Ini 7 Peristiwa Aneh dan Paling Tak Masuk Akal di Dunia

Ini 7 Peristiwa Aneh dan Paling Tak Masuk Akal di Dunia

Naviri Magazine - Aneka peristiwa di dunia, baik yang terjadi di masa lalu atau di masa sekarang, tidak semuanya bisa dipahami manusia. Ada sebagian dari peristiwa itu yang sangat membingungkan, aneh, bahkan tak masuk akal, hingga para ilmuwan dan para ahli kebingungan.

Di antara banyak peristiwa aneh dan tak masuk akal semacam itu, berikut ini adalah tujuh di antaranya.

Wanita beracun

Pada 19 Februari 1994, di California, USA, seorang wanita bernama Gloria Ramirez, yang menderita sakit akibat efek kanker servik parah, dibawa ke Ruang Unit Gawat Darurat di Riverside General Hospital.

Dalam kondisi dan suasana kebingungan, dia segera diperiksa oleh staf medis. Tetapi para staf medis yang merawatnya tiba-tiba jatuh sakit, dan mulai pingsan satu per satu, setelah mencium dan menyentuh darahnya.

Gloria meninggal pada hari itu juga, dan tidak ada yang dapat menjelaskan reaksi mengerikan ini.

Insiden Penerbangan 1628 Japan Airlines

Pesawat Japan Airlines, pada 17 November 1986, sedang melakukan penerbangan dengan rute Paris ke Tokyo, dan membawakan kargo anggur Beaujolais.

Pada pukul 17.11, di atas bagian timur Alaska, kru pesawat melaporkan adanya objek berbentuk piring terbang berukuran sangat besar, yang juga diikuti oleh 2 piring terbang berukuran lebih kecil, mengikuti mereka terus-menerus selama 50 menit lebih.

Peristiwa ini secara mengherankan juga terlihat dan terekam di menara radar bandara. Namun, pesawat dapat mendarat secepatnya dengan selamat.

Ketika sang pilot, Captain Kenju Terauchi, ditanya mengenai peristiwa ini, dia hanya menyatakan, "Kita harus segera menyingkir dari benda itu."

Dengungan di Kiev

Dalam beberapa tahun belakangan, banyak masyarakat dari seluruh dunia melaporkan adanya suara-suara aneh. Salah satu di antaranya yang paling terkenal adalah yang terdengar di Kiev, Ukraina, tepatnya pada 11 Agustus 2011.

Dan masih banyak tempat lain di dunia, yang juga terdengar dengungan-dengungan aneh seperti itu.

Fenomena ini merupakan suara berfrekuensi rendah, yang keluar secara serentak dan terus menerus, dan terdengar di beberapa belahan dunia, dan suara ini juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan.

Orang-orang yang mendengarnya, biasanya tidak bisa mengatakan apakah suara tersebut datang dari dalam bumi atau dari langit.

Peristiwa Jalur Dyatlov

Pada 27 Januari 1959, sebuah grup pendaki ski berpengalaman, yang dipimpin oleh Igor Dyatlov, dan beranggotakan total 9 orang, melakukan ekspedisi ski ke jalur menuju puncak Gunung Otorten, terletak di bagian utara Pegunungan Ural. Diperkirakan, mereka akan kembali lagi di Pos Pendakian Vizhai paling lambat tanggal 12 Februari.

Namun, tidak ada informasi apa pun tentang keberadaan mereka sampai tanggal 20 Februari, hingga akhirnya pasukan militer dan polisi Rusia ikut andil dalam pencarian para pendaki tersebut.

Pada 26 Februari 1959, tenda-tenda para pendaki tersebut ditemukan, tetapi dalam keadaan rusak parah, disinyalir tenda-tenda tersebut dicabik-cabik dari dalam, dan ditinggalkan dalam keadaan panik dan terburu-buru.

Seluruh pendaki ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan. Seluruhnya tewas akibat luka yang brutal, dan terkubur dalam salju.

Para penyidik Rusia hanya menetapkan bahwa "suatu tubrukan keras yang tak diketahui" telah menyebabkan kematian mereka, dan jalur menuju area tersebut ditutup selama 3 tahun setelah insiden.

Ledakan nuklir misterius

Pada 22 September 1979, sebuah satelit bernama Vela, yang didesain untuk dapat mendeteksi ledakan nuklir yang terjadi di bumi, mendeteksi 2 cahaya kilat, yang dinamakan The South Atlantic Flash, terjadi berdekatan dengan Kepulauan Edward.

Dua sinyal "cahaya kilat" ini memiliki sifat sama dengan ledakan senjata nuklir. Tetapi para penyidik tidak dapat menemukan adanya bekas-bekas ataupun dampak dari peristiwa tersebut.

Sinyal WOW!

Pada 15 Agustus 1977, ketika sedang bekerja di Proyek SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence) menggunakan radio teleskop Big Ear di Delaware, USA, Dr. Jerry R. Ehman mendeteksi sinyal radio yang kuat.

Sinyal tersebut diduga merupakan tanda kemungkinan non-terrestrial, dan bersumber dari luar sistem Tata Surya. Menjadikannya salah satu bukti kuat adanya kehidupan luar angkasa, dan adanya komunikasi antar planet dan galaksi.

Letak asal sinyal itu dari kawasan langit rasi bintang Sagitarius, sekitar 2,5 derajat selatan dari fifth-magnitude star group Chi Sagittarii.

Ledakan radiasi misterius

Ketika sedang berlangsung penelitian terhadap pohon cedar di Jepang pada 2004, yang mana pohon tersebut dapat hidup selama beberapa ribu tahun, para peneliti mencatat bahwa pertumbuhan lingkaran tahun pohon-pohon tersebut menunjukkan adanya bekas sebuah ledakan radiasi hebat, diakibatkan oleh peristiwa radiasi kosmis yang besar.

Jika dihitung dari jumlah lingkaran tahun pohon-pohon tersebut, tampak bahwa zaman dahulu, seluruh penjuru planet terkena ledakan hebat, dengan radiasi berenergi tinggi, sekitar 1.200 tahun yang lalu.

Tidak banyak arsip sejarah yang mencatat atau berasal dari masa-masa gelap ini.

Meskipun telah dinyatakan bahwa ini mungkin saja sebuah bukti dari ledakan supernova yang tak terduga, para ilmuwan masih belum bisa menentukan sifat dampak energi misterius dari luar angkasa ini.

Related

World's Fact 5552517527104526688

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item