Ternyata, Aktivitas Jalan-jalan Bisa Membuat Kita Makin Kreatif

Ternyata, Aktivitas Jalan-jalan Bisa Membuat Kita Makin Kreatif

Naviri Magazine - Peneliti Stanford University Graduate School of Education, Dr. Oppezzo dan Professor Daniel L. Schwartz, PhD., melakukan penelitian untuk membuktikan orang yang jalan-jalan memiliki sisi kreatif yang lebih baik.

"Kami ingin melihat apakah berjalan sederhana menyebabkan pikiran lebih bebas mengalir dan kreatif,” ujar Schwartz.

Penelitian yang melibatkan 176 mahasiswa yang terpilih secara acak ini menggunakan dua kondisi untuk mencari tahu perbedaan tingkat kreativitas seseorang: dalam kondisi duduk dan berjalan-jalan santai di dalam ruangan yang sudah difasilitasi dengan kursi, meja, dan audio rekam.

Masing-masing dibawa masuk ke dalam ruangan tersebut, masing-masing diberi tugas yang sama. Di dalam ruangan, mereka menghadap dinding kosong. Selama beberapa detik, mereka mendengar tiga kata yang disebutkan oleh tim peneliti, misalnya “keju”, “tombol”, “novel”.

Subyek lalu diberi instruksi untuk merespons kata-kata tersebut dalam waktu empat menit. Mereka harus menulis jawabannya ke dalam kertas kosong. Mereka harus menjawab hal-hal apa saja yang terkait dengan kata-kata kunci tersebut.

Metode pertama, mereka menjawab sambil duduk di atas kursi dan menulis jawabanya di meja. Setelah itu, mereka diberi kesempatan untuk berjalan-jalan selama 30 menit di sekitar ruangan yang sama. Kemudian, mereka kembali pada kertas kosong dan menuliskan hal-hal apa saja yang bisa mereka temukan selama 30 menit untuk menjawab pertanyaan yang sama.

"Meminta seseorang untuk mengambil kesempatan 30 menit berjalan, untuk meningkatkan kreativitas," kata Schwartz.

Hasilnya menakjubkan, 81-85 persen siswa yang mengikuti uji coba ini menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi saat menjawab pertanyaan setelah berjalan-jalan, dibandingkan sesi pertama yang menjawab sambil duduk.

Dengan demikian, peneliti menyarankan agar siapa saja melakukan aktivitas jalan-jalan untuk menyegarkan pikiran, sehingga kreativitas dapat mengalir kembali. Sebab, efek kreativitas yang terjalin dengan baik juga akan memungkinkan memperoleh efek baik dalam jangka panjang.

Berjalan kaki, tegas Schwartz, memiliki efek besar pada kreativitas. Sebagian besar peserta memperlihatkan peningkatan kreativitas yang amat kentara.

Penelitian ini memperlihatkan bahwa kreativitas bukan semata-mata kerja otak. Melulu menisbatkannya kepada otak itulah yang membuat duduk melamun berjam-jam dianggap sebagai kegiatan kreatif, mencari inspirasi, menggali ide-ide.

Penelitian di atas memperlihatkan bahwa kreativitas bisa dihidupkan dengan menggerakkan anggota tubuh yang lain, tidak hanya memaksa otak berdenyut di dalam kepala.

Kreativitas bukan sesuatu yang serba halus, tak teraba, dan serupa wahyu. Kreativitas boleh jadi sesuatu yang sangat nyata, riil, yang bertaut dengan realitas, berkait dengan kenyataan. Salah satu kenyataan adalah manusia itu bertubuh, menubuh, karena melalui tubuhlah manusia merasakan dan mengendus dunia.

Berjalan kaki adalah cara tubuh kita berinteraksi dengan dunia, dengan alam, dengan segala kenyataan. Tubuh berinteraksi dengan udara yang bergerak, dengan suara yang berdengung-dengung, dengan bau-bau yang menyengat hidung.

Related

Science 186062966719551528

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item