Codex Alimentarius, Agenda Depopulasi Melalui Makanan (Bagian 3)

Codex Alimentarius, Agenda Depopulasi Melalui Makanan
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Codex Alimentarius, Agenda Depopulasi Melalui Makanan - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Tidak hanya itu, mereka juga mencampurkan zat-zat beracun yang dapat meracuni tanaman pertanian, bahkan racun tersebut dapat bertahan hingga masuk ke dalam tubuh siapa saja yang memakannya.

Tentu saja, selain manusia tercemar racun tersebut, termasuk hewan ternak yang memakannya juga akan tercemar, yang nantinya juga dagingnya akan dimakan manusia.

Pestisida juga menyebabkan air dan tanah di sekitarnya ikut tercemar, dan racun itu dapat bertahan dalam jangka waktu sangat lama.

Bahkan jika saat ini dikembangkan berbagai tanaman organik, hal itu juga membutuhkan proses yang lama, karena harus ada pemurnian bibit yang benar-benar bebas dari bahan kimia. Akhirnya, proses organikisasi memerlukan pertumbuhan hingga beberapa keturunan dari bibitnya.

4. Membuat standar prosedur baru dalam sistem keamanan dan kebersihan makanan

Dengan kewenangan yang luar biasa untuk dapat mengatur standar sistem keamanan dan kebersihan makanan, mereka memberi label makanan yang seharusnya berbahaya menjadi tidak berbahaya.

Selain itu, mereka juga akan dapat mengendalikan prosedur kandungan apa saja yang tidak perlu ditampilkan dalam label komposisi makanan, padahal ada dalam makanan tersebut. Inilah yang akan sangat merugikan kaum Muslim yang diharamkan mengonsumsi babi dan alkohol dengan kandungan sekecil apa pun.

Standar kebersihan makanan juga dapat menyebabkan makanan tercemar bakteri, akan diperbolehkan untuk dikonsumsi manusia. Selain itu, terdapat beberapa kode rahasia terhadap beberapa bahan yang hanya diketahui oleh pihak WHO dan FAO, sehingga tidak jarang BPPOM atau bahkan MUI dengan mudah memberikan label halal.

5. Mengatur bioteknologi pangan (dalam hal ini rekayasa genetika sebagai sumber pangan)

Banyak ilmuwan ahli genetika yang menolak merekayasa sumber pangan, baik sumber nabati maupun hewani. Alasannya hanya satu, bahwa itu sangat berbahaya bagi manusia atau hewan yang mengonsumsinya, dan sudah banyak penelitian yang membuktikan bahayanya.

Bahaya ini ditimbulkan oleh DNA tumbuhan dan hewan yang direkayasa telah melenceng dari standar genetik.

Dan pada saat ini telah banyak tersebar produk-produk GMO (Genetically Modification Organism) atau organisme yang telah mengalami perubahan struktur genetika. Kasus ini dapat kita temukan dalam produk-produk daging, makanan pokok, buah dan sayuran.

6. Membuat standar prosedur penelitian makanan

Standar operasional prosedur penelitian makanan adalah inti dari segala tujuan Codex Alimentarius. Dalam poin ini, mereka bebas menentukan apa saja yang boleh masuk ke dalam makanan, untuk selanjutnya diserap tubuh. Bukan hanya nutrisi, tetapi juga racun yang terkandung di dalamnya.

Penelitian yang terkesan ditutup-tutupi dengan dalih standar keamanan menjadi tameng untuk mereka, demi tercapainya tujuan dari pengurangan populasi dunia.

Kasus paling nampak dari poin ini adalah pencemaran eneterobacter sakazakii dalam susu formula. Bahkan disinyalir lebih dari 80 merek susu formula telah dicemari oleh e. sakazakii.

Penelitian makanan yang mereka maksud sesungguhnya tidak terbatas pada penelitian kandungan gizi makanan, tetapi juga skenario dari semenjak pembibitan hingga masuk ke dalam jaringan tubuh kita.

Bibit makanan telah direkayasa agar bisa tumbuh dengan kandungan berbahaya, dibesarkan dengan pupuk/pakan berbahaya, dipanen dengan metode berbahaya, dikemas dengan kemasan berbahaya, hingga kita memakannya tanpa memahami bahaya yang mengintai.

Demikianlah Codex Alimentarius, sebuah agenda besar untuk mengurangi jumlah penduduk atau depopulasi dunia, yang telah direncanakan oleh kelompok dan perkumpulan rahasia sejak puluhan tahun lalu.

Bagaimana dunia akan menangkap basah mereka? Tidak bisa! Yang ada malah Anda akan dianggap menuduh atau membuat fitnah, walau itu semua adalah benar dan nyata adanya.

Apalagi sebanyak ribuan perusahaan raksasa dari berbagai bidang sudah menjadi milik kelompok rahasia mereka. Perusahaan-perusahaan milik merekalah yang melakukan semua hal buruk tersebut.

Mereka memaksa kita, mau tak mau, untuk membeli produk yang sudah mendominasi dunia. Produk mereka tak membuat manusia langsung sakit, namun akan terkena penyakit di kemudian hari, dan efek negatifnya baru akan terlihat beberapa tahun berikutnya, seperti kanker, mati mendadak, jantung koroner, dan banyak lainnya.

Jika penyakit-penyakit itu semakin banyak, mereka juga yang akan menjual obatnya melalui perusahaan-perusahaan farmasi raksasa milik mereka.

Juga mereka memegang para ahli, pakar dan ilmuwan yang membuat produk itu, serta melalukan riset yang juga didanai oleh mereka. Namun bukannya menyembuhkan, obat yang mereka jual hanya menunda kematian.

Kelompok rahasia mereka selalu berusaha mengontrol dan mengatur manusia sejak dulu kala, selalu berusaha unggul dan menang dengan berbagai cara, agar seluruh manusia di planet ini selalu tergantung dengan produk-produk mereka, termasuk produk makanan. Karena dengan menguasai produk makanan, berarti mereka dapat mengontrol manusia, termasuk Anda.

Related

Mistery 1062479032480008284

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item