Fakta-fakta Menarik dan Mencengangkan di Balik Belatung

Fakta-fakta Menarik dan Mencengangkan di Balik Belatung

Naviri Magazine - Keberadaan belatung pada mayat dapat membantu mengungkapkan banyak hal seperti waktu kematian, penyebab kematian, bahkan identitas mayat dan pelaku pembunuhan.

Tubuh laki-laki itu terbujur kaku di kamarnya. Tidak seorang pun yang tahu apalagi menyaksikan kematiannya, sampai-sampai bau busuk dari sang mayat menyeruak keluar jendela dan pintu.

Para petugas semuanya mengenakan masker untuk menghindari terisapnya bau tersebut. Kapan, mengapa, dan bagaimana ia meninggal, tak ada satu orang pun yang bisa menjelaskan. Hanya ditemukan ribuan belatung menggeliat di tubuh mayat tersebut. Dapatkan makhluk kecil itu menyingkap tabir di balik misteri kematiannnya?

Ternyata, hewan kecil yang menjijikkan bagi sebagian orang tersebut berperan besar dalam penyelidikan forensik. Dalam ilmu entomologi forensik, belatung dianggap sebagai amazing insect.

Lebih dekat dengan belatung

Belatung sebenarnya larva lalat, kutu, dan kumbang. Umumnya, larva hidup sebagai parasit dan merusak jaringan makhluk lain, dan kebanyakan belatung yang terdapat pada mayat yang terpapar berasal dari larva lalat.

Kenapa belatung sering ditemukan pada mayat?

Karena mayat mengeluarkan bau busuk, terutama ketika terpapar udara bebas. Maka lalat, kutu, atau kumbang, sebagai makhluk yang paling doyan bau-bau busuk, terpanggil untuk mendekat dan melekat, kemudian meletakkan telurnya pada bagian tubuh mayat. Telur tersebut menetas dan mengeluarkan larva, yang lazim disebut belatung.

Bukan hanya mayat yang digemari para larva ini, mahkluk yang masih hidup pun bisa menjadi rumah favorit bagi belatung.

Kerja sama tim forensik dengan belatung

1. Saat mengembuskan napas terakhir

Memastikan waktu kematian tanpa ada saksi tentu sangat sulit, paling tidak memperkirakan dengan melihat keadaan mayat. Misal kekakuan mayat, lebam pada mayat, dll.

Belatung dapat memberikan kontribusi untuk perkiraan waktu kematian. Caranya; memeriksa alat pernapasan belatung, sebab alat pernapasan ini terus mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Tentu saja yang bisa mengetahuinya adalah para ahli forensik.

2. Perpindahan mayat

Belatung dapat membantu menentukan apakah lokasi ditemukannya mayat sama dengan lokasi kematian. Caranya; mencocokkan jenis belatung atau serangga lain yang ditemukan di tubuh mayat dengan tipe lalat atau serangga lain yang hidup di sekitar lokasi ditemukannya mayat.

3. Identitas mayat

Sering kali ditemukan tubuh mayat sudah tak berbentuk, sulit dikenal, atau tanpa ptunjuk identitas yang jelas. Sebagai contoh, mayat yang harus digali dari kuburan untuk sebuah visum.

Untuk memastikan identitas mayat tersebut, belatung sangat berperan. Caranya; karena kebiasaan belatung yang mencerna jaringan tubuh mayat, maka saluran cerna belatung diperiksa melalui tes DNA untuk proses identifikasi.

Selain itu, belatung juga memakan cairan sperma atau cairan vagina. Sehingga, selain identifikasi korban, belatung dapat juga digunakan untuk mencari identitas pelaku dalam kasus kekerasan seksual.

4. Mencari penyebab kematian

Untuk yang satu ini, belatung benar-benar unjuk gigi, sebab mengungkap misteri penyebab kematian bukan hal yang mudah. Caranya; bagian tubuh mayat yang menjadi tempat paling favorit berkumpulnya belatung merupakan sebuah petunjuk penting. Belatung umumnya paling menyukai hidup di bagian mata, hidung, telinga, mulut.

Bagaimana jika belatung ditemukan pada bagian tubuh yang lain? 

* Apabila belatung ditemukan di lengan, misalnya, maka diidentifikasi ada luka di lengan, sebab luka yang mengeluarkan darah merupakan hal yang menarik dan disukai belatung, sehingga mereka berkumpul di bagian luka tersebut.

* Demikian juga bila belatung ditemukan di bagian kemaluan dan anus. Bagian ini termasuk tempat yang tidak disukai belatung. Tetapi, jika ada bau-bau khusus (misal cairan sperma) yang menarik mereka untuk berkumpul di sana, maka belatung akan banyak ditemukan di daerah ini. Jadi dapat diidentifikasi bahwa sebelum kematian terjadi kekerasan seksual..

* Bahkan, jika ada kecurigaan keracunan pun, dapat diketahui melalui belatung, yaitu belatung diekstraksi dan dilakukan uji racun (toksikologi).

Mahkluk kecil ini ternyata sangat bermanfaat dalam usaha mencari kebenaran, tapi sepertinya dalam aplikasi penyelidikan di Indonesia belum terlalu dimanfaatkan.

Related

Science 7414387222706472822

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item