Andai Dinosaurus Tidak Punah, Mungkin Manusia Tidak Akan Ada

Naviri Magazine - Penelitian Universitas Edinburgh mengatakan, asteroid besar pernah menghantam bumi. Mungkin asteroid tersebut jatuh, dan menjadi waktu kurang tepat untuk binatang raksasa sekelas dinosaurus.

Seandainya asteroid atau meteor besar tidak jatuh menghantam bumi, mungkin manusia modern juga tidak ada saat ini.

Sekitar 66 juta tahun lalu, asteroid besar jatuh dan menghantam bumi. Menimbulkan tsunami lautan sangat dasyat dan gempa bumi sangat kuat. Bahkan memicu kebakaran hebat.

Tetapi kerusakan bukan masalah besar di Bumi. Yang menghancurkan bumi adalah dampak tabrakan dari meteor yang jatuh. Sebagian materi permukaan bumi yang sangat besar terlempar ke udara, dan turun kembali menjadi hujan asam.

Tetapi paling fatal adalah debu yang terlempar mencapai bagian stratosfer dan terus berada di sana.  Menghalangi cahaya matahari masuk ke Bumi. Seperti debu dari letusan gunung berapi, terlempar ke tempat sangat tinggi, dan diam di atas permukaan langit.

Bumi menjadi lebih dingin beberapa derajat Celsius. Bumi menjadi lebih gelap, dan dampaknya tanaman kesulitan melakukan fotosintensis, sampai tidak dapat berkembang. Di sinilah awal kepunahan dinosaurus, karena sumber makanan mereka terganggu.

Ketika itu, binatang berukuran besar tidak mendapatkan makanan yang cukup, dan sebagian mati. Karena tumbuhan mulai kekurangan cahaya matahari, dan pertumbuhannya semakin sedikit bahkan punah.

Seandainya meteor raksasa tersebut tidak jatuh ke bumi, atau jatuh sebelum dan sesudahnya zaman Dinosaurus, atau tidak terjadi, dampaknya bisa saja berbeda bagi manusia saat ini.

Peneliti mengatakan, manusia belum tentu hadir di bumi sekarang. Artinya, binatang tetap unggul, mungkin lebih unggul dibanding kehadiran manusia, dan mereka tetap di rangking atas.

Mungkin juga rantai makanan yang ada saat ini akan berubah dan lebih beragam. Lagi-lagi, bukan manusia yang berada di posisi paling atas.

Terdapat jenis dinosaurus di dalam kelompok rantai makanan. Makhluk mamalia dipastikan tidak akan mampu berkembang lebih banyak, karena menjadi konsumsi koloni binatang lebih besar.