Jumlah Manusia di Bumi Sudah 7 Miliar, Apa yang Kelak Akan Terjadi?

Jumlah Manusia di Bumi Sudah 7 Miliar, Apa yang Kelak Akan Terjadi?

Naviri Magazine - Dibutuhkan waktu sampai tahun 1804 bagi manusia untuk mencapai angka populasi 1 miliar, menurut catatan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Tapi saat ini populasi dunia telah meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu setengah abad, dan dibutuhkan waktu hanya 12 tahun untuk pertumbuhan populasi dari enam miliar ke tujuh miliar.

Selama 100 tahun terakhir sepanjang abad 20, populasi global tumbuh lebih dari empat kali lipat. Setiap tahun ada 140 juta kelahiran dan 58 juta meninggal dunia. Perbedaannya adalah jumlah manusia yang bertambah ke dalam populasi dunia dalam satu tahun mencapai 82 juta.

Saat ini ada 7,61 miliar populasi manusia di muka bumi, menurut catatan biro sensus Amerika Serikat (AS) atau United States Cencus Bureau (USCB), dan mencapai 8 miliar pada 2027.

Medio 2045, populasi di dunia diperkirakan mencapai 9 miliar, dan hanya butuh waktu lima tahun untuk populasi diperkirakan mencapai 10 miliar pada 2050. Akhir abad 21 atau pada 2100, diperkirakan akan ada lebih 11 miliar jiwa.

Meski demikian, telah terjadi tren penurunan populasi penduduk. Populasi bersih medio 2010-2015 telah menurun menjadi 1,2 persen, dan penurunan terus berlanjut selama abad ke-21.

Proyeksi pertumbuhan populasi diperkirakan akan terjadi di negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Sementara populasi gabungan di Eropa, Amerika Utara, dan negara-negara industri kaya lainnya akan tetap relatif datar. Beberapa negara seperti Jerman, Rusia, dan Jepang bersiap untuk penurunan populasi.

Lembaga think tank Pew Research Center memproyeksikan pertumbuhan populasi manusia di bumi hampir berhenti pada akhir abad ke-21. Hal ini disebabkan beberapa faktor. Pertama, tingkat kesuburan global diperkirakan 1,9 kelahiran per wanita pada 2100.

Secara bertahap, tingkat kesuburan menurun dari 2,5 saat ini menjadi 2,1 kelahiran per wanita pada 2070 dan seterusnya. Tingkat kesuburan 2,1 kelahiran per wanita diperlukan untuk memastikan penggantian generasi, dan menghindari penurunan populasi dalam jangka panjang tanpa adanya migrasi.

Sejatinya, sudah sejak 2010, sebanyak 27 negara atau wilayah telah mengalami pengurangan satu persen atau lebih dalam ukuran populasi mereka. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya tingkat kesuburan. Antara 2019 dan 2050, populasi diproyeksikan berkurang satu persen atau lebih di 55 negara atau wilayah, di mana 26 di antaranya mungkin melihat pengurangan setidaknya sepuluh persen.

Bahkan Cina dengan populasi terpadat saat ini diproyeksikan berkurang 31,4 juta, atau sekitar 2,2 persen, antara 2019 dan 2050. Tingkat kesuburan rata-rata di Cina terus menurun, bahkan ketika kebijakan pembatasan kontrol satu anak dicabut pada 2016.

Di tahun itu, ada 17,86 juta angka kelahiran, tapi turun menjadi 17,2 juta dan 15,2 juta pada 2017 dan 2018, yang merupakan tingkat terendah sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1949.

Selanjutnya, Cina bahkan memulai periode perpanjangan penurunan populasi yang tidak terhentikan. Laporan yang dibuat The China Academy of Social Sciences (CASS), yang tertuang dalam Green Book of Population and Labor, menulis pertumbuhan populasi pekerja Cina sekarang terhenti dan tingkat kesuburan tetap rendah.

Pada pertengahan abad ke-21, populasi Cina diperkirakan turun menjadi 1,36 miliar dengan penurunan populasi tenaga kerja sebanyak 200 juta. Jika tingkat kesuburan tidak berubah, populasi keseluruhan Cina bisa turun menjadi 1,17 miliar pada 2065.

Faktor kedua berhentinya populasi dunia adalah usia rata-rata hidup secara global yang diperkirakan meningkat menjadi 42 tahun pada 2100, naik dari 31 tahun saat ini. Pada periode 2020 dan 2100, jumlah orang berusia 80 tahun dan lebih tua diperkirakan meningkat dari 146 juta menjadi 881 juta jiwa.

Related

World's Fact 2141472579495357252

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item