Mengenali Fakta Kanker Paru di Dunia, dan Mewaspadai Gejalanya

Naviri Magazine - Roche, perusahaan asal Swiss yang bergerak di sektor kesehatan, pernah mengeluarkan dokumen yang berisi data bahwa setiap tahun ada 1,38 juta orang yang meninggal akibat kanker paru. Itu artinya ada lebih dari 3.000 orang yang meninggal akibat kanker paru setiap hari. Dan jika diperinci, itu artinya setiap menit ada 2 orang di dunia yang meninggal akibat penyakit ini.

Tak jauh beda dengan isi dokumen Roche, data Global Burden of Cancer (Globocan) 2018 juga mengungkapkan bahwa kanker paru adalah jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada pria dan wanita di seluruh dunia, yakni 11,6 persen dari total semua kasus kanker.

Selain itu, data ini juga menyebut bahwa kanker paru merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker, yakni 18,4 persen atau sekitar 1 dari 5 penyebab kematian akibat kanker.

Secara rinci, riset Globocan memperkirakan, terdapat 2,1 juta kasus kanker paru-baru dan 1,8 juta kematian akibat kanker paru di tahun 2018. Itu artinya, diperkirakan, setiap menit ada 3 orang di dunia yang meninggal akibat kanker paru.

“Kanker paru memiliki angka harapan hidup yang rendah, yaitu sebesar 12 persen jika dibandingkan kanker lain, karena sebagian besar kanker paru terdiagnosis pada stadium yang lanjut,” kata Aryanthi Baramuli Putri, Ketua Cancer Information and Support Center, di acara konferensi pers bertajuk “Lung Cancer and Me: Beda Jenis, Beda Perjalanan” di Jakarta.

Oleh karena itu, Aryanthi menyampaikan, deteksi dan penegakan diagnosis sejak dini sangat penting bagi orang-orang dengan risiko tinggi kanker paru, agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan bermutu.

Gejala kanker paru

Pada umumnya, gejala kanker paru agak mirip dengan gejala penyakit paru-paru yang lain. Dokter spesialis patologi anatomi di National Cancer Center (NCC) Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Evlina Suzanna, SpPA(K), berkata, “Tidak adanya deteksi dini yang standar dan tidak adanya gejala klinis yang spesifik, menjadikan kepedulian pasien serta akses terhadap diagnostik serta pengobatan yang bermutu sangat penting.”

Meski tak ada gejala klinis yang spesifik dari kanker paru, ada beberapa gejala umum yang perlu kita waspadai terkait kanker yang satu ini. Beberapa gejala dari kanker paru antara lain batuk berkepanjangan dan bertambah parah hingga akhirnya mengalami batuk darah, mengalami sesak napas dan nyeri di dada, kelelahan tanpa sebab yang jelas, pembengkakan pada muka atau leher, dan sakit kepala.

Selain itu, ada juga gejala yang lain, seperti sakit pada tulang bagian bahu, lengan, atau tangan, berat badan menurun, kehilangan nafsu makan, suara menjadi serak, kesulitan atau sakit saat menelan, dan perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung.

Stadium kanker paru

Pada tahap awal, kanker paru tidak menyebabkan gejala apa pun. Gejala hanya akan muncul ketika perkembangan kanker telah mencapai tahap tertentu.

Secara umum, kondisi kanker paru terbagi atas empat stadium. Pada stadium I, tumor berada di satu sisi paru-paru. Pada stadium II, tumor tumbuh di nodus limfa atau jaringan sekitarnya. Sementara pada stadium III, tumor telah menyebar ke dalam rongga dada dan nodus-nodus limfa utama. Adapun pada stadium IV, kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti hati atau tulang.

Jenis kanker paru

Secara umum, kanker paru terbagi menjadi dua jenis utama, yakni kanker paru bukan sel kecil (non-small cell lung cancer/NSCLC) dan kanker paru sel kecil (small cell lung cancer/SCLC).

Dokumen Roche melaporkan bahwa 85 persen kasus kanker paru-paru yang ditemukan di dunia merupakan jenis NSCLC. Jenis tersebut memiliki perkembangan yang lebih lambat dibandingkan SCLC yang merupakan jenis kanker paru yang sangat agresif, dan secara dominan disebabkan oleh kebiasaan merokok.