mengklaim sebagai kotanya. Di usia 23 tahun, ia berhasil mengalahkan setidaknya 30 serangan Wu. Menurut cerita, ia berperang dengan menaiki gajah, mengenakan tameng emas, dan membawa dua pedang.

Amina Sukhera

Amina Sukhera, atau dikenal dengan Aminatu, adalah kesatria wanita muslim di abad ke-16. Ia sosok pemimpin yang berhasil menguasai tanah di sekitar Zazzau, atau yang sekarang menjadi wilayah utara Nigeria.

Kini, di Zaria dan beberapa wilayah lain di Nigeria, Amina Sukhera mendapatkan reputasi sebagai wanita yang berbeda. Ia juga dianggap sebagai ibu atau ratu Afrika.

Related

History 3241087683369734638

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item