Tri Mumpuni, Wanita yang Menerangi Desa-desa Terpencil dengan Listrik Gratis

Tri Mumpuni, Wanita yang Menerangi Desa-desa Terpencil dengan Listrik Gratis

Naviri Magazine - Dalam pertemuan para wirausaha dari negara-negara muslim yang bertajuk Presidential Summit on Entrepreneurship pada 27 April 2010 lalu, Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, secara khusus menyebut nama seorang wirausahawati sosial dari Indonesia yang sukses mengembangkan pembangkit-pembangkit listrik di daerah terpencil, yaitu Tri Mumpuni.

Wanita berjilbab ini telah mengubah sekitar 61 desa terpencil, yang awalnya gelap gulita, menjadi terang benderang melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka).

Tri Mumpuni bersama suaminya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebagai sumber energi listrik bagi wilayah yang belum terjangkau atau sulit dijangkau oleh PLN, dengan memanfaatkan potensi energi air di wilayah setempat untuk menggerakkan turbin.

Wanita kelahiran Semarang, 6 Agustus 1964 itu sama sekali tidak menyangka namanya akan disebut secara langsung oleh Obama. Namun, berdasarkan penuturan staf Gedung Putih, Obama memang sangat sepakat dengan konsep wirausaha sosial yang diusung Tri Mumpuni.

Tri Mumpuni sering dijuluki 'wanita listrik'. Akibat jasa tersebut, Tri berhasil mendapatkan Nobel atau award Ashden Awards 2012. Asdhen adalah lembaga swadaya masyarakat Inggris yang terlibat dalam energi ramah lingkungan. Pangeran Charles menjadi salah seorang penaung Ashden Awards.

Salah satu desa yang diubah Tri menjadi terang benderang adalah Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puluhan tahun warga desa hidup tanpa listrik, bahkan untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari membutuhkan waktu 7 jam.

Rumah-rumah warga di sana banyak berada di atas bukit, sementara ketersediaan air ada di bawah bukit. Setiap hari, ibu-ibu harus menghabiskan waktu 7 jam lamanya untuk mengumpulkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Melalui lembaga Ibeka yang diasuhnya, Tri membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang terletak di Bakuhau, Desa Kamanggih. Listrik salah satunya digunakan untuk menyedot air dari bawah bukit ke atas, jadi para ibu tidak perlu menghabiskan waktu 7 jam untuk mengangkut air dari bawah.

Dampak lain, waktu 7 jam yang bisa dihemat ibu-ibu, karena tidak lagi perlu ambil air di bawah bukit, dimanfaatkan untuk menenun kain, sehingga menambah pendapatan keluarga.

Related

Inspiration 4808635058758195733

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item