Pulau Christmas, Tempat yang Dikuasai Ratusan Juta Kepiting
https://www.naviri.org/2019/09/pulau-christmas.html
Naviri Magazine - Kepiting merah di daerah Burrows, Pulau Christmas, Australia, merupakan jenis kepiting daerah endemik samudra Hindia. Tiap tahun, memasuki Oktober-Desember, kepiting merah ini akan migrasi besar-besaran, melewati daratan, kemudian masuk ke pantai, guna mencari tempat bertelur.
Selama migrasi, kepiting ini tetap bernapas menggunakan insang. Untuk itu, mereka menghindari terpaan sinar matahari, guna menghindari kekeringan atau dehidrasi, karena hal tersebut akan menjadi ancaman bagi mereka.
Selama migarsi, mereka makan daun-daun gugur, bunga, atau jenis tanaman lainnya. Akan tetapi juga memakan binatang lain, seperti serangga yang mereka temui, bahkan terkadang juga makan kepiting sesamanya (kanibal). Kepiting ini ukurannya berkisar antara 10-20 cm, kepiting betina ukurannya lebih besar daripada jantan.
Selama migrasi, kepiting tersebut akan menutupi jalan-jalan, hingga untuk berjalan di antaranya sangat susah. Mereka menutupi got, masuk rumah-rumah, dan lain sebagainya.
Penduduk setempat, dibantu para relawan, biasanya menggunakan sekop untuk membuka jalan, membuat jalur dengan cara memagari, dan kemudian mengalihkan ke tempat lain. Namun, tidak sedikit yang mati, karena kepanasan, terinjak, dan terlindas mobil. Diperkirakan, 10-15 juta kepiting mati dalam masa migrasi tersebut.
Kepiting merah Pulau Christmas tidak berbahaya. Tetapi karena jumlahnya tergolong besar, hal itu cukup meresahkan bagi penduduk setempat, dan dianggap seperti halnya hama perusak.