Kaitan Antara Kepribadian dengan Tingkat Kesehatan Diri dan Pasangan
https://www.naviri.org/2019/08/kaitan-antara-kepribadian.html
Naviri Magazine - Kepribadian mencerminkan cara berpikir, berperasaan, dan berperilaku seseorang yang khas. Psikolog biasanya menjabarkan kepribadian lewat lima ciri utama: kepribadian yang terbuka, keterbukaan terhadap pengalaman, kehati-hatian (conscientiousness), emosi yang stabil, dan kecocokan dengan pasangan.
Biasanya, sifat-sifat itu diukur menggunakan kuesioner, yang membantu psikolog menyusun profil kepribadian seseorang.
Karakteristik kepribadian dapat berdampak kuat pada kesehatan, bahkan mempengaruhi usia hidup. Penelitian menunjukkan bahwa semakin hati-hati seseorang, semakin lama mereka bisa hidup. Conscientiousness ditunjukkan lewat tingkat disiplin diri yang tinggi.
Orang yang berhati-hati akan lebih terorganisir, oleh karena itu mereka cenderung menjalani kehidupan yang lebih sehat dibanding orang-orang yang kurang berhati-hati. Misalnya, mereka yang berhati-hati cenderung mengikuti saran dokter, makan lebih sehat, dan berolahraga lebih banyak.
Namun, bukan hanya kepribadian Anda yang dapat sangat mempengaruhi kesehatan Anda, melainkan kepribadian pasangan Anda juga. Sebuah studi di Amerika Serikat meneliti hubungan antara sikap kehati-hatian pasangan dengan tingkat kesehatan mereka pada 2.203 pasangan paruh baya.
Mereka menemukan bahwa kesadaran suami mempengaruhi kesehatan istri, dan kesadaran istri mempengaruhi kesehatan suami. Temuan yang sama juga ditunjukkan dalam penelitian yang lebih baru.
Hasil penelitian ini sangat menarik; conscientiousness mempunyai efek kompensasi, artinya orang yang memiliki pasangan yang berhati-hati bisa berarti bahwa ia juga memiliki kesehatan yang lebih baik, terlepas apakah orang ini termasuk orang hati-hati atau tidak.
Temuan ini digambarkan oleh para peneliti sebagai “compensatory conscientiousness” atau kompensasi dari sikap berhati-hati.