Kisah 7 Wanita yang Meninggal Karena Diet Ekstrem

Kisah 7 Wanita yang Meninggal Karena Diet Ekstrem

Naviri Magazine - Upaya untuk dapat menurunkan berat badan dijalani oleh banyak orang, khususnya wanita, di berbagai negara. Upaya itu pun kerap kali menggunakan diet yang mereka anggap efektif dalam menurunkan berat badan.

Beberapa diet kadang memang tergolong ekstrem. Teknik yang digunakan memang mampu menurunkan berat badan dalam waktu relatif cepat, namun risikonya juga besar. Berikut ini adalah 7 wanita yang malah tewas setelah menjalani diet ekstrem.

Samanta Clowe 

Wanita mana yang tak ingin terlihat menawan di hari pernikahannya? Tubuh langsing berbalut baju pengantin menjadi idaman setiap wanita. Tapi sayangnya impian itu harus kandas karena sang pengantin wanita tiba-tiba meninggal dunia, akibat diet yang berlebihan.

Samanta Clowe, wanita berusia 34 tahun, pengantin wanita asal Inggris, meninggal dunia di tengah-tengah hari bahagianya.

Sebelumnya, ia dikenal sebagai pengidap obesitas. Sebelas minggu menjelang hari pernikahannya, Samanta mulai menjalani diet ketat, dan hasilnya sebanyak 42 pond atau sekitar 21 kg lemak di tubuhnya berkurang.

Wanita di Swiss 

Surat kabar Swiss memberitakan seorang wanita meninggal dunia karena menjalani diet ekstrem, yang disebut diet matahari. Diet matahari adalah diet spiritual yang membuat orang berhenti mengonsumsi semua jenis makanan dan minuman. Pelaku diet matahari hanya mengandalkan hidup dengan sinar matahari saja.

Wanita yang tidak disebutkan namanya ini memutuskan menjalani diet matahari, setelah melihat film dokumenter In the Beginning there Was Light. Film dokumenter tersebut bercerita tentang seorang dokter kimia bernama Michael Warner, yang berusia 62 tahun, dan seorang yogi India bernama Prahlanjani, yang menyatakan memperoleh kebutuhan hidupnya melalui jalan spiritual dan bukan makanan.

Jacqueline Henson

Kejadian tragis juga dialami ibu 5 orang anak di Inggris pada Desember 2008. Ia meninggal karena mengikuti petunjuk salah satu program diet yang mengharuskannya meminum empat liter air tanpa mengkonsumsi apa-apa.

Jacqueline Henson dari Huthersfield ingin kurus, hingga menjalani program diet ekstrem yang tak makan apa pun dan hanya minum air saja. Diagnosis tewas yang dikeluarkan pihak rumah sakit menyebutkan, ia tewas karena pembengkakan otak.

Eloise Aimee Perry

Eloise Aimee Perry, dari Shewesburry, Inggris, ingin menurunkan berat badannya secara instan. Eloise membeli pil diet dari sebuah situs online. Beberapa jam setelah mengonsumsi obat tersebut, tubuh Eloise melemah, hingga dinyatakan meninggal dunia.

Ternyata, setelah diusut, pil diet yang diminum Eloise mengandung zat kimia yang sangat beracun. Gadis ini selalu menganut body positive, namun tak disangka ia ketagihan mengonsumi pil pembakar lemak dinitrophenol. Dari kebiasaan itu, ia harus mendapat perawatan intensif, dan akhirnya meninggal di rumah sakit Royal Shewesburry.

Peaches Gedolf

Peaches Gedolf, salah satu figur publik di Inggris, ditemukan tidak bernyawa di rumahnya pada 2014 lalu. Tidak ada tanda-tanda bunuh diri atau penggunaan obat-obatan terlarang, ia diduga meninggal karena diet ketat yang dilakukannya.

Diduga, putri musisi Bob Gedolf ini terkena serangan jantung koroner akibat menjalani diet super ketat. Sebuah laporan menyebutkan, Peaches punya risiko serius karena dietnya yang hanya terdiri dari sayuran hijau. Ibu dua anak ini menjalani diet sejak 2011 lalu. Ia hanya memakan sayuran yang sudah dijus dalam waktu beberapa minggu.

Isabelle Caro

Model Prancis Isabelle Caro, yang dikenal mengkampanyekan anti anoreksia, meninggal dunia. Apa yang terjadi padanya adalah cerminan bagi yang terlalu obsesi untuk kurus. Isabelle Caro sempat menimbulkan kegemparan dengan kampanye iklannya pada 2007. Di dalamnya Isabelle difoto dalam kondisi anoreksia, oleh fotografer Italia, Oliviero Tixani.

Foto itu diambil untuk kampanye anti anoreksia sebuah perusahaan pakaian yang dirilis pada perhelatan Milan Fashion Week. Saat itu, berat badannya hanya 34 kg, dengan tinggi badan 1,65 meter.

Fotonya menimbulkan perdebatan di industri fashion, bahkan dilarang oleh pengawas periklanan Italia, sementara otoritas Prancis mengatakan pada perusahaan-perusahaan Prancis untuk tidak menggunakannya sebagai model.

Gadis di Vietnam 

Seorang gadis berusia 18 tahun dari Vietnam tewas karena menjalani 12 hari detoks diet, dimana ia hanya mengonsumsi air gula untuk menurunkan berat badan.

Penyebab kematian belum jelas, karena pihak keluarga menolak otopsi pada jenazah. Dokter dari rumah sakit Pannam menyebutkan bahwa gadis yang tak disebutkan namanya itu dibawa ke rumah sakit dengan kondisi tak sadarkan diri.

Tim dokter berusaha membangunkannya, namun ia tak merespons. Akhirnya dokter memvonis remaja tersebut tewas karena otaknya tak lagi bekerja.

Related

World's Fact 4734526212929897602

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item