Suku Mosuo, Komunitas Kuno yang Hanya Berisi Perempuan

Suku Mosuo, Komunitas Kuno yang Hanya Berisi Perempuan

Naviri Magazine - Suku Mosuo, yang mendiami provinsi Yunnan dam Sichuan, Cina, kerap dianggap sebagai masyarakat matrilinial terakhir di Tiongkok. Kendati jumlah anggotanya merosot, suku Musuo punya sejarah panjang di daratan Cina.

Cikal bakal suku ini bisa disusuri sampai tahun 750 sebelum Masehi, saat penulis sejarah Cina kuno mencatat kawasan yang didiami suku ini sebagai “nu kuo” atau “semesta para perempuan.”

Perempuan-perempuan Mosua tidak menikah, mempunyai sebanyak kekasih yang mereka inginkan, dan tidak memiliki kata untuk ‘suami’ atau ‘ayah’. Pasangan kekasih tidak pernah tinggal bersama; para perempuan mengundang laki-laki datang ke asrama mereka pada malam hari.

Pengaturan ini disebut sebagai ‘pernikahan berjalan’, dan hanya dianggap sebagai urusan pasangan yang terlibat. Pernikahan berjalan dapat berlangsung pada jangka panjang atau pun semalam saja, tapi tak ada yang berharap akan mempunyai hanya satu pasangan seumur hidup.

Putus hubungan juga tidak merepotkan – perempuan hanya perlu berhenti mengundang laki-lakinya ke asrama, atau laki-lakinya hanya perlu berhenti mendatanginya. Adat terkait usia penting adalah saat seorang ibu memberi kunci asrama pada putrinya, agar ia bisa mulai mengundang kekasihnya untuk menginap.

Related

World's Fact 1002803554872357154

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item