Misteri Novel yang Meramalkan Terjadinya Bencana Kapal Titanic

Misteri Novel yang Meramalkan Terjadinya Bencana Kapal Titanic

Naviri Magazine - Kita tentu tahu kapal Titanic yang tenggelam pada tahun 1912, bahkan kisah ini diangkat ke layar film dengan judul Titanic, dan diperankan oleh Leonardo Dicaprio. Tetapi, apakah kita tahu bahwa bencana yang menimpa Titanic sangat mirip dengan kisah sebuah novel yang terbit 14 tahun sebelumnya?

Judul novelnya Futility, atau The Wreck of The Titan, karya Morgan Robertson. Novel ini bercerita tentang sebuah kapal besar yang tenggelam di samudra Atlantik, dalam perjalanan dari Southampton, Britania Raya, menuju New York City, Amerika Serikat.

Kapal besar bernama Titan tersebut memiliki banyak kesamaan dengan kapal Titanic. Tidak ada yang aneh kelihatannya. Tetapi, yang aneh adalah novel ini dibuat 14 tahun sebelum tenggelamnya kapal titanic, tepatnya tahun 1898.

Jadi, pada tahun 1898, Morgan Robertson menulis novel tentang kapal besar yang tenggelam di laut Atlantik, dan 14 tahun kemudian terjadi kejadian yang sesungguhnya. Apakah ini hanya kebetulan?

Coba kita lihat beberapa kesamaan dari kapal Titan yang ada di novel dengan kapal Titanic.

Apabila kesamaan nama terkesan hanya kebetulan biasa, bagaimana dengan kesamaan-kesamaan lainnya? Dengan panjang 882 kaki, Titanic merupakan kapal mewah terpanjang dengan berat 53.000 ton, dan dianggap tidak bisa tenggelam. Sementara The Titan adalah kapal terbesar dan karya terhebat manusia, memiliki panjang 800 kaki dan berat 75.000 ton, serta dianggap tidak dapat dihancurkan.

Titanic memiliki 3 baling-baling dan 2 tiang kapal. The Titan pun memiliki 3 baling-baling dan 2 tiang kapal. Mengenai jumlah perahu penyelamat, Titanic hanya memiliki 20 perahu, sedangkan The Titan memiliki 24 perahu, keduanya untuk 3.000 orang (penumpang kapal).

Titanic berangkat dari Southampton, Inggris, pada bulan April 1912, sedangkan The Titan berlayar pada bulan April, juga dari Southampton.

Rupanya tak hanya pelayarannya, penyebab tenggelamnya pun sama, yaitu karena menabrak gunung es. Bila Titanic tenggelam pada 14 April 1914, The Titan tenggelam pada bulan April (meski tak disebutkan tahunnya).

Saat kejadian tragis itu, Titanic bergerak pada kecepatan 23 knot, sedangkan The Titan berlayar pada kecepatan 25 knot. Keduanya menabrak gunung es di tempat yang sama, yaitu di Atlantik Utara, 400 mil dari Newfoundland.

Apakah seluruh kesamaan di atas hanya kebetulan? Sampai saat ini belum ada yang dapat menjelaskan bagaimana Morgan Robertson dapat membuat novel yang peristiwanya baru terjadi 14 tahun kemudiaan, dan masih menjadi misteri hingga saat ini.

Meski begitu, ada beberapa perbedaan kecil antara kedua kapal raksasa ini. Titanic menabrak gunung es pada malam hari saat langit sedang jernih, sedangkan The Titan menabrak gunung es pada siang hari saat sedang berkabut. 705 penumpang Titanic berhasil selamat, sedangkan dari The Titan hanya ada 13 orang, termasuk sang tokoh utama.

Perbedaan lain adalah mengenai pengalaman kedua kapal. Titanic tenggelam pada pelayaran perdana, sedangkan The Titan sudah berlayar beberapa kali sebelumnya. Selain itu, Titanic tenggelam saat sedang berlayar dari Inggris ke Amerika, sedangkan jalur The Titan justru sebaliknya.

Sebelum tenggelam, The Titan menabrak sebuah kapal kecil lain hingga tenggelam. Sedangkan Titanic, walaupun berdekatan dengan kapal The New York, tidak menabrak apalagi menenggelamkannya.

The Titan juga memiliki layar yang berguna untuk menaikkan kecepatan, sedangkan Titanic tidak memiliki layar semacam itu. Perbedaan terakhir, Titanic adalah 'anak tengah' dari tiga 'bersaudara', sedangkan The Titan tidak memiliki 'saudara'.

Mungkinkah sang penulis sudah memprediksi kecelakaan itu sebelumnya?

Mungkin, bagi sebagian orang, hal ini sulit diterima akal. Tetapi, yang menarik, sang penulis Morgan Robertson juga menulis sebuah cerpen mengenai perang antara Amerika dan Jepang pada tahun 1914.

Cerpen itu mengisahkan Jepang tidak mendeklarasikan perang, namun langsung mengebom Amerika, persis seperti saat Pearl Harbour diledakan oleh Jepang. Sungguh sangat menarik mengetahui seorang novelis dapat menulis dua kisah yang menceritakan kejadian yang terjadi bertahun-tahun kemudian, dengan sangat mirip.

Related

Mistery 6047636944913019170

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item