Julius Robert Oppenheimer, Ilmuwan yang Menentang Bom Atom
https://www.naviri.org/2019/09/julius-robert-oppenheimer.html
Naviri Magazine - Julius Robert Oppenheimer (1904-1967) dikenal sebagai ahli fisika dari Amerika Serikat. Oppenheimer juga merupakan salah satu tokoh Proyek Manhattan selama Perang Dunia II, yang bertugas memproduksi bom atom pertama.
Dilahirkan di New York, dan belajar di Harvard, Cambridge, dan Goettingen, ia menerima gelar Ph.D. pada 1927, dibimbing Max Born di Gottingen yang saat itu merupakan pusat pengembangan mekanika kuantum. Dua tahun kemudian, ia membangun sekolah fisika teoretis di Institut Teknologi California dan di Berkeley secara bergilir.
Selama 1930, Oppenheimer banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir, termasuk pikiran mengenai bintang neutron dan lubang hitam, yang sudah diabaikan astronom dalam jangka waktu yang lama.
Selama PD II, Oppenheimer memimpin program bom atom Amerika Serikat di Los Alamos, New Mexico, dan pada 1947 menjadi direktur Institute of Advanced Study di Princeton, New Jersey.
Oppenheimer mendapat banyak musuh setelah perang, karena ia mengusulkan pengendalian energi atom internasional dan menentang pembuatan bom hidrogen, dan pada 1954 Atomic Energy Commission menyatakannya sebagai "orang yang harus diamankan".
Setelah bom atom dijatuhkan oleh AS di Jepang pada tahun 1945 dan membunuh puluhan ribu orang, Oppenheimer menyesali pekerjaannya, dan menyerukan agar energi atom digunakan untuk kepentingan damai.
Ia kemudian dipertanyakan kesetiaan dan kredibilitasnya, dan diajukan ke sidang pemeriksaan untuk pejabat tinggi AS, dan mengakibatkan jabatannya untuk penasehat pemerintah di bidang keamanan dilepas.
Pada 1963, Komisi Energi Atom menyadari tindakannya yang tidak adil, dan mengusulkaan agar Oppenheimer menerima Penghargaan Enrico Fermi, yang diberikan Presiden Lyndon Baines Johnson.