Kekonyolan Para Pejabat di India Dalam Mengatasi Polusi Udara

Kekonyolan Para Pejabat di India Dalam Mengatasi Polusi Udara

Naviri Magazine - Kabut asap yang semakin pekat di ibu kota Delhi mendorong pemerintah India mengumumkan darurat kesehatan. Sejumlah pejabat negara punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalah polusi udara yang sudah mencapai kategori “sangat berbahaya”.

Ketua Menteri Delhi, Arvind Kejriwal, menuduh pembakaran tunggul—praktik membakar tunggul tanaman setelah memanen biji-bijian di Haryana dan Punjab—sebagai penyebab tingkat polusi ekstrem. Menteri Lingkungan India, Prakash Javadekar, sampai menyindir Arvind karena cuma bisa menyalah-nyalahkan tanpa mengambil tindakan efektif.

Padahal, Prakash sendiri habis “dibantai” para jurnalis di Twitter, lantaran sengaja menunda tiga pertemuan penting yang membahas penanganan polusi, sepanjang September-Oktober 2019. Dia juga terlalu sibuk menyuruh rakyatnya memulai hari dengan musik veena di tengah krisis lingkungan.

Ketika diwawancarai, Menteri Uttar Pradesh, Sunil Bharala, menyebut tidak ada yang salah dengan pembakaran tunggul. Selain itu, dia mengusulkan pemerintah melaksanakan ‘yagya’. Dalam ritual ini, kegiatan pembakaran akan dilakukan demi menenangkan Dewa Indra, supaya hujan turun dan “menyelesaikan semua masalah”.

Acara bakar-bakar ini jelas tidak memperparah polusi udara, makanya menteri satu ini lebih memilih percaya takhayul ketimbang menjalankan tugasnya menjamin kesehatan masyarakat.

Menteri Kesehatan India, Dr Harsh Vardhan, menyarankan “sering-sering makan wortel” untuk mengatasi bahaya kabut asap. Alasannya mungkin karena wortel dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Mendengar usulan ini, penduduk Twitter langsung menjadikannya bahan bercandaan.

Related

World's Fact 6332662079247743719

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item