Stephen Hawking, Diramal Gagal tapi Malah Sukses dan Terkenal
https://www.naviri.org/2019/08/stephen-hawking-diramal-gagal.html
Naviri Magazine - Hawking lahir di Oxford, Britania Raya, pada 8 Januari 1942. Melihat kesuksesannya, tidak ada yang mengetahui bahwa masa kecilnya amat kelam. Hawking mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis ketika berumur 8 tahun. Ketika ia berumur 12 tahun, teman-temannya pernah bertaruh sekantong permen bahwa Hawking tak akan mempunyai masa depan, dan tidak akan menjadi apa-apa.
Setelah lulus dari sekolah, Hawking melanjutkan pendidikan akademiknya ke Universitas Oxford, tempat dimana ayahnya dulu bersekolah, dan mengambil jurusan fisika.
Setelah menerima gelar Bachelor di Oxford pada tahun 1962, ia tetap tinggal di Oxford untuk memperlajari anatomi. Namun, ia memutuskan untuk pergi karena materi pembelajaran tidak cocok dengannya. Hawking lalu masuk ke Triniti Hall, Cambridge, untuk mempelajari astronomi teoritis dan kosmologi.
Dari pengetahuan yang ia dapatkan, ia membuat teori-teori yang banyak membantu dunia sains. Teori-teori yang paling terkenal adalah teori Blackhole, gravitasi kuantum, radiasi Hawking, dan teori kosmologi.
Namun, tidak berselang lama setelah tiba di Cambridge, gejala penyakit sclerosis lateral amiotrofik mulai muncul, dan pada 1974 Hawking tidak bisa makan dan bangun dari tempat tidur sendiri. Suaranya lambat laun jadi tidak jelas. Pada tahun 1985, ia terkena penyakit pneumonia yang membuatnya tidak bisa berbicara.
Hawking meyakini bahwa alien benar benar ada. Ia berkata, "Menurut otak matematisku, angka menunjukan bahwa keberadaan alien sangat rasional. Tantangan terbesar adalah memperkirakan seperti apakah alien itu."
Hawking juga seorang ateis, ini diketahui pasca perceraiannya dengan Jane yang merupakan istri pertamanya. Pada tahun 2010, Stephen Hawking pernah mengemukakan, melalui telegraf, bahwa Tuhan bukan pencipta alam semesta. Pendapatnya ini mendapatkan kecaman serius dari kaum religius.