Saat Traveling, Hindari Isyarat Tangan yang Tidak Sopan Ini

Naviri Magazine - Isyarat menggunakan tangan atau jari tangan sering dilakukan kebanyakan orang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun, ternyata, suatu isyarat kadang memiliki arti berbeda ketika kita menggunakannya di tempat berbeda.

Dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, misalnya, mengacungkan jempol adalah tanda positif yang berarti pujian. Tapi di negara lain, isyarat semacam itu bisa dianggap tidak sopan. Karenanya, berhati-hatilah saat menggunakan isyarat tangan ketika traveling di negara lain, karena hal sepele ini bisa menimbulkan masalah yang tak diinginkan.

Mengibaskan dagu (Chin flick)

Jarang terlihat dalam kebudayaan kita, karena memang hanya dimengerti di Belgia, Perancis, Italia Utara, dan Tunisia. Di Italia, isyarat ini secara sederhana adalah Anda mengatakan "tidak", tetapi berhati-hatilah jika Anda berada di Perancis.

Isyarat tangan ini dapat berarti Anda seperti menunjukkan kelamin Anda, dan dikenal sebagai bentuk makian yang juga dapat berarti "Pergi!" atau mengusir seseorang. Isyarat dimulai dengan Anda meletakkan jari tangan Anda di dagu, dan mengibaskan atau seperti menyentil dagu Anda ke luar.

Mengacungkan jempol (Thumbs up)

Dalam kebudayaan umum yang kita kenal seperti di Barat, mengacungkan jempol adalah bentuk tidak formal dari respons positif. Tapi berhati-hatilah jika Anda ada di Rusia, Amerika Latin, Yunani, Afrika Barat, Sardinia, Itali Selatan, dan Timur Tengah, karena isyarat ini dapat berarti Anda mengacungkan jari tengah ke orang tersebut, dan tentu kita tahu apa arti isyarat negatif itu.

Cobalah dengan cara sederhana dengan berkata, daripada melakukan isyarat walaupun Anda tidak begitu fasih dengan bahasa mereka.

Peace

Isyarat tangan peace atau "V" datang dalam dua bentuk, yang pertama adalah dengan telapak mengarah ke dalam dan yang satu lagi mengarah ke luar. Di AS dan kebudayaan kita, mungkin kedua hal ini sama, dimana dapat berarti peace atau victory (kemenangan).

Namun, beda halnya jika Anda berada di Inggris, Australia, Irlandia, New Zealand, dan Italia, isyarat tangan 'V' dengan telapak yang mengarah ke dalam dapat melambangkan kelamin wanita, atau juga dapat berarti 'dirikan kepunyaanmu' (dalam konotasi seksual negatif).

Tangan terbuka (Moutza)

Berhati-hatilah jika Anda membuka telapak tangan dan merentangkan semua jari Anda, khususnya di Yunani. Hal ini dikenal sebagai moutza, dan merupakan salah satu bentuk cacian atau pelecehan.

Kepercayaan atau kebudayaan ini bermula dari zaman Romawi Timur, dimana masyarakat membuang kotoran ke muka para kriminal. Isyarat tangan ini memiliki arti seperti itu, dan ini juga berlaku di Pakistan, Afrika, Jepang, serta Korea, yang juga dapat berarti 'binatang' dengan bentuk yang sedikit berbeda, di mana jempol Anda mengarah ke telapak Anda.

Menyilangkan jari telunjuk dan jari tengah

Kita mungkin mengenal bentuk isyarat atau gerakan tangan ini sebagai bentuk membuat janji palsu, tapi kebudayaan berbeda tentu punya kepercayaan berbeda. Di kebudayaan barat, isyarat ini memiliki konotasi yang lebih positif, di mana dapat berarti ‘semoga beruntung’.

Sedangkan di Vietnam, isyarat ini dapat berarti negatif, di mana memiliki arti serupa dengan isyarat Peace, yaitu menggambarkan alat kelamin wanita.

OK

Membuat lingkaran dengan tangan dan telunjuk sering berarti "baik" atau "ok", dan sering dilihat sebagai tanda tidak ada masalah. Isyarat ini memiliki arti yang jauh berbeda di beberapa negara Eropa dimana ini dapat menjadi salah satu bentuk mengatai seseorang bahwa dia tidak berarti (kosong atau nol).

Lebih buruk lagi di Brazil, Jerman, dan beberapa negara Mediteranian (Laut Tengah), isyarat ini menggambarkan "anus", dan digunakan untuk mengatai seseorang secara tidak sopan.

Corna

Tangan menggumpal dengan telunjuk dan jari kelingking diacungkan, adalah isyarat yang disebut corna, atau di kebudayaan kita isyarat tangan metal dan rock. Isyarat tangan ini memiliki arti positif dan negatif.

Di beberapa kebudayaan dapat bertindak sebagai bentuk positif yang digunakan untuk olahraga dan juga mengusir setan. Akan tetapi, ini juga dapat berarti cuckold atau "Istri atau orang tersayang kamu selingkuh."

Telunjuk menempel satu sama lain

Jika Anda berkunjung ke Mesir, hati-hatilah menggunakan isyarat tangan ini, karena berarti Anda ingin bercinta dengan orang yang menjadi arah isyarat tangan ini.

Hampir tidak ada alasan mengapa Anda harus menggunakan isyarat ini, tapi jika Anda memang ingin menggunakannya, pastikan Anda memang ingin melakukannya, dan siap-siaplah jika isyarat tersebut diterima secara negatif dan orang-orang memarahi Anda.

Memanggil dengan satu jari

Menekuk jari telujuk ke arah diri Anda sendiri berkali-kali, sudah dikenal sebagai salah satu bentuk isyarat yang menggambarkan memanggil seseorang. Biasanya digambarkan seorang wanita yang menggunakan isyarat ini untuk menandakan dirinya sedang menggoda si lelaki.

Hanya saja, ini juga dapat berarti negatif, khususnya di Filipina, yang berarti Anda mengganggap lawan Anda sebagai anjing. Bahkan Anda dapat ditangkap pihak berwajib karena isyarat ini, dan jari telunjuk Anda mungkin akan dipatahkan sebagai hukumannya. Di kebudayaan yang kita kenal, ini juga merupakan salah satu cara yang tidak sopan untuk memanggil seseorang.

Cutis

Hanya dikenal dan terlihat di kebudayaan India serta Pakistan, di mana Anda meletakkan jempol Anda di gigi seri atau gigi depan Anda, dan mengibaskan atau menyentilkannya. Untuk lebih jelas lagi, sambil katakan "cutta!". Ini dapat berarti "Screw you and your whole family" atau, "Sial untuk kamu dan seluruh keluargamu."

Tentunya ada isyarat tangan lain yang masih harus Anda hindari. Namun dari isyaratnya saja, Anda pasti sudah mengenal bahwa itu isyarat atau gerakan tangan yang negatif, dan harus dihindari.

Seperti mengacungkan jari tengah, mengepalkan tangan ke arah seseorang, jempol di antara telunjuk dan jari tengah dengan tangan tergenggam, mengacungkan jempol ke bawah, dan banyak lainnya, yang sudah pasti berarti sama di setiap negara.