Fakta-fakta Mencengangkan Seputar SMS yang Mengubah Dunia

Naviri Magazine - Pesan pendek atau Short Message Service (SMS), pertama dikirim dan mengudara pada 1992. Setelah itu, SMS menjadi alat vital sejarah. Tahun 2010, konon ada 6,1 triliun SMS terkirim di seluruh dunia.

Pada 2001, gara-gara SMS, 700.000 massa di Filipina tergerak untuk mengikuti demonstrasi menggulingkan presiden Joseph Estrada yang sedang berkuasa. Demonstrasi itu berhasil dengan luar biasa. Hasilnya, wapres Gloria Macapagal Arroyo menjadi presiden berkat revolusi SMS itu.

Di Spanyol, sebelum pemilu 2004, terjadi serangan teroris yang menewaskan 202 orang. Kaum oposisi yang dimotori oleh partai Sosialis ingin menggunakan momentum ini untuk memenangkan pemilu. Hanya saja, peraturannya, sebelum Pemilu, harus ada minggu tenang, dan dilarang kampanye.

Aktivis di Spanyol lalu menggunakan SMS untuk berkampanye. Hasilnya, transmisi SMS naik 40%, dan partai Sosialis berhasil memenangkan pemilu.

SMS juga digunakan secara populer, misalnya untuk memilih pemenang American Idol. Konon, SMS yang terkirim bisa berkisar antara 60 juta SMS hingga 78 juta SMS. Bayangkan berapa nilai penghasilan yang didapatkan dari SMS itu.

Celakanya, semua tekhnologi memiliki dua sisi, seperti pedang bermata dua, yang tiap tepinya sama-sama tajam. Satu untuk kebaikan, satu lagi dapat disalahgunakan untuk kejahatan.

Bank Indonesia, sejak 26 Januari 2011, membuka hotline pengaduan SMS yang agresif dan mengusik kenyaman konsumen dengan penawaran-penawaran KTA atau Kredit Tanpa Agunan. Hanya kurang dari sebulan, Bank Indonesia mengaku telah menerima sekitar 9.000 laporan pengaduan nasabah.