Misteri Nameless Thing, Makhluk Tak Berwujud yang Meneror Inggris (Bagian 2)

Misteri Nameless Thing, Makhluk Tak Berwujud yang Meneror Inggris

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Nameless Thing, Makhluk Tak Berwujud yang Meneror Inggris - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Martin yang terbangun segera menyadari apa yang sedang terjadi di kamar itu. Keduanya lalu melompat dari tempat tidur.

Makhluk itu terlihat berdiri dengan aneh di hadapan mereka. Di belakangnya terdapat pintu kamar yang menjadi satu-satunya harapan mereka untuk melarikan diri.

Blunden yang gemetar melirik ke arah senapannya, yang tergeletak dekat jendela. Ketika ia mencoba meraihnya, tiba-tiba makhluk itu melompat dan mendarat di leher Blunden. Blunden panik, ia mulai berteriak dan bergumul dengan makhluk itu.

Melihat kesempatan itu, Martin dengan cepat berlari keluar kamar, menuruni tangga, keluar dari gedung, dan segera berteriak mencari pertolongan. Tidak berapa lama kemudian, ia berjumpa dengan seorang polisi yang sedang berpatroli.

Ketika mereka kembali ke gedung itu, mereka menemukan kamar dalam keadaan kosong. Blunden tidak ada di situ!

Lalu, mereka mulai mencari ke seluruh gedung. Ketika sampai di basement, mereka menemukan Blunden. Namun, Ia sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh terpotong-potong!

Sama seperti ekspresi kematian Sir Robert Warboys, wajah Blunden menunjukkan ekspresi ketakutan yang amat sangat.

Dalam versi lain, diceritakan kalau Blunden tidak tewas di basement, melainkan tewas karena jatuh dari jendela akibat ketakutan. Walaupun ada versi-versi yang berbeda, yang pasti semua sepakat kalau ada sesuatu yang mengerikan mendiami gedung 50 Berkeley Square.

Pengalaman Thomas Lyttelton

Kisah penampakan yang dialami oleh Martin mungkin akan dianggap cerita bohong pelaut yang sedang mabuk. Namun, penampakan makhluk ini ternyata juga dialami oleh tokoh masyarakat yang sepertinya tidak punya alasan untuk berbohong. Salah satunya adalah anggota parlemen bernama Thomas Lyttelton, yang pernah tinggal di gedung yang sama untuk beberapa waktu.

Pada suatu malam, ketika hendak tidur, Lyttelton melihat sesuatu seperti makhluk hidup di kamarnya. Ia segera mengambil senapannya, dan menembak. Ia yakin kalau makhluk itu tertembak, karena ia melihatnya jatuh. Namun ia tidak bisa menemukan jejak atau bangkainya.

Makhluk apakah itu?

Menurut para saksi yang mengaku pernah melihatnya, makhluk itu nyaris tidak berbentuk, dan terlihat seperti cairan lengket. Ketika ia bergerak, ia akan menghasilkan suara-suara aneh. Deskripsi yang diberikan cukup berbeda-beda, namun salah satu saksi mengaku menyaksikan makhluk itu memiliki kumpulan tentakel seperti gurita.

Karena adanya deskripsi inilah, beberapa peneliti menyimpulkan kalau makhluk itu kemungkinan jenis gurita air atau makhluk air lainnya, yang telah bermutasi dan berhasil bermigrasi dari sungai Thames ke saluran bawah tanah kota London, yang akhirnya membuat ia sampai ke gedung Berkeley Square lewat pipa ledeng.

Makhluk ini mungkin sedang mengincar kumpulan tikus yang tinggal di gedung, ketika tanpa sengaja menemukan para pelaut-pelaut mabuk itu.

Namun, tidak ada penjelasan yang memuaskan mengenai rentang waktu penampakan yang cukup panjang. Jika makhluk itu memang makhluk air yang bermutasi, sepertinya cukup mustahil karena penampakannya mencapai hingga dua ratus tahun.

Karena itu, banyak yang percaya kalau makhluk itu adalah makhluk supranatural, bukan cryptid atau predator.

Harry Price, salah seorang yang meneliti misteri ini secara intensif pada tahun 1920-an, menemukan beberapa fakta menarik. Misalnya, sebelum tahun 1790, 50 Berkeley Square ternyata pernah dijadikan markas para pemalsu dokumen.

Price berspekulasi, kisah angker gedung itu mungkin telah diembuskan oleh para pemalsu tersebut untuk menutupi aktivitas ilegal mereka. Namun, sementara Price meneliti lebih dalam, ia menemukan banyak kesaksian dan dokumentasi yang menceritakan kisah perjumpaan dengan Nameless Thing.

Misalnya, ia menemukan sebuah artikel di majalah "Notes and Queries" yang ditulis oleh W.E Howlett, yang terbit tahun 1870. Di situ tertulis:

"Peristiwa Berkeley Square masih misterius. Kisah gedung berhantu di Mayfair itu bisa disimpulkan dengan beberapa kata: Gedung itu memiliki paling tidak satu kamar dengan atmosfer supranatural yang memilik efek buruk terhadap tubuh dan pikiran. Seorang gadis pernah melihat dan mendengar horor itu, dan menjadi gila karenanya. Ia tidak pernah sembuh untuk bisa menceritakan apa yang telah dilihatnya."

Melihat dokumentasi yang cukup banyak, Price hanya bisa mengambil kesimpulan kalau memang aktivitas Poltergeist yang jahat aktif di gedung no. 50 pada tahun 1800-an. Namun ia percaya kalau aktivitas itu telah lenyap sekarang.

Berkeley Square - sekarang

Sejak tahun 1938 hingga kini, lantai dasar gedung Berkeley Square telah digunakan sebagai toko buku langka, bernama Maggs Brothers.

Walaupun tidak ada penampakan lagi yang dilaporkan dalam kurun beberapa puluh tahun belakangan, perlu dicatat kalau para karyawan toko buku itu tidak diizinkan naik ke lantai atas. Menurut mereka, sejak tahun 1950-an, polisi telah menaruh sebuah tanda peringatan pada dinding di dalam gedung.

Peringatan itu menyebutkan, lantai atas gedung itu tidak boleh digunakan, bahkan untuk gudang sekalipun.

Tidak ada satu orang pun yang mengetahui alasan pastinya... tetapi, paling tidak, mereka bisa menduga.

Related

Mistery 9167215575127759099

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item