Tak Terduga, Ini 7 Manfaat Hebat Tempe untuk Kesehatan

 Tak Terduga, Ini 7 Manfaat Hebat Tempe untuk Kesehatan

Naviri Magazine - Tempe merupakan makanan tradisional dan warisan nenek moyang Indonesia yang patut dibanggakan. Makanan ini hampir tersedia di berbagai tempat, dan semua golongan masyarakat bisa menikmati. Harganya sangat murah dan terjangkau oleh siapa saja, namun kandungan gizinya hampir setara dengan gizi daging.

Hasil fermentasi pembuatan tempe membuat nilai gizi dan fitokimia pada tempe menjadi berkualitas, dengan keseimbangan yang tepat. Tak hanya itu, zat anti gizi yang sebelumnya terdapat pada kacang kedelai, yang merupakan bahan dasar pembuatan tempe, pun menjadi hilang.

Yang lebih hebat lagi, tempe tidak hanya memiliki kandungan zat gizi makro, tetapi juga kaya zat gizi mikro, seperti vitamin B kompleks dan mineral zink serta zat besi. Berikut adalah tujuh manfaat tempe untuk kesehatan.

Mengatasi penuaan dini

Gizi mempunyai peran besar untuk mencegah penuaan dini. Keseimbangan asupan gizi dapat meningkatkan antioksidan tubuh untuk menangkal atau menetralisir efek radikal bebas.

Tempe mengandung zat antioksidan dalam bentuk isofalvon yang memiliki bentuk aglikon; mudah diserap oleh usus halus sebagai bagian dari misel yang dibentuk oleh empedu. Untuk mengatasi penuaan dini, dianjurkan tempe dihidangkan atau dikonsumsi segar atau dikukus terlebih dahulu.

Mengatasi osteoporosis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavon pada kedelai dapat mengurangi risiko osteoporosis. Isoflavon memiliki struktur kimia yang sangat mirip hormon estrogen dan obat osteoporosis ipriflavon, yang merupakan isoflavon sintesis, dan telah diketahui dapat melindungi densitas mineral tulang wanita post-menopause.

Mengatasi penyakit dislipidemia

Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lemak dalam plasma. Untuk itu, tempe bermanfaat menurunkan tligiserida darah. Karena asam linolenat pada tempe bukan asam lemak bebas utama, sehingga lebih leluasa untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa mengurangi manfaatnya.

Mengatasi penyakit jantung

Mengonsumsi tempe kedelai lebih dari 100 gr sehari dapat memberikan manfaat klinis, yaitu memperlambat timbulnya risiko metabolik dan kardiovaskular pada obesitas orang dewasa. Pada penderita penyakit jantung, dianjurkan mengonsumsi tempe mentah.

Mengatasi gangguan pencernaan

Tempe mengandung zat antimikroba aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif, sehingga dapat memperbaiki gangguan pencernaan seperti kegagalan pencernaan dan absorbsi zat gizi.

Bermanfaat mengobati anemia

Untuk mengobati anemia, dibutuhkan asupan zat besi, zink protein, vitamin B12, dan asam folat yang cukup. Untuk menghindari kerusakan zat gizi yang terkandung dalam tempe, disarankan tidak menggunakan pemanasan yang tinggi dan lama.

Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi, diperlukan asupan vitamin C yang cukup, asam sitrat yang bersumber dari buah-buahan. Oleh karena itu, disarankan disertai dengan bahan makanan lain.

Tempe untuk kecerdasan otak

Zat gizi yang terkandung dalam tempe, yang berpengaruh terhadap kecerdasan otak, adalah karbohidrat (glukosa), lemak (asam lemak esensial), protein, zink, zat besi dan vitamin B12. Keistimewaan karbohidrat pada tempe adalah mudah dicerna dan diserap karena adanya enzim pencernaan.

Keistimewaan protein yang terkandung adalah mudah diuraikan menjadi peptide dan asam amino bebas, yaitu lebih tinggi 8.5 kali kacang kedelai. Dan keistimewaan lemak yang dikandungnya adalah jenis asam lemaknya, yaitu saat proses fermentasi, terdapat peningkatan asam lemak esensial, serta kandungan zink yang terkandung dalam tempe setara dengan sumber protein hewani, yaitu 8.05 mg.

Related

Health 328040811759573186

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item