Sains Populer: Memahami Cara Kerja Gravitasi yang Misterius

 Sains Populer: Memahami Cara Kerja Gravitasi yang Misterius

Naviri Magazine - Gravitasi menyebabkan dua benda di alam semesta ditarik ke salah satu benda tersebut. Gravitasi juga membantu dalam membentuk alam semesta, membuat Bulan tetap berada di orbitnya mengitari Bumi. Meski begitu, kita belum tahu pasti apa yang menyebabkan adanya gravitasi.

Isaac Newton mendefinisikan gravitasi sebagai suatu gaya yang menarik sebuah benda ke sebuah benda lainnya. Sedangkan Albert Einstein mengatakan gravitasi adalah hasil dari kelengkungan ruang dan waktu.

Kedua teori ini adalah penjelasan yang paling umum, dan paling banyak digunakan untuk menjelaskan gravitasi.

Teori gravitasi Newton

Pada tahun 1600-an, fisikawan Inggris, Isaac Newton, sedang duduk di bawah pohon apel, kemudian sebuah apel jatuh di kepalanya. Ia pun bertanya-tanya mengapa apel tertarik ke tanah.

Newton kemudian mempublikasikan Teori Gravitasi Universal pada 1680-an. Pada dasarnya, gagasan yang ditetapkannya adalah bahwa gravitasi sebuah gaya yang dapat diprediksi, yang bekerja pada semua materi di alam semesta, dan merupakan fungsi dari massa dan jarak.

Teori ini menyatakan bahwa setiap partikel dari sebuah materi akan menarik setiap partikel lain (misalnya partikel dari Bumi akan menarik partikel dari Anda) dengan gaya yang berbanding lurus dengan jumlah massa mereka, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka.

Selama ratusan tahun, teori gravitasi Newton berdiri sendirian di komunitas ilmiah, yang akhirnya berubah pada awal tahun 1900-an.

Teori gravitasi Einstein

Einstein sama sekali tidak percaya bahwa gravitasi adalah sebuah gaya. Ia mengatakan bahwa gravitasi adalah distorsi dalam bentuk ruang dan waktu, atau dikenal sebagai "dimensi keempat".

Hukum fisika dasar menyatakan bahwa jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja, sebuah objek akan selalu berjalan di garis lurus. Dengan demikian, tanpa gaya eksternal, dua benda yang berjalan secara paralel akan selalu tetap paralel dan tidak akan pernah bertemu.

Tetapi faktanya mereka akhirnya bertemu juga. Partikel-partikel yang memulai berjalan pada jalur yang paralel, kadang-kadang akan berakhir dengan bertabrakan.

Temuan terbaru

Beberapa teori terbaru mengungkapkan fenomena gravitasi dalam hal partikel dan gelombang. Salah satu teori menyatakan bahwa partikel-partikel yang disebut graviton akan menyebabkan objek saling tarik menarik satu sama lain.

Graviton tidak memiliki gelombang gravitasi, atau kadang-kadang disebut radiasi gravitasi, yang seharusnya dihasilkan ketika suatu objek dipercepat oleh gaya eksternal.

Ada atau tidaknya partikel graviton, yang pasti kita tahu bahwa kita akan tertarik ke bawah oleh gravitasi. Mungkin suatu saat akhirnya kita akan tahu bagaimana pastinya gravitasi bekerja. Kabar baiknya, kita bisa sedikit lega karena mengetahui bahwa planet Bumi tidak akan "terisap" oleh matahari dalam waktu dekat ini. Karena gravitasi membuat Bumi tetap aman berada pada orbitnya.

Related

Science 6474430197311620486

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item