Misteri Aneh di Balik Atlet-Atlet Amerika yang Jadi Sampul Majalah

Naviri Magazine - Di Amerika, ada semacam ‘kutukan’ yang dikenal dengan sebutan ‘Sports Illustrated jinx’. Intinya, atlet yang fotonya jadi sampul majalah selalu menurun penampilannya pada musim berikutnya.

Banyak orang mencoba menjelaskan keanehan itu dengan prinsip kausalitas. Atlet itu pasti jadi terlalu percaya diri, atau tertekan karena ekspektasi yang begitu tinggi, dan segala macam.

Tapi teori probabilitas (atau expected value) punya penjelasan lain. Atlet yang jadi sampul majalah itu jelas tampil luar biasa sepanjang musim. Dengan analogi dadu, saat level permainan dan keberuntungan ada di angka 5, kemungkinan untuk naik hanya 1/6, kemungkinan untuk mempertahankan level itu hanya 1/6, sementara kemungkinan untuk turun ada 4/6.

Tak ada orang yang bisa tampil luar biasa sepanjang waktu. Bahkan pesepak bola seajaib Lionel Messi tak bisa mencetak gol pada setiap pertandingan (meski di akhir musim jumlah golnya tetep banyak).

Novelis sekelas Haruki Murakami tak bisa mempertahankan level yang sama pada tiap karyanya (meski secara keseluruhan dia makin hebat, bukan main jelek).

Dalam hidup ini tak semua hal perlu dijelaskan dengan kausalitas. Messi tetap main serius saat tak mencetak gol. Murakami tetep menulis serius saat kualitas karyanya menurun. Hal itu hanya konsekuensi alami dari probabilitas, yang memang dibuktikan oleh statistik, bukan kausalitas.

Kausalitas memberi kita cerita yang bisa dimengerti. Tapi bisa dimengerti bukan berarti akurat. Bisa dimengerti bukan berarti tepat.