Misteri Kasus Penyerangan Hewan yang Sangat Membingungkan

Naviri Magazine - Sebuah acara televisi bertajuk “The Unexplained Files” yang ditayangkan di Amerika Serikat menampilkan kisah misteri mutilasi hewan ternak yang belum terpecahkan hingga sekarang.

Dalam episode yang mengudara pada 4 September 2013, seorang peternak asal Colorado, AS, bernama Tom Miller, menceritakan keheranannya karena sejumlah ternaknya dimutilasi secara berkala sejak 1999.

“Banyak yang tidak aku pahami, dan sepertinya tak ada satu orang pun yang bisa menjelaskannya,” kata Miller, seperti dikutip Huffington Post.

Sejak 1960-an, ratusan kasus mutilasi hewan ternak dilaporkan terjadi di AS. Miller mengaku terkejut ketika peternakannya menjadi salah satu target pada 1999.

“Pertama-tama, aku mengira sapi itu mati secara alami, tapi lalu aku mendekatinya dan aku tahu kalau itu bukan alami,” katanya. “Matanya hilang, lidahnya hilang. Kupingnya hilang. Organ reproduksinya dipotong. Sungguh aneh.”

Menurut Miller, yang lebih aneh adalah dia melihat organ dipotong dengan presisi tepat, seperti menggunakan laser, dan tidak ada jejak darah di sekitar penemuan tubuh hewan yang telah mati.

Jurnalis paranormal, Nick Redfem, dan sejumlah ahli teori UFO, percaya bahwa makhluk asing menggunakan darah sapi untuk fertilisasi hibrida.

“Terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi manusia melakukan pemisahan gen, jadi teorinya ada orang yang lebih maju dari kita melakukan hal yang serupa,” kata Nick.

Namun, peminat isu UFO dan penulis buku yang telah meneliti kasus mutilasi hewan ternak selama 20 tahun, Chris O’Brien, tidak setuju dengan teori itu.

“Kenapa makhluk yang jauh lebih pintar daripada manusia datang jauh-jauh ke padang rumput di planet ini untuk mendapatkan bahan-bahan untuk rebusan bibir dan testikel?” kata Chris. “Sungguh tidak masuk akal.”

Menurut Chris, mutilasi dilakukan oleh organisasi rahasia yang memantau rantai makanan untuk mencegah wabah Bovie Spongiform Encephalopathy atau Penyakit Sapi Gila yang pernah merebak di Inggris pada 1996.

Sejumlah ahli hewan, seperti dokter Truman Smith, yakin alien tidak ada hubungannya dengan kasus mutilasi tersebut. Menurutnya, pembunuhan dilakukan oleh predator hewan.

Namun Miller mengatakan predator tidak meminum habis darah mangsanya, dan tidak meninggalkan tubuh mangsa dalam keadaan utuh.