Kisah Dajjal, Imam Mahdi, Hingga Turunnya Nabi Isa Menjelang Kiamat (Bagian 2)

Kisah Dajjal, Imam Mahdi, Hingga Turunnya Nabi Isa Menjelang Kiamat

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Dajjal, Imam Mahdi, Hingga Turunnya Nabi Isa Menjelang Kiamat - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Satu hal yang pasti, seluruh cerita ini bukan kejadian biasa, melainkan sebuah visi (ru’yah). Adapun bukti bahwa kejadian itu terjadi dalam ru’yah ialah adanya kenyataan bahwa Dajjal bertanya kepada mereka, “Ceritakan kepadaku tentang Nabi bangsa Ummi (bangsa Arab), apa yang ia kerjakan?”

Pertanyaan itu dijawab, “Beliau meninggalkan Mekkah dan sampai di Madinah.” Dalam hadits lain, Dajjal diriwayatkan bertanya, “Orang ini, yang muncul di antara kamu, apa yang ia kerjakan?” (Kanzul-Ummal jilid VII, hal 2024).

Bagaimana mungkin Dajjal tahu bahwa Nabi bangsa Arab telah muncul? Apakah Dajjal telah menerima wahyu? Sudah tentu tidak.

Kejadian-kejadian lain yang diceritakan dalam hadits ini, semuanya menguatkan pendapat bahwa ini terjadi dalam ru’yah. Misalnya, siapa yang mengikat tangan Dajjal pada lehernya? Siapa yang mengikat kakinya dengan rantai? Mengapa jassasah tidak melepas rantai Dajjal? Segala persoalan rumit ini hanya dapat dipecahkan apabila kita menganggap cerita ini berasal dari ru’yah Tamim Dari.

Segala sesuatu yang diketahui oleh Nabi, yang berhubungan dengan masalah ini, juga berlandaskan ru’yah. Allah tak pernah membawa beliau ke sebuah pulau, dan menyuruh beliau melihat Dajjal dengan mata-kepala sendiri. Sebaliknya, hanya melalui ru’yah, beliau melihat sifat-sifat Dajjal.

Beliau menyajikan ru’yah Tamim Dari ini, sekadar untuk memperkuat apa yang diketahui oleh beliau dalam ru’yah sebagaimana beliau menceritakan juga impian para sahabat lainnya. Hadits ini memberi petunjuk kepada kita, di mana tempat-tinggal Dajjal:

1. Ia bertinggal di sebuah pulau.

2. Letak pulau ini sejauh satu bulan pelayaran dari Syria.

Masih ada satu lagi yang dapat diketahui dari hadits ini, yakni bahwa pada zaman Nabi, Dajjal sudah ada, tetapi belum diizinkan keluar.

Dua catatan tersebut memberi petunjuk tempat tinggal Dajjal. Sudah terang bahwa Eropa didiami pula oleh bangsa-bangsa lain, tetapi bangsa Inggris mempunyai kekuasaan dan kebesaran yang tak pernah jatuh di tangan bangsa lain di benua itu. Itulah sebabnya mengapa benua Barat disebut secara khusus sebagai tempat tinggal Dajjal.

Agaknya menarik bahwa menurut hadits Tamim Dari, Dajjal tinggal di sebuah pulau yang letaknya di sebelah barat Syria, sedang tempat munculnya dikatakan oleh hadits lain berada di Timur. Lengkapnya, hadits itu sebagai berikut:

“Tidak! Ia (Dajjal) akan muncul disebelah timur; tidak, ia akan muncul di sebelah timur; tidak, ia akan muncul di sabelah timur” (Kanzul-’Ummal jilid VII, halaman 2988).

Dan ada satu hadits lain; “Nabi Muhammad SAW menunjuk hampir dua puluh kali ke arah Timur.” (Kanzul-’Ummal, jilid VIl, halaman 2991).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, mengatakan, “Tidak ! Ia akan muncul di Timur,” diikuti dengan kalimat, “Beliau menunjuk dengan tangannya ke arah Timur.”

Jadi, jika di suatu hadits dikatakan bahwa tempat tinggal Dajjal ialah sebuah pulau di barat, tetapi di lain hadits diterangkan bahawa tempat munculnya Dajjal, atau lebih tepat lagi tempat munculnya fitnah Dajjal, ialah di timur.

Kematian Dajjal di tangan Isa AS?

Mengenai kisah pembunuhan Dajjal oleh Nabi Isa, diterangkan di antaranya dalam dua hadits berikut.

Dari Abdullah bin Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu, selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam, lalu tidak tersisa seorang yang di hatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa, kecuali tercabut nyawanya" [HR. Muslim]

Dalam riwayat Ahmad, dari Aisyah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika Dajjal telah keluar dan aku masih hidup, maka aku akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah (bermata satu), dan Dajjal akan keluar di Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya, dan mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga. Lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk Madinah hingga ke Syam, tepat di kota Palestina di pintu Lud."

Abu Daud berkata, "Hingga Dajjal datang (tiba) di Palestina di pintu Lud, lalu Isa 'alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa 'alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun, dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil." [HR. Ahmad]

Related

Moslem World 7695907248671258674

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item