Biografi Benjamin Netanyahu, Tokoh Israel yang Kontroversial

Biografi Benjamin Netanyahu, Tokoh Israel yang Kontroversial

Naviri Magazine - Benjamin "Bibi" Netanyahu lahir di Tel Aviv, Israel, 21 Oktober 1949, dan dia adalah Perdana Menteri Israel. Ia juga menjabat Ketua Partai Likud, sebagai anggota Knesset, sebagai Menteri Kesehatan Israel, sebagai Menteri Urusan Pensiunan Israel, dan sebagai Menteri Strategi Ekonomi Israel.

Netanyahu adalah menteri pertama dan satu-satunya Perdana Menteri Israel yang lahir di Israel setelah fondasi Negara Israel berdiri. Netanyahu bergabung dengan Angkatan Pertahanan Israel pada 1967, di mana ia menjabat sebagai komandan di unit komando elit, yaitu Sayeret Matkal, mengambil bagian dalam berbagai misi termasuk misi penyelamatan sandera dari Sabena Penerbangan 571 yang dibajak pada 1972 (kebetulan di bawah pimpinan Ehud Barak).

Dia berjuang di Perang Yom Kippur pada 1973 dan mencapai pangkat kapten sebelum pensiun. Netanyahu menjabat sebagai Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-bangsa 1984-1988, anggota Partai Likud, dan Perdana Menteri dari Juni 1996 sampai Juli 1999.

Netanyahu menjadi Menteri Luar Negeri (2002-2003) dan Menteri Keuangan (2003-Agustus 2005) di pemerintahan Ariel Sharon, tapi ia mengalami perbedaan pendapat mengenai rencana perpisahan jalur Gaza.

Dia merebut kembali kepemimpinan Likud pada 20 Desember 2005. Pada pemilu 2006, Likud memenangkan dua belas kursi. Pada Desember 2006, Netanyahu menjadi pejabat Pemimpin Oposisi di Knesset dan Ketua Partai Likud. Pada Agustus 2007, ia mempertahankan kepemimpinan Likud dengan mengalahkan Moshe Feiglin dalam pemilihan partai.

Setelah pemilihan parlemen 10 Februari 2009, dimana Likud ditempatkan pihak kedua dan sayap kanan memenangkan mayoritas, Netanyahu membentuk pemerintahan koalisi. Dia adalah saudara Komandan Pasukan Khusus Israel, Yonatan Netanyahu, yang meninggal selama misi penyelamatan sandera, dan Ido Netanyahu, seorang penulis Israel dan dramawan.

Pada 2010, majalah Inggris, New Statesman, menempatkan Benjamin Netanyahu di peringkat 11 dalam daftar "50 Orang Paling Berpengaruh 2010".

Latar belakang keluarga dan pribadi

Benjamin adalah putra Zila dan Ben-Zion Netanyahu (nama aslinya Milikowsky). Sanak keluarga Netanyahu berasal dari Lituania. Ben-Zion ialah profesor Sejarah Yahudi dan mantan editor Hebrew Encyclopedia (Ensiklopedi Ibrani), dan bekas pembantu senior dari Zeev Jabotinsky.

Kakaknya, Yonatan, adalah militer yang terbunuh pada Operasi Entebbe pada 1976. Adiknya, Iddo, ialah radiolog dan penulis. Ketiga bersaudara ini pernah berdinas di satuan pengintai Sayeret Matkal.

Ketika ia berusia 14 tahun, keluarganya pindah ke Amerika Serikat dan menetap di Cheltenham Township, Pennsylvania, sebuah daerah pinggiran kota Philadelphia. Ia lulus dari SMA Cheltenham. Ia memiliki gelar B.Sc dalam Arsitektur dari Institut Teknologi Massachusetts, dan MBA dari MIT Sloan School of Management. Ia juga pernah belajar ilmu politik di Harvard dan MIT.

Setelah sekolah pasca-sarjana, Netanyahu kembali ke Israel. Netanyahu mempunyai seorang anak perempuan, Noa, dari pernikahannya yang pertama dengan Micki Weizman. Pernikahan Netanyahu yang kedua dengan Fleur Cates, yang berpindah menjadi pemeluk Yudaisme karena hanya ayahnya yang Yahudi. Lalu ia beristrikan Sarah, istri ketiga, dan dari dia memperoleh dua anak yaitu Yair and Avner.

Setelah terjun sebentar di dunia bisnis, Netanyahu diangkat menjadi Wakil Kepala Misi dari Kedutaan Besar Israel di Washington, D.C. pada 1982. Kemudian ia diangkat menjadi duta besar Israel untuk Amerika Serikat, dari 1984 hingga 1988.

Ia terpilih menjadi anggota Knesset pada 1988, dan duduk di pemerintahan yang dipimpin Yitzhak Shamir dari 1988 hingga 1992. Shamir pensiun dari politik tak lama setelah kekalahan Likud dalam pemilu 1992.

Pada 1993, untuk pertama kalinya partai ini mengadakan pemilihan pendahuluan untuk memilih pemimpinnya, dan Netanyahu menang setelah mengalahkan Binyamin Ze'ev Begin, anak almarhum PM Menachem Begin, dan politikus veteran David Levy. (Ariel Sharon mula-mula juga ikut memperebutkan kepemimpinan Likud, namun mengundurkan diri ketika jelas akan mendapat dukungan yang sangat kecil.)

Perdana Menteri (1996-1999)

Netanyahu dipilih pada 1996 setelah gelombang aksi jihad pejuang Palestina menyerang warga sipil Israel. Shimon Peres, yang didukung di TPS, tak bisa menghentikannya, dan kepercayaan publik padanya merosot dengan cepat.

Pada 3 dan 4 Maret 1996, pejuang Palestina mengadakan 2 serangan aksi jihad yang mematikan, dan membunuh 32 warga Israel. Kedua serangan itu ialah katalisator utama dalam kejatuhan Peres, yang akhirnya melenyapkan hak pilih karena ketidakmampuannya menghentikan aksi jihad melawan orang-orang Israel.

Tak seperti Peres, Netanyahu tak percaya pada ‘jasa baik’ Yasser Arafat dan memelihara kemajuan proses perdamaian terhadap Otoritas Palestina memenuhi kewajibannya, terutama melawan pejuang Palestina. Slogan kampanyenya ialah "Netanyahu-menjaga Perdamaian".

Sering pemerintahan yang baru mengabaikan sesuatu yang telah menjadi keputusan pemerintahan sebelumnya. Begitu juga Netanyahu yang berasal dari garis keras Israel. Perdamaian yang telah dirintis pendahulunya, Yitzhak Rabin dan Shimon Peres, diabaikan begitu saja.

Sebagai contoh, menurut hasil kesepakatan Perjanjian Oslo, pasukan Israel mesti ditarik dari sejumlah daerah pendudukan. Namun, sampai beberapa tahun, hal itu tak direalisasikan akibat pergantian pemerintahan.

Sebagai PM, ia berunding dengan Yasser Arafat pada forum Persetujuan Wye. Pendekatan Netanyahu untuk perundingan perdamaian terkenal dengan: "Jika mereka akan memberi – mereka akan menerima. Jika mereka takkan memberi – mereka takkan menerima".

Tiada kemajuan dalam pembicaraan perdamaian dengan orang-orang Palestina, dan Netanyahu gagal mewujudkan langkah yang disetujui atas Persetujuan Oslo. Pada 1996, Netanyahu dan walikota Yerusalem, Ehud Olmert, memutuskan membuka keluaran Tembok Barat. Ini meletuskan 3 hari pergolakan dari orang-orang Palestina, mengakibatkan lebih dari selusin warga Israel dan ribuan warga Palestina terbunuh.

Walaupun berprogram melawan ‘terorisme’, Netanyahu dibenci kebanyakan elit dan media massa yang dikenal dengan sayap kiri Israel. Setelah serentetan skandal yang panjang (termasuk gosip tentang istrinya) dan pengusutan membuka perlawanan padanya dalam tuduhan korupsi, Netanyahu kehilangan dukungan dari publik Israel.

Setelah dikalahkan Ehud Barak pada Pemilu Israel 1999, secara temporer Netanyahu beristirahat dari politik.

Awal hidup, dinas militer, pendidikan, dan karir publik

Netanyahu lahir tahun 1949 di Tel Aviv dari pasangan Zila dan profesor Benzion Netanyahu, anak tengah dari tiga anak. Semula, dia dibesarkan dan dididik di Yerusalem.

Antara 1956 dan 1958, dan lagi pada 1963-1967, keluarganya tinggal di Amerika Serikat di Cheltenham, Pennsylvania, pinggiran Philadelphia, di mana ia menghadiri dan lulus dari Cheltenham High School dan aktif dalam klub debat. Sampai hari ini, ia berbicara bahasa Inggris dengan logat Amerika. Lebih tepatnya, ia masih mempertahankan sebagian besar aksen Philadelphia.

Pada 1967, setelah lulus dari sekolah tinggi, Netanyahu kembali ke Israel untuk terdaftar di IDF. Ia menjabat sebagai prajurit tempur dan seorang komandan dalam unit pasukan elit khusus IDF, yaitu Sayeret Matkal. Ia terlibat dalam misi penyelamatan Sabena Penerbangan 571 yang dibajak pada Mei 1972, di mana dia sempat terluka. Pada 1972, Netanyahu meninggalkan tentara dengan pangkat kapten.

Setelah pasukannya kembali ke Amerika Serikat, Netanyahu mempelajari dan memperoleh gelar BS (gelar di bidang arsitektur) dari Institut Teknologi Massachusetts pada 1975, MS (gelar dari MIT Sloan School of Management) pada 1977, dan belajar ilmu politik di Universitas Harvard.

Pada saat itu ia mengubah namanya menjadi Benjamin Ben Nitai. Bertahun-tahun kemudian, dalam wawancara dengan media, Netanyahu menjelaskan bahwa ia memutuskan untuk melakukannya untuk membuatnya lebih mudah bagi Amerika untuk mengucapkan namanya. Fakta ini telah digunakan oleh lawan politiknya untuk menuduh dia secara tidak langsung dari kurangnya identitas nasional Israel dan kesetiaan.

Related

History 6835826814307135598

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item