Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Butuh Biaya Rp469 Triliun

Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Butuh Biaya Rp469 Triliun

Naviri Magazine - Wacana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke tempat lain sebenarnya sudah lama. Bahkan, presiden pertama Indonesia Soekarno juga sempat berencana memindahkan ibu kota negara ke Palangkaraya.

Memindahkan ibu kota juga sebenarnya bukan hal baru bagi Indonesia. Dalam sejarahnya, Indonesia pernah berganti-ganti ibu kota selama revolusi dari Jakarta ke Yogyakarta (1946), kemudian Bukittinggi (1948), hingga akhirnya kembali ke Jakarta (1949).

Wacana memindahkan ibu kota itu menimbulkan pro dan kontra. Apalagi, biaya memindahkan ibu kota tidak murah. Menurut estimasi pemerintah, biaya memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan bisa mencapai 33 miliar dolar AS.

Dana sebesar 33 miliar dolar AS atau setara dengan Rp469 triliun (asumsi Rp14.199/dolar AS) itu bukanlah nilai yang kecil karena setara dengan seperempat dari total penerimaan negara sepanjang 2018 yang sebesar Rp1.942 triliun.

Belum lagi, kondisi keuangan Indonesia saat ini masih belum surplus alias defisit. Tahun ini, defisit anggaran yang harus ditutup pemerintah diperkirakan mencapai Rp296 triliun. Jelas, wacana memindahkan ibu kota kian menambah beban anggaran.

Meski begitu, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi tetap kukuh merealisasikan rencana tersebut. Dalam pidato kenegaraan, Jokowi menyatakan pemindahan ibu kota dilakukan demi visi Indonesia maju.

“Ibukota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya,” jelas Jokowi.

Related

News 4820203486866318369

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item