Hasil Penelitian: Rajin Olahraga ternyata Bisa Memperpanjang Umur

Naviri Magazine - Ketika seseorang bolos dari jadwal nge-gym selama beberapa hari, wajar jika muncul perasaan bersalah. Saking bersalahnya, di akhir pekan orang semacam itu akan berusaha olah raga habis-habisan.

Biarpun mentalitas "kejar setoran di akhir pekan" mungkin bukan solusi terbaik agar seseorang tetap sehat, penelitian di Journal of the American Medical Association mengatakan bahwa perilaku seperti itu sah-sah saja untuk memperpanjang umur manusia.

Penelitian ini menyebutkan pentingnya berolahraga, setidaknya dua kali seminggu, supaya memperkecil risiko terkena penyakit kardiovaskular dan kanker, dibanding mereka yang sama sekali tidak berolahraga.

Dalam penelitian tersebut, peneliti menganalisa keterangan kematian warga Inggris dan Skotlandia sepanjang kurun sembilan tahun. Totalnya, ada 64 ribu orang mati yang diperiksa.

Kemudian peneliti mengkategorikan mereka dalam empat kelompok: tidak aktif (tidak ada laporan olahraga), sedikit aktif (menghabiskan kurang dari 150 menit untuk kegiatan fisik agak berat atau 75 menit untuk kegiatan fisik berat per minggu), "tukang kejar setoran" (menghabiskan paling tidak 150 menit kegiatan fisik agak berat atau 75 menit kegiatan fisik intensif dalam waktu 2 hari atau kurang), dan yang selalu aktif dan nge-gym lebih dari dua kali seminggu.

Para peneliti menemukan bahwa orang aktif berolahraga, setidaknya dua kali seminggu, punya risiko 41 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovasklar dan 18 persen lebih rendah mengidap kanker, dibanding kebanyakan orang. Sementara jika seseorang nge-gym lebih dari 2 kali seminggu, tidak ada efek positif lebih banyak. Dengan kata lain, "tukang kejar setoran" umurnya sama panjang dengan para maniak gym.

"Hasil penelitian kami menyimpulkan, ‘tukang kejar setoran akhir pekan’ dan mereka yang berolahraga berat satu atau dua kali seminggu akan lebih panjang umurnya," kata Emmanuel Stamatakis, profesor di University of Sydney Medical School, sekaligus pemimpin tim penelitian ini.