Legenda Putri Naga yang Menjadi Asal Usul Pulau Komodo

Naviri Magazine - Zaman dahulu kala, menurut dongeng masyarakat di Pulau Komodo, ada sepasang kekasih yaitu seorang Putri (orang memanggilnya Putri Naga Komodo) dan pria bernama Majo menikah. Sang Putri melahirkan sepasang bayi kembar seorang manusia dan seekor komodo.

Lalu, kedua anak tersebut terpisah, dan bertemu saat saling berburu rusa di hutan. Ketika si Gerong (nama bayi manusia) berburu rusa, tiba-tiba Ora (nama si bayi komodo) muncul dan berusaha mengambil hasil buruan.

Ketika mereka berdua akan saling berkelahi satu sama lain, ibu mereka berkata, “Jangan bunuh binatang ini, dia adalah saudara perempuanmu, Ora. Aku melahirkan kalian berdua. Anggaplah kalian sama, karena kalian adalah saudara kembar.”

Sejak saat itu, masyarakat di Pulau Komodo memperlakukan komodo dengan baik. Komodo bebas berkeliaran di dalam hutan dengan memangsa babi hutan, rusa, serta binatang hutan lainnya. Bagi komodo yang sudah tidak bisa mencari mangsa sendiri, mereka diberi makan oleh saudara mereka; manusia.

Cerita di atas merupakan dongeng singkat yang ada dan berkembang di masyarakat Pulau Komodo. Cerita ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan asing maupun domestik untuk datang dan melihat keindahan Taman Nasional Komodo (TNK) dan segala keunikannya.

TNK terbentang di area seluas 1,214 km persegi, termasuk tepian dan potongan terumbu karang, hutan bakau, hamparan rumput laut, dan gunung dibawah laut.

Habitat-habitat itu mempunyai lebih dari 1.000 jenis ikan, 385 jenis terumbu karang, 105 jenis hewan bercangkang keras (udang), 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 jenis paus, penyu hijau, dan masih banyak lagi.