Kisah Pria yang Kuliah dan Meraih Gelar Sarjana di Usia 85 Tahun

Kisah Pria yang Kuliah dan Meraih Gelar Sarjana di Usia 85 Tahun

Naviri Magazine - Ada yang berbeda saat acara wisuda Sarjana di Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) tahun ini. 'Tak ada kata tua untuk menuntut ilmu', mungkin itu kalimat yang tepat dan patut diberikan kepada seorang kakek di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

La Ode Muhammad Sidik, di usianya yang mulai senja, masih terus berjuang menuntut ilmu dan berhasil meraih gelar sarjana di usia yang kini menginjak 85 tahun.

Kakek Sidik, di tahun 1999 silam, telah menyelesaikan program kuliah Diploma Tiga (D-3) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Halu Oleo. Kini, di usianya yang hampir satu abad, kembali meraih gelar sarjana tingkat Strata Satu (S-1) dengan jurusan yang sama, pada pada acara wisuda Sarjana angkatan XIV Universitas Muhammadiyah Buton (UMB).

Sidik mengungkapkan, selama proses perkuliahan, dirinya selalu mengikuti proses perkuliahan layaknya mahasiswa lain, tanpa mendapat perlakuan istimewa, walaupun usianya cukup tua.

"Selama kuliah dari tahun 2012 sampai 2014, saya ikut kuliah seperti yang lain. Tidak ada yang diistimewakan," ucap Kakek Sidik.

Memasuki masa akhir kuliah, kakek Sidik sempat terhenti dan tidak bisa melanjutkan kuliah ke jenjang skripsi, karena kondisi kesehatannya terganggu, dan disarankan beristirahat oleh dokter karena divonis mengidap penyakit prostat.

"Persis selesai saya KKN 2014, saya sakit. Teman-teman saya lanjut sampai wisuda. Saya tidak. Kemudian saya suruh anak mintakan cuti akademik," tuturnya.

Tahun 2019, Kakek Sidik diperbolehkan untuk menyelesaikan kuliah. Dengan semangat yang tinggi, pria ini menyelesaikan kuliah hingga tuntas.

Ditanya soal alasan melanjutkan pendidikannya, kakek 9 anak dengan 15 cucu dan 5 orang cicit itu mengaku termotivasi untuk kuliah, karena teringat dengan perkataan Nabi Muhammad SAW.

"Saya hanya (berupaya) sesuai dengan perkataan Nabi. Kalau kita harus menuntut ilmu sampai ke liang lahat, kemudian juga dukungan dari anakku," kata Sidik.

Saat melaksanakan wisuda, La Ode Muhammad Sidik juga merupakan wisudawan tertua yang mendapat predikat kategori sangat memuaskan, dengan IPK 3,5, dengan judul Skripsi 'Mengkaji Puisi Wolio Buton Dalam Sastra Indonesia' di Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan.

Dirinya berharap agar generasi muda saat ini tidak pernah putus asa dalam mengejar pendidikan. Menurutnya, ilmu merupakan hal yang sangat penting di dunia ini.

Dia juga berpesan agar para generasi muda yang ada di Indonesia, khususnya di Buton, dapat menjadi generasi yang andal dan memiliki intelektual yamg tinggi.

"Jangan kita pandang usia kalau mau cari ilmu. Selagi masih ada kemauan, jangan ditahan," tandasnya.

Related

News 6675543465973379499

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item