Sejarah dan Fakta-fakta Estonia yang Perlu Kita Tahu (Bagian 6)

Sejarah dan Fakta-fakta Estonia yang Perlu Kita Tahu

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Sejarah dan Fakta-fakta Estonia yang Perlu Kita Tahu - Bagian 5). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pada 2005, Estonia bergabung dengan Kelompok Tempur Nordik Uni Eropa. Ia juga menunjukkan kesinambungan minat untuk menggabungi Dewan Nordik. Sementara pada 1992 Rusia menyumbang 92% bagi perdagangan internasional Estonia, sekarang terdapat kesalingbergantungan ekonomi yang semakin diperluas antara Estonia dan tetangga-tetangga Nordik-nya: tiga per empat investasi asing langsung di Estonia berasal dari negara-negara Nordik (terutama Finlandia dan Swedia), kepada merekalah Estonia mengirimkan 42% ekspornya (dibandingkan dengan 6,5% ke Rusia, 8,8% ke Latvia, dan 4,7% ke Lituania).

Di pihak lain, sistem politik Estonia, besaran tetap pada pajak penghasilan, dan model bukan-negara-kesejahteraan, membedakannya dari negara-negara Nordik lainnya, dan tentu saja jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Hak asasi manusia

Hak asasi manusia di Estonia dihargai dengan baik oleh pemerintah. Estonia menempati peringkat tinggi dalam hal demokrasi, kebebasan pers, kerahasiaan pribadi dan pembangunan manusia.

Hak-hak dasar orang perseorangan dijamin oleh konstitusi, undang-undang buatan parlemen, dan traktat-traktat yang berhubungan dengan hak asasi manusia yang turut disetujui oleh pemerintah Estonia. Dan lagi, Freedom House telah melaporkan Estonia sebagai negara yang memiliki taraf tertinggi dalam hal kebebasan internet di dunia.

Beberapa organisasi hak asasi manusia, seperti Human Rights Watch, Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OSCE, tidak mendapati bukti atau pola sistematik dalam hal pelanggaran hak asasi manusia atau diskriminasi berlatar etnik.

Sementara yang lain memfokuskan perhatian pada komunitas imigran penutur bahasa Rusia di Estonia, misalnya Amnesty International berpendapat bahwa para penutur bahasa Rusia menghadapi diskriminasi kebahasaan dalam hal ketenagakerjaan dan pendidikan, ketika tidak mampu berbahasa Esti, yang menjadi bahasa resmi Estonia.

Menurut sebuah survey pada tahun 2009 oleh Agen Hak Dasar Uni Eropa, 17% imigran Rusia yang kini menetap di Estonia mengalami diskriminasi atas dasar asal-usul etnik mereka.

Militer

Militer Estonia berbasis pada Angkatan Pertahanan Estonia (bahasa Estonia: Kaitsevägi) yang merupakan nama angkatan bersenjata gabungan republik, yakni Maavägi (Angkatan Darat), Merevägi (Angkatan Laut), Õhuvägi (Angkatan Udara) dan sebuah organisasi garda nasional paramiliter Kaitseliit (Liga Pertahanan).

Tujuan Kebijakan Pertahanan Nasional Estonia adalah menjamin terpeliharanya kemerdekaan dan kedaulatan negara, integritas (keutuhan) daratan, perairan, dirgantara, dan amanat konstitusinya.

Pada masa kini, tujuan strategis utama militer Estonia adalah mempertahankan kepentingan negara dan pembangunan angkatan bersenjata, agar senantiasa siap bekerja sama dengan angkatan bersenjata negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara dan Uni Eropa, dan juga mampu ikut serta dalam misi-misi Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

Kini wajib militer (bahasa Estonia: ajateenistus) nasional berlaku bagi laki-laki berusia 18 sampai 28 tahun, untuk bertugas selama delapan hingga sebelas bulan perjalanan, bergantung kepada angkatan tempat mereka bertugas.

Estonia memelihara wajib militer, tidak seperti Latvia dan Lituania, dan tidak berencana beralih pada angkatan bersenjata terkontrak. Pada tahun 2008, belanja militer tahunan mencapai 1,85% PDB, atau 5 miliar kroon, dan masih mengalami penaikan hingga tahun 2010, sebesar 2,0%.

Pada Januari 2008, militer Estonia menempatkan 300 tentara di luar negeri sebagai bagian dari berbagai macam pasukan pemelihara perdamaian internasional, termasuk 35 prajurit Liga Pertahanan yang ditugaskan di Kosovo; 120 serdadu angkatan darat dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara di Afghanistan; 80 tentara ditugaskan sebagai bagian dari Pasukan Multinasional di Iraq; dua petugas Estonia di Bosnia-Herzegovina, dan 2 agen militer Estonia di Dataran Tinggi Golan Israel.

Pasukan Pertahanan Estonia juga pernah menjalani misi di Kroasia sejak Maret hingga Oktober 1995, di Libanon sejak bulan Desember 1996 hingga Juni 1997, dan di Makedonia sejak Mei hingga Desember 2003.

Estonia ikut serta dalam Kelompok Tempur Nordik dan menyatakan kesiapannya untuk mengirim serdadu ke Darfur, Sudan, jika perlu, menciptakan misi pasukan pemelihara perdamaian bagi angkatan bersenjata Estonia.

Kementerian Pertahanan dan Pasukan Pertahanan telah dan sedang bekerja menghadapi peperangan maya dan pembentukan pertahanan selama beberapa tahun ini. Pada 2007, sebuah doktrin militer dari militer elektronik Estonia diperkenalkan secara resmi, karena negara ini berada dalam penyerangan massif di dunia maya pada 2007.

Tujuan yang dikehendaki dari militer elektronik ini adalah mengamankan infrastruktur dan infrastruktur elektronik penting Estonia. Fasilitas peperangan dunia maya utama adalah Tim Tanggap Darurat Komputer (CERT) yang didirikan pada 2006. Organisasi ini beroperasi dengan masalah-masalah keamanan yang muncul dalam jejaring lokal, juga dengan apa pun yang bermula di sana.

Pada 25 Juni 2007, Presiden Estonia, Toomas Hendrik Ilves, bertemu Presiden Amerika Serikat, George W. Bush. Di antara topik-topik yang dibahas adalah serangan terhadap infrastruktur elektronik Estonia. Serangan-serangan itu memicu sejumlah organisasi militer di seluruh dunia untuk memperhatikan kembali kepentingan keamanan jejaring Internet bagi doktrin militer modern.

Pada 14 Juni 2007, menteri-menteri pertahanan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara menyelenggarakan rapat di Brussels, mengeluarkan komunike bersama yang menjanjikan tindakan segera. Hasil-hasil publik pertama selesai pada musim gugur 2007.

Seiring penempatan Cooperative Cyber Defence Centre of Excellence (CCDCOE) Pakta Pertahanan Atlantik Utara, Bush menyatakan dukungannya agar Estonia menjadi pusat organisasi ini.

Akibat dari serangan maya tahun 2007, rencana untuk memadukan pertahanan jejaring Internet dengan doktrin militer Estonia dinamai Pertahanan Harimau, merujuk Tiigrihüpe.

Ekonomi

Sebagai anggota Uni Eropa, ekonomi Estonia menempati peringkat tinggi dalam hal pendapatan, menurut Bank Dunia. Karena pertumbuhannya yang cepat, ekonomi Estonia sering dilukiskan sebagai Macan Baltik. Dimulai pada 1 Januari 2011, Estonia mengadopsi euro dan menjadi negara anggota zona euro ke-17.

Menurut Eurostat yang terbit pada 15 November 2010, Estonia memiliki rasio terendah utang pemerintah relatif terhadap PDB di antara negara-negara Uni Eropa, dengan angka 7,2 persen pada akhir 2009. Media dunia baru-baru ini menggambarkan Estonia sebagai negara Nordik, menggarisbawahi perbedaan ekonomi, politik, dan budaya antara Estonia dan tetangga-tetangga Baltik-nya yang kurang berhasil.

Anggaran yang setimbang, utang pemerintah yang hampir tidak ada, pajak penghasilan berkadar tetap, rezim perdagangan bebas, sektor perbankan komersial yang bersaing, layanan elektronik yang inovatif, dan bahkan layanan berbasis telepon genggam, semuanya adalah penjamin mutu ekonomi pasar Estonia.

Estonia menghasilkan kira-kira 75% listrik yang dikonsumsinya. Lebih dari 85% listrik itu dibangkitkan dengan serpih minyak yang ditambang di dalam negeri. Sumber daya energi alternatif seperti kayu, gambut, dan biomassa menyumbang 9% produksi energi primer. Energi angin yang terbarukan mencakup 6% keseluruhan konsumsi pada 2009.

Estonia mengimpor produk minyak bumi yang diperlukan dari Eropa Barat dan Rusia. Energi serpih minyak, telekomunikasi, tekstil, produk kimia, perbankan, jasa, makanan dan perikanan, kayu, pembuatan kapal, elektronik, dan transportasi adalah sektor-sektor kunci ekonomi.

Pelabuhan bebas-es Muuga, di dekat Tallinn, adalah fasilitas modern yang berkemampuan pengapalan-antara yang baik, pengangkat biji-bijian berdaya tampung besar, penyimpanan dingin/beku, dan kemampuan-kemampuan bongkar muat tanker minyak merek baru. Jejaring rel kereta api yang menghubungkan Barat, Rusia, dan titik-titik lain di Timur.

Baca lanjutannya: Sejarah dan Fakta-fakta Estonia yang Perlu Kita Tahu (Bagian 7)

Related

History 5719020731693946383

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item