Memahami dan Menghadapi Krisis yang Dialami Saat Berusia 40-50 Tahun

Memahami dan Menghadapi Krisis yang Dialami Saat Berusia 40-50 Tahun

Naviri Magazine - Seseorang yang memasuki usia 40-50 tahun, baik perempuan maupun laki-laki, perlu mamahami perubahan fisik, hormonal, dan emosi, serta persepsi tentang kehidupan dirinya.

Elly Risman, psikolog dan Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, mengatakan, pemahaman terhadap berbagai perubahan yang terjadi pada diri sangat penting untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

“Usia paruh baya atau midlife, dengan segala perubahannya itu, harus dipahami,” katanya dalam talk show Tetap Sehat, Cantik & Bahagia di Usia Matang, yang digelar Perkumpulan Bakti Sosial Ibu-Ibu Bintaro Jaya, Tangsel.   

Menurutnya, memahami perubahan diri sangat penting untuk mencegah terjadinya stres, yang antara lain untuk laki-laki dipicu oleh lapangan kerja yang menyempit, kesempatan yang tidak bisa diraih, dan harapan yang belum direalisasikan semua.

Sementara itu bagi perempuan, diantaranya karena penyusutan hormonal, yaitu saat memasuki menopause, emosi kacau, banyak yang dirasakan di badan, selalu melayani tidak dilayani, serta merasa kejepit antara urusan anak dan orang tuanya.

Dia menjelaskan, untuk mencegah stres atau krisis challenge, antara lain dengan menerima transisi yang tidak dapat dielakkan tersebut, dan menyelesaikan urusan dengan diri sendiri.

Dengan melakukan pekerjaan mulia, menerima kenyataan, komunikasikan kebutuhan, melakukan kompensasi, keseimbangan, pertumbuhan spiritual, bersyukur dengan semua yang dimiliki, dan optimistis.

Elly mengibaratkan semua orang kena hujan, tetapi tidak semua orang menyiapkan payung, atau kadang hal-hal buruk terjadi pada orang baik, tidak ada pengecualian, semua orang punya peristiwa karena siklus kehidupan.

“Kita tidak pernah menyiapkan diri untuk hal-hal yang tidak bisa dijelaskan, tidak diharapkan dan buruk, karena kita tidak percaya bahwa itu bisa terjadi,” ujarnya.

Menurutnya, jika hal yang tidak diingingkan itu terjadi, maka langkah yang ditempuh adalah dengan mengenali masalahnya dan terima, serta selesaikan komunikasi diri sendiri dahulu.

Selanjutnya bersabar, ikhlas dan tawakal, serta peliharalah keseimbangan keluarga, istiqomah, dan senantiasa komunikasikan dengan pasangan, yakni suami atau istri.

Related

Psychology 8832068080634936752

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item