Misteri Pembunuhan Berantai di Korea Selatan Akhirnya Terungkap

Misteri Pembunuhan Berantai di Korea Selatan Akhirnya Terungkap

Naviri Magazine - Lebih dari 30 tahun, dengan dua juta personel kepolisian terlibat penyelidikan—bahkan diadaptasi jadi film legendaris—akhirnya sosok pembunuh berantai di Hwaseong teridentifikasi.

Pembunuhan berantai di kawasan Hwaseong merupakan kasus kriminalitas paling terkenal sepanjang sejarah Korea Selatan. Selama kurun 15 September 1986 hingga 3 April 1991, terjadi pemerkosaan dan pembunuhan para perempuan di Desa Hwaseong, sebuah kawasan agraris terpencil Provinsi Gyeonggi.

Korban tewas akibat pembunuhan ini mencapai 10 perempuan, berusia 14 hingga 71 tahun. Karena pelaku tak kunjung bisa ditangkap polisi, media massa di Negeri Ginseng menjulukinya "Si Pencekik Hwaseong".

Setelah 30 tahun tanpa kejelasan, akhirnya ada titik terang atas pelaku kejahatan sadis tersebut. Sang terduga pelaku diidentifikasi oleh aparat.

Berdasarkan laporan The Korean Times, Kepolisian Provinsi Gyeonggi akhirnya mendapat bukti cukup kuat untuk menentukan nama tersangka. Dia adalah Lee Chun-jae, lelaki 56 tahun yang dikenal punya rekam jejak sebagai pemerkosa. Kesimpulan polisi berdasarkan tes Lembaga Forensik Nasional Korsel (NSF), yang menemukan jejak DNA Lee di celana dalam salah satu korban.

Menurut kantor berita Yonhap, Lee saat ini mendekam seumur hidup di penjara karena kejahatan serupa. Tapi kasus yang menjeratnya bukan karena sepak terjangnya di Hwaseong. Pada 1994, dia akhirnya dijebloskan ke bui, karena terbukti memerkosa dan membunuh kakak iparnya.

Kasus Hwaseong adalah kerikil bagi banyak reserse di kepolisian Korsel. Lebih dari dua juta personel polisi sudah terlibat dalam penyelidikan pembunuhan berantai ini. Sekitar 21 ribu orang diinterogasi dan diperiksa DNA-nya selama lima tahun investigasi, tapi tak pernah ada titik terang. Ini jadi rekor tersendiri sebagai kejahatan yang tak pernah bisa dipecahkan kepolisian Negeri Ginseng.

Alhasil, pembunuh Hwaseong jadi sensasi bagi media massa lokal. Banyak orang berspekulasi. Akhirnya, kisah pembunuhan ini diangkat menjadi sebuah film yang tayang pada 2003, garapan sutradara Bong Joon-ho, berjudul Memories of a Murder. Film itu panen pujian kritikus, dianggap salah satu capaian terbaik sinema Korsel, bahkan kabarnya menginspirasi sineas David Fincher membuat film Zodiac.

Sekalipun nama tersangka sudah diungkap, Lee kemungkinan tak bisa dijerat hukum ataupun digugat oleh keluarga korban. Sebab di Korsel ada aturan kedaluwarsa kasus pidana pembunuhan setelah 15 tahun. Pada 2007, parlemen Korsel sempat menaikkan batas kedaluwarsa jadi 25 tahun, tapi empat tahun lalu aturan hukum pidana itu dikembalikan seperti sebelumnya.

Related

World's Fact 399192523445395025

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item