Fakta-fakta Unik, Menarik, Sekaligus Gila, di Balik Film Joker

Fakta-fakta Unik, Menarik, Sekaligus Gila, di Balik Film Joker

Naviri Magazine - Joker adalah karakter penjahat super fiksi yang dibuat oleh Bill Finger, Bob Kane, dan Jerry Robinson yang pertama kali muncul dalam keluaran debut buku komik Batman, pada 25 April 1940, yang diterbitkan oleh DC Comics.

Dalam penampilan buku komiknya, Joker digambarkan sebagai dalang kejahatan. Diperkenalkan sebagai karakter psikopat dengan rasa humor yang sadistik.

Film tentang Joker telah tayang secara global di bioskop dengan judul Joker. Joker adalah judul film standalone ber-genre drama, tragedi, dan crime. Film ini dinakhodai oleh Todd Phillips dan ditulis olehnya sendiri dan Scott Silver, serta dibintangi oleh aktor kenamaan Hollywood, Joaquin Phoenix.

Film Joker akan menjadi origin story yang baru untuk karakter yang sudah biasa menjadi musuh bebuyutan Batman itu.

Film ini menceritakan seorang pria bernama Arthur Fleck, seorang badut dan komedian, yang jatuh ke dalam kegilaan dan mulai melakukan tindakan-tindakan kriminal karena kejadian-kejadian yang ia alami, di tengah masyarakat yang acuh tak acuh.

Berikut adalah fakta-fakta menarik di balik Film Joker.

Tarik-ulur aktor

Joaquin Phoenix, pemeran utama, ingin bermain sebagai karakter antagonis di film, namun ia selalu menahan diri karena tak ingin memiliki keterikatan pada suatu franchise (seperti Marvel Cinematic Universe atau DC Extended Universe) yang mengharuskannya muncul di lebih dari satu film.

Joaquin tertarik ikut ke dalam proyek film Joker, karena film ini merupakan proyek standalone yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan film lain di semesta sinematik milik DC.

Berbeda dengan Marc Maron. Ia, yang dikabarkan akan berperan menjadi karakter vital dalam kisah perjalanan Arthur menjadi Joker, justru sama sekali tidak memiliki ketertarikan bermain di film Joker. Namun, pada akhirnya, ia memutuskan ikut ke dalam proyek ini, hanya demi bisa bekerja bersama Joaquin Phoenix dan Robert De Niro.

Perjuangan Joaquin Phoenix

Untuk lebih mendalami peran sebagai badut psikopat, banyak usaha yang pemeran utama lakukan. Antara pra-produksi dan saat proses produksi berjalan, Joaquin tampak mengalami penurunan berat badan yang signifikan, demi memenuhi tuntutan peran.

Tidak hanya masalah fisik, Joaquin bahkan mencoba menyelami mental karakter antagonis dengan tawanya yang khas itu, dengan mempelajarinya langsung dari mereka yang menderita gangguan mental tawa atau tangis patologis.

Naskah film sempat bocor

Medio 2019, antara Mei atau Juni, naskah film Joker sempat beredar di internet. Tidak ada yang tahu siapa yang membocorkannya. Menurut pelbagai kabar, bocoran ini datang dari seseorang yang menjadi test audience di studio Warner Bros.

Kebocoran itu sempat dipertanyakan keakuratannya. Namun, dari beberapa pernyataan yang mengikuti test screening, faktanya ada beberapa bocoran yang ternyata sesuai dengan apa yang tampil pada trailer filmnya, yang muncul tak lama setelah bocoran itu keluar.

Aktor lain yang sempat dipertimbangkan

Ternyata, sebelum Joaquin, Leonardo Di Caprio sempat dipertimbangkan untuk memerankan karakter utama film ini.

Selain Leonardo Di Caprio, aktor lain yang sempat dipertimbangkan untuk memerankan Joker adalah Bill Skarsgård, yang baru-baru ini memerankan Pennywise di film horor adaptasi novel Stephen King, IT.

Untung, Bill Skarsgård batal memerankan Joker. Bisa-bisa nanti malah jadi langkah awalnya memonopoli peran badut seram di Hollywood.

Di sisi lain, sebelum memutuskan menjadi pemeran Joker, Joaquin Phoenix juga ternyata sempat ditawari peran untuk salah satu karakter utama di MCU, yakni Doctor Strange. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Joaquin, yang tidak ingin terikat kontrak yang mengharuskannya tampil di banyak film.

Tingkah figuran kencing di rel

Saat proses produksi pada Oktober 2018, terdapat kejadian yang tidak mengenakkan. Dikabarkan bahwa sejumlah pemeran figuran, yang bekerja dalam produksi film ini, dikurung di dalam kereta selama tiga jam.

Meskipun sudah menggedor pintu gerbong berkali-kali, tetap tidak ada yang datang untuk membukakan kunci kereta. Mereka yang baru saja selesai bekerja itu tidak bisa keluar dari dalam kereta untuk mandi atau buang air kecil, dan beberapa di antaranya terpaksa kencing di atas rel melalui rongga-rongga sempit yang dapat mereka temukan di gerbong.

Pemeriksaan lebih lanjut sudah dilaksanakan oleh Screen Actors Guild, perserikatan untuk melindungi pemeran film.

Mendapat standing ovation 8 menit

Sebetulnya, film ini telah tayang lebih dahulu di Venice Film Festival pada 31 Agustus 2019 kemarin.

Dalam penayangannya, seluruh penonton menyimak film dengan penuh antusiasme. Setelah film berakhir, para penonton memberikan apresiasi yang meriah pada film tersebut. Bahkan, film Joker (2019) langsung mendapatkan rating 9,6/10 di IMDb.

Selain itu, seluruh penonton yang hadir memberikan standing ovation atau bertepuk tangan sambil berdiri, selama kurang lebih 8 menit. Hal ini merupakan kehormatan tertinggi yang bisa didapatkan sebuah film.

Related

Film 2513169621609987976

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item