Sisa-sisa Kekejaman Perang Amerika di Vietnam Saat Ini

Sisa-sisa Kekejaman Perang Amerika di Vietnam Saat Ini

Naviri Magazine - Perang Vietnam sudah berlalu puluhan tahun silam, namun bekasnya masih dirasakan oleh jutaan orang yang terlibat langsung ataupun tidak langsung, hingga kini dan entah hingga kapan. Salah satu kisah yang sangat tragis dan masih menyisakan duka lara yang mendalam, dan masih terus ada hingga kini, adalah korban dampak Agen Oranye.

Apakah itu Agen Oranye?

Agen Oranye dan “Super Oranye” adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan defolian, yang digunakan oleh militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) selama Perang Vietnam.

Dalam peperangan herbisida tersebut, sejumlah herbisida termasuk Agen Oranye digunakan dengan maksud untuk menghancurkan produksi bahan pangan dan pepohonan yang dijadikan tempat bersembunyinya musuh. Agen Oranye digunakan dari 1961 hingga 1971, dan di antara semua yang disebut ”herbisida pelangi” adalah yang paling berbahaya, yang digunakan dalam program ini.

Degradasi Agen Oranye (maupun Agen Ungu, Merah Jambu, dan Hijau) melepaskan dioxin, yang dituduh telah membahayakan kesehatan mereka yang terpapar, pada masa Perang Vietnam. Agen Biru dan Putih adalah bagian dari program yang sama, tetapi tidak mengandung dioxin.

Studi tentang penduduk yang terpapar dioxin, meskipun tidak harus Agen Oranye, menunjukkan meningkatnya risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis. Dampak paparan pada tingkat rendah untuk jangka waktu lama belum dapat dipastikan.

Sejak 1980-an, sejumlah tuntutan hukum telah diajukan terhadap perusahaan-perusahaan yang memproduksi Agen Oranye, di antaranya Dow Chemical, Monsanto, dan Diamond Shamrock (menghasilkan hanya 5%). Para veteran AS memperoleh ganti rugi sebesar AS$180 juta pada 1984, dan para veteran yang paling besar terkena akibatnya menerima ganti rugi satu kali sebesar AS $1.200.

Para veteran Amerika dari perang di Vietnam berusaha memperoleh pengakuan tentang Agen Oranye, kompensasi dan perawatan untuk penderitaan yang mereka dan anak-anak karena Agen ini; banyak veteran Vietnam yang terpapar Agen Oranye tidak berhasil memperoleh perawatan medis yang telah dijanjikan melalui sistem medis Departemen Urusan Veteran, dan hanya dalam kasus-kasus yang istimewa anak-anak mereka yang terpengaruh bisa mendapat bantuan kesehatan dari pemerintah.

Para veteran Vietnam dan keluarga mereka yang pertama kali mengajukan tuntutan atas Agen Oranye menyatakan 25 tahun yang lalu, bahwa pemerintah “hanya menunggu kita semua mati”. Mereka menuduh bahwa kebanyakan dari mereka yang masih hidup akan mati karena akibat paparan racun ini selama beberapa tahun mendatang, sebelum mereka mencapai usia 65 tahun.

Kini, masih ada ribuan anak Vietnam yang hidup dalam pengaruh racun Agen Oranye tersebut, dan masa depan mereka sungguh suram. Perang dari sudut mana pun selalu meninggalkan luka dan bekas mendalam, bahkan tak akan terhapus di hati hingga beratus ratus tahun lamanya.

Perang hanya menyisakan dendam dan kebencian. Namun, kenapa hingga saat ini masih ada banyak bangsa yang hobi perang walau dengan dalih mengamankan dunia dan mengatasnamakan pembela keamanan, serta pemberantas terorisme dengan dasar pandangan mereka?

Sampai berapa lama dan panjang sejarah peradaban manusia akan diukir oleh permusuhan dan kebencian serta adu domba untuk kepentingan politik serta ambisi para penguasa?

Related

World's Fact 7033680694648694354

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item