Ini 4 Pesan dan Pelajaran Tersembunyi dari Film The Avengers

Naviri Magazine - Melalui film, kita bisa belajar dan mendapatkan berbagai inspirasi yang berharga. Termasuk film superhero Avengers. Film yang sukses menyedot jutaan penonton di seluruh dunia ini, selain memiliki kualitas gambar dan cerita film yang keren, ternyata juga mengajarkan banyak hal. Berikut ini uraiannya.

Semua orang memiliki talenta masing-masing

Seperti anggota superhero The Avengers, masing-masing dari kita memiliki kekuatan dan spesialisasi. Begitu pun dalam sebuah tim kerja. Setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Dan semua orang bisa menjadi pahlawan dengan talenta atau kemampuan yang ia miliki.

Apa pun posisi atau pekerjaanya, ia sangat berpengaruh dan memiliki peran dalam mencapai goal tim. Maka bersukurlah jika memiliki tim yang memiliki talenta yang beragam, karena perbedaan adalah kekayaan dan kekuatan untuk bersaing dan menang.

Setiap individu punya alat sendiri

Jika Thor menggunakan palu dan Clint Barton menggunakan busur panah, maka anggota tim kita pun memiliki alat yang mereka buthkan untuk menunjang keahlian dan talenta mereka.

Maka seorang pemimpin perlu membantu anggota tim untuk menemukan atau menyediakan alat yang mereka butuhkan, agar dapat bekerja secara optimal dan efektif.

Setiap individu memiliki cara sendiri

Dengan bakat dan keahlian yang berbeda, cara mereka bekerja pun berbeda-beda, cara mereka menanggapi dan menghadapi masalah pun akan berbeda.

Di sinilah peran penting seorang leader, yakni melakukan ploting dan menyusun posisi serta peran masing-masing anggota kelompok. Agar meski cara bekerja mereka berbeda, namun bisa tetap saling bersinergi dalam mencapai tujuan atau visi yang sama.

Respek

Masih ingat ketika para superhero Avengers pertama kali dikumpulkan dan mereka justru saling serang satu sama lain? Itu sama halnya dengan kita yang beranggapan bahwa jika kita berkelompok atau memiliki tim yang terdiri dari orang-orang hebat maka secara otomatis tim kita akan menjadi tim superpower.

Padahal, pada kenyataannya, ketika orang-orang yang memiliki skill individu yang hebat berkumpul dalam sebuah tim, seringkali ia memiliki kecenderungan ingin terlihat lebih menonjol dibanding yang lain. Sehingga butuh waktu untuk bisa membuat mereka dapat membaur satu sama lain, dan melunturkan ego masing-masing.

Jika itu terjadi, hanya kesadaran untuk respek dan saling menghargai satu sama lain yang menjadi kunci awal dalam membangun kerjasama dalam tim.