Banyak Orang yang Susah Tidur, karena Terus Mikir Urusan Pekerjaan

Banyak Orang yang Susah Tidur, karena Terus Mikir Urusan Pekerjaan

Naviri Magazine - Malam hari adalah waktunya istirahat, tidur nyenyak, dan mimpi indah, setelah beraktivitas seharian penuh. Namun, tidak semua orang bisa menikmati waktu tidur dengan lelap dan optimal.

Menurut hasil riset, sebanyak 40 persen pekerja profesional ditemukan sulit tertidur nyenyak, karena tidak bisa berhenti memikirkan pekerjaan.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Accountemps, perusahaan pemegang saham global, kepada 2.800 partisipan. Hasilnya, hampir 60 persen anak muda berusia 18 dan 34 tahun melaporkan kesulitan tidur karena pekerjaan. Sementara itu, pekerja berusia di atas 55 tahun hanya 29 persen yang mengalami masalah tidur.

Hasil riset juga menemukan bahwa ada 44% pekerja mengalami kesulitan tidur dalam waktu sangat sering dan agak sering, 43 persen tidak terjadi sangat sering, dan hanya 13 persen yang mengatakan tidak pernah.

Masalah yang biasanya terbawa sampai ke tempat tidur antara lain kekhawatiran luar biasa tentang tanggung jawab pekerjaan atau jam kerja, kekhawatiran mengenai hubungan dengan rekan kerja, ketakutan dipecat, bahkan ada yang menyalahkan bos sebagai penyebab mereka tidak bisa tidur nyenyak.

"Jika Anda kurang tidur, produktivitas bisa menurun, mengalami gangguan kesehatan, dan masalah keseimbangan kehidupan kerja," kata Bill Driscoll, presiden distrik dari Accountemps.

Seorang direktur eksekutif di Accountemps, Michael Steinitz, mengatakan, bila Anda sering mengalami kesulitan tidur karena pekerjaan, bicarakanlah dengan atasan di kantor untuk mendiskusikan solusi yang mungkin bisa meringankan tekanan, seperti mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain, menyesuaikan tenggat waktu, atau mendapatkan bantuan sementara.

Menurut Michael, stres pada karyawan dapat memberikan pengaruh buruk pada kepuasan kerja, dan penurunan inisiatif untuk terlibat menyelesaikan pekerjaan.

Dia menyarankan agar atasan membuka jalur komunikasi dengan bawahan, sebagai bentuk dukungan pada tim kerja. Selain pekerjaan, seorang atasan juga harus peka pada kondisi bawahan, terkait dengan beban kerja dan kekhawatiran lainnya.

Related

Psychology 8504066803245874688

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item