Ironi The Beatles, Band Besar yang Bubar Gara-gara Masalah Pacar

Naviri Magazine - The Beatles adalah grup musik legendaris sepanjang sejarah. Mereka memiliki personil yang hebat dalam bermusik dan menulis lirik. Mereka menghasilkan lagu-lagu yang dinyanyikan abadi, dan album mereka terjual jutaan copy di seluruh dunia—prestasi spektakuler di zamannya.

Tapi grup hebat itu bubar, karena para personilnya saling bermusuhan dan membenci diam-diam. Mungkin memang ada masalah besar yang mengakibatkan The Beatles bubar. Tapi masalah besar itu diawali oleh sesuatu yang sangat... sangat sepele, yaitu masalah pacar!

Di puncak ketenaran mereka, John Lennon—vokalis The Beatles—pacaran dengan Yoko Ono. Semula, di antara personil The Beatles sudah ada kesepakatan bersama, bahwa mereka tidak boleh mengajak pacar ke studio saat latihan. Semuanya patuh, tak pernah bawa pacar.

Tapi Lennon melanggar kesepakatan dengan teman-temannya. Dia mengajak Yoko Ono, pacarnya, ke studio saat The Beatles latihan. Mula-mula, ia ditegur halus, tapi Lennon—yang sedang tergila-gila pada pacarnya—mengabaikan teguran itu. Dan suasana mulai tak nyaman.

Sejak itu, sesi latihan The Beatles mulai terganggu, dan kejengkelan tumbuh diam-diam di antara teman-temannya, seiring suasana di antara mereka yang makin tak nyaman. Satu per satu mereka kadang absen latihan, dan urusan bermusik pun tersendat-sendat.

Ketika masalah sepele tidak dibereskan, ia akan membesar, dan itulah yang terjadi. Lennon mungkin menganggap bahwa melanggar aturan “tak boleh bawa pacar” adalah masalah sepele. Yang tidak ia sadari, masalah sepele itu memantik emosi, dan lahir masalah lain.

Ketika hubungan di antara mereka mulai tidak nyaman, masalah lain dihadapi dengan emosi negatif. Sesuatu yang sebenarnya hal biasa dapat berubah menjadi masalah lain. Kesetiakawanan terkikis perlahan, dan masing-masing saling menatap yang lain seperti orang asing.

Lalu masalah-masalah lain muncul—masalah-masalah yang sebenarnya biasa, tapi dihadapi dengan emosi, hingga membesar dan terus membesar—hingga akhirnya mereka retak. John Lennon dan Paul McCartney semula sahabat karib, tapi mereka kemudian saling benci.

Hubungan Lennon dengan personil lain juga memburuk, hingga akhirnya—ketika hubungan mereka tak bisa lagi dipertahankan—The Beatles pun bubar! Itu benar-benar ironis, betapa grup musik terbesar di zamannya, bubar gara-gara masalah sepele; soal pacar!

Inilah yang belakangan menjadikan Beattlemania (penggemar The Beatles) sangat membenci Yoko Ono, karena mereka menganggap wanita itulah biang keladi bubarnya The Beatles. Pada masanya, Yoko Ono pernah menjadi salah satu wanita paling dibenci di dunia.

Tentu tidak adil menumpahkan semua kesalahan pada Yoko Ono. Tetapi, dari kisah ini, setidaknya kita melihat bagaimana sesuatu yang mungkin kita anggap sepele, remeh, bisa menyebabkan malapetaka. Karena masalah itu seperti bola salju. Yang kecil bisa membesar.